b. Perbuatan itu harus sesuai dengan apa yang dilukiskan di dalam ketentuan hukum
c. Harus terbukti adanya “dosa” pada orang yang berbuat, yaitu orangnya harus
dapat dipertanggungjawabkan d.
Perbuatan itu harus berlawanan dengan hukum e.
Terhadap perbuatan itu harus tersedia ancaman hukumannya dalam undang- undang.
2. Unsur-Unsur Tindak Pidana.
Di dalam perbuatan yang dapat dipidana dikenal adanya dua unsur yang melekat, yaitu Criminal Act unsur yang melekat pada perbuatannya dan Criminal Responsibility
atau Criminal Liability unsur yang melekat pada orang yang melakukan tindak pidana yang dalam istilah hukum disebut sebagai pertanggungjawaban dalam hukum pidana.
17
Membicarakan mengenai unsur-unsur tindak pidana, dapat dibedakan setidak- tidaknya dari dua sudut pandang, yakni
18
: a.
Unsur tindak pidana menurut beberapa teoritis b.
Unsur rumusan tindak pidana dalam undang-undang 1. Unsur tindak pidana menurut beberapa teoritis
Unsur tindak pidana menurut beberapa teoritis adalah unsur-unsur apa yang ada dalam tindak pidana melihat bagaimana bunyi rumusan-rumusan berdasarkan para ahli
hukum. Beberapa contoh menurut pendapat atau teori para ahli hukum ialah: Menurut Moeljatno, unsur-unsur tindak pidana adalah:
17
Anny Isfandyarie dan Fachrizal Afandi, Tanggung Jawab Hukum dan Sanksi Bagi Dokter Buku ke II
, Jakarta, Prestasi Pustaka, 2006, Cet I, h. 26
18
Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, h. 78
a. Perbuatan;
b. Yang dilarang oleh aturan hukum;
c. Ancaman pidana bagi yang melanggar larangan.
Menurut Jonkers, unsur-unsur tindak pidana adalah: a.
Perbuatan yang; b.
Melawan hukum yang berhubungan dengan; c.
Kesalahan yang dilakukan oleh orang yang dapat; d.
Dipertanggungjawabkan. 2. Unsur rumusan tindak pidana dalam undang-undang
Unsur rumusan tindak pidana dalam undang-undang adalah unsur-unsur lain baik sekitar atau mengenai objek kejahatan maupun perbuatan secara khusus untuk rumusan
tertentu dalam pasal-pasal peraturan perundang-undangan. Dari rumusan-rumusan tindak pidana tertentu dalam KUHP itu, maka dapat diketahui adanya delapan unsur tindak
pidana, yaitu: a.
Unsur tingkah laku b.
Unsur melawan hukum c.
Unsur kesalahan d.
Unsur akibat konstitutif e.
Unsur akibat keadaan yang menyertainya f.
Unsur syarat tambahan untuk dapatnya dituntut pidana g.
Unsur syarat tambahan untuk memperberat pidana h.
Unsur syarat tambahan untuk dapatnya dipidana.
Menurut Lamintang bahwa setiap tindak pidana yang terdapat dalam kitab undang- undang hukum pidana itu pada umumnya dapat dijabarkan dan dibagi menjadi dua
macam unsur, yakni unsur-unsur subjektif dan unsur-unsur objektif.
19
Unsur-unsur subjektif, adalah unsur-unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan dengan diri si pelaku, termasuk kedalamnya yaitu segala sesuatu yang
terkandung dalam hatinya. Sedangkan unsur-unsur objektif, itu ialah unsur-unsur yang berhubungan dengan
keadaan-keadaan, yaitu di mana keadaan tindakan-tindakan dari si pelaku itu harus dilakukan.
3. Klasifikasi Tindak Pidana.