Tindakan Ibu Tentang MP-ASI

pertama pada bayi berusia 6 bulan yang menyatakan sebanyak 29 orang 54,7 menyatakan sikap tidak setuju. Untuk pertanyaan pada bayi 7-9 bulan diberikan lebih dari 6 kali makanan tambahan setiap hari, sebanyak 24 orang 45,3 menyatakan sikap setuju. Sikap responden untuk pemberian makanan pada bayi sebelum usia 6 bulan dapat menyebabkan anak kelebihan berat badan, sebanyak 37 orang 69,8 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan data tentang sikap responden di atas, setelah dilakukan pengelompokan berdasarkan kategori baik dan buruk maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Ibu di Kelurahan PB. Selayang II No Kategori sikap Jumlah Presentase 1. Baik 11 20,8 2. Sedang 34 64,2 3. Kurang 8 15,1 Jumlah 53 100,0 Berdasarkan penelitian di atas dapat dikategorikan sikap responden, sebanyak 11 orang 20,8 mempunyai sikap kategori yang baik, sedangkan 34 orang 64,2 mempunyai sikap kategori sedang dan 8 orang 15,1 mempunyai kategori kurang.

4.6. Tindakan Ibu Tentang MP-ASI

Tindakan responden tentang MP-ASI dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. Distribusi Berdasarkan Tindakan Ibu tentang MP-ASI di Kelurahan PB. Selayang II No Pertanyaan Jumlah 1. Ibu memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan a. Ya b. Tidak 1 52 1,9 98,1 2. Ibu memberikan makanan tambahan pada bayi saat berumur 4 bulan a. Ya b. Tidak 16 37 30,2 69,8 3. Makanan tambahan diberikan pada bayi ketika usia 6 bulan? a. Ya b. Tidak 36 17 67,9 32,1 4. Ibu memberikan makan bayi berusia 6 bulan jika bayi rewel atau menangis a. Ya b. Tidak 21 32 39,6 60,4 5. Ibu memberikan susu formula pada anak usia 6 bulan? a. Ya b. Tidak 33 20 62,3 37,7 6. Ibu memberi makan bayi berusia 6 bulan agar anak lebih gemuk a. Ya b. Tidak 34 64,2 Universitas Sumatera Utara 19 35,8 7. Ibu memberi makanan lumat seperti bubur susu sebagai makanan pertama bayi berusia diatas 6 bulan a. Ya b. Tidak 35 18 66,0 34,0 No Pertanyaan Jumlah 8. Ibu memberikan susu formula sebagai makanan tambahan ketika masih memberikan ASI a. Ya b. Tidak 36 17 67,9 32,1 9. Ibu memberikan makanan tambahan 1-3 kali sehari pada bayi usia 6 a. Ya b. Tidak 45 8 84,9 15,1 Universitas Sumatera Utara 10. Ibu memberikan makan bayi dengan kemiri sesaat setelah bayi lahir a. Ya b. Tidak 14 39 26,4 73,6 Dari hasil penelitian di atas di ketahui tindakan responden dalam memberi ASI saja, sebanyak 1 orang 1,9 menjawab ya dan 52 orang 98,1 menjawab tidak. Tindakan responden dalam memberikan makanan tambahan pada bayi saat berumur 4 bulan, sebanyak 16 orang 30,2 yang menjawab ya dan 37 orang 69,8 yang menjawab tidak. Tindakan responden dalam memberikan makanan tambahan pada bayi ketika usia 6 bulan, sebanyak 36 orang 67,9 menjawab ya dan 17 orang 32,1 menjawab tidak. Tindakan responden memberikan makan bayi berusia 6 bulan jika bayi rewel atau menangis, sebanyak 32 orang 60,4 menjawab ya dan sebanyak 21 orang 39,6 yang menjawab tidak. Tindakan responden dlam memberikan susu formula pada anak usia 6 bulan sebanyak, 33 orang 62,3 yang menjawab ya dan sebanyak 20 orang 37,7 yang menjawab tidak. Tindakan responden memberi makan bayi berusia 6 bulan agar anak lebih gemuk, sebanyak 34 orang 64,2 yang menjawab ya dan 19 orang 35,8 yang menjawab tidak. Tindakan responden dalam memberi makanan lumat seperti bubur susu sebagai makanan tambahan bayi berusia diatas 6 bulan, sebanyak 35 orang 66,0 menjawab ya dan sebanyak 18 orang 34,0 menjawab tidak. Tindakan responden memberikan susu formula sebagai makanan tambahan ketika masih memberikan ASI, sebanyak 36 orang 67,9 menjawab ya dan sebanyak 17 Universitas Sumatera Utara orang 32,1 menjawab tidak. Tindakan responden dalam memberikan makanan tambahan 1-3 kali sehari pada bayi usia 6 bulan, sebanyak 45 orang 84,5 menjawab ya dan sebanyak 8 orang 84,9 menjawab tidak. Tindakan responden memberi makan bayi dengan kemiri sesaat setelah bayi lahir, sebanyak 14 orang 26,4 menjawab ya dan sebanyak 39 orang 73,6 menjawab tidak. Tabel 4.20. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan di Kelurahan PB. Selayang II No. Kategori Pengetahuan Jumlah Persentase 1 Baik 17 32,1 2. Sedang 15 28,3 3. Kurang 21 39,6 Jumlah 53 100,0 Berdasarkan penelitian di atas dapat dikategorikan tindakan responden sebanyak 17 orang 32,1 mempunyai tindakan kategori yang baik, sedangkan 15 orang 28,3 mempunyai tindakan kategori sedang dan 21 orang 39,6 mempunyai tindakan kategori kurang.

4.7. Hasil Analisa Bivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

2 81 66

Perilaku Ibu Post Partum Dalam Pemberian ASI di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang

1 46 85

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

6 52 123

Pemberdayaan Pemerintah Kelurahan Dalam Rangka Pelayanan Masyarakat ( Studi Pada Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan polonia, Kota Medan, Sematera Utara )

2 33 107

ANALISIS MOTIVASI BERWIRAUSAHA PENGUSAHA SALON DI KELURAHAN SELAYANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG.SALON DI KELURAHAN SELAYANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG.

0 2 22

Cover Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 1 14

Abstract Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 2

Chapter II Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 10

Reference Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 3

Appendix Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 28