Pengertian SDM Syariah LANDASAN TEORI

B. Pengertian SDM Syariah

1. Pengertian Sumber Daya Manusia Syariah Sumber daya manusia syariah adalah orang yang bekeja pada sebuah perusahaan yang selalu memegang teguh prinsip syariah. Ada beberapa pengertian SDM menurut syariah yaitu: a. Ketaatan muslim terhadap syariah, akan memebuat menjadi sebuah SDM yang tinggi kualitas moral dan materialnya bukan SDM yang gagal memahami kehandak Allah. b. Syariah bukan hanya membuat individu SDM lebih dekat kepada Allah, tatapi juga memfasilitasi terbangunnya sebuah masyarakat yang adil yang didalamnya individu SDM mampu merealisasikan potensinya sehingga tercapai kesejahteraan untuk semua. c. SDM syariah harus melakukan transaksi ekonomi, politik, social, ibadah, shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya dalam bingkai aspek formal syariah. d. Bagian batin SDM syariah secara esensial adalah keimananSDM syariah terhadap keesaan Allah dan kesdaran tertingginya untuk tunduk sepenuhnya pada kehendak Allah dan kesadaran bahwa ia sangat dekat dengan Allah. e. SDM syariah memposisikan seakan-akan melihat Allah yang selalu mengawasinya, atau Allah selalu berada didalam hati setiap individu SDM syariah kapanpun dan dimanapun. Sumber daya Manusia SDM dalam sistem perbankan syariah tidak hanya menentukan kinerja bank syariah, namun juga alat promosi dan edukasi bagi masyarakat. Menciptakan masyarakat yang cenderung bertransaksi dengan bank syariah mutlak ditentukan oleh sistem pendidikan yang akan mencetak SDM yang beriman dan berilmu, ditambah peran serta para ulama. 36 2. Sumber Daya Manusia Yang Mampu Mengembangkan Sistem Syariah 37 a. Pedoman hidup SDM Syariah Sumber daya manusia yang mengetahui pedoman hidupmberdasarkan syariah saja yang akan mampu mengembangkan sistem syariah di Indonesia. SDM tersebut haruslah berpegang teguh kepada Al-quran dan As-sunnah diantaranya adalah QS. Al-Anfal : 24 Qc jC A2 81 a L ;[kl mU , ko U: LC 3= ? [ ? -5[4 p D O _ LC eCK o  3p q 4 S ; 3 LC VNABCKLC 4[3 eCdrs4 fgi Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. b. Dasar hidup SDM Syariah 36 http:media-banten.blogspot.com 37 Edi setiadi, Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Insani Bank Syariah , Jakarta, 2007, ed-1. Dasar hidup SDM yang akan mampu mengembangkan sistem syariah adalah SDM yang dasar hidupnya adalah Islam, hal ini sebagaimana penjelasan berikut ini dalam QS. Al- Imran : 19 J t j CK r 2 mvI4 1 j ? bL 1 w Y xy2O Uz{ I LC O 8 xy 4 54 y|w} I 1 LC VI z2 Y Y •e€3 E dr• k• r‚ 4ƒ f„…i Artinya: Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. c. Tujuan hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem syariah adalah SDM Ynag mempunyai tujuan hidup secara vertical adalah mencari ridha Allah, dan tujuan hidupnya secara horizontal adalah menjadi rahmat bagi Allah. d. Tugas hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang tugas hidupnya mengabdi atau beribadah dalam arti sempit dan dalam arti luas. Hal tersebut tercermin pada QS. Adz Dzaariyat: 56. LC z4 O 8 †1v4ƒ {:Bz{ LC i Cj; L5 f i Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. e. Fungsi hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang hidupnya berfungsi sebagai khalifah dan pengemban risalah. f. Bekal hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang hidupnya berbekal kepada ilmu dan takwa, yakin dan tawakal, syukur dan sabar, zuhud dan mengutamakan akhirat, cinta jihad dan syahid. g. Alat hidup SDM syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai alat hidupnya berbekal kepada amwalharta, anfusjiwa. h. Usaha hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai alat hidupnya berbekal kepada ikhtiar lahir dan ikhtiar batin. i. Perjuangan hidup SDM syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai perjuangan hidupnya berbekal kepada dakwah illallah dan amar makruf nahi mungkar, serta jihad fisabilillah. j. Teladan hidup SDM syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai teladan hidupnya berbekal kepada NabiRasul. Hal tersebut tercermin dalam QS. Al-Azhab : 21 _j3 ?I3 W‡ ko ULT Y ˆ|L UK PQLar‚ 1 ‰ Š L54 LC v8 3=LC ad ‹ fg„i Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. k. Kawan hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai kawan hidupnya berbekal kepada mukmin orang beriman. Hal tersebut tercermin pada QS. Ali Imran 28: k5 .Œm a 34 ‡  V23I4 L L[ CCK 1 i C[ ‡q a 34 1 LC F 4V • 3= {:4[O 3 Z Y W‡ •ŽY • CK Œm3 ya aQ 3  I ? •Tk‰5 LC M Nr‚4V B I WOX LC Y d v’4 fgi Artinya: Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena siasat memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri siksa-Nya. dan hanya kepada Allah kembali mu. l. Lawan hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai lawan hidupnya kapada setan dan orang kafir. m. Paham dan pengamatan hidup SDM Syariah SDM yang mampu mengembakan sistem syariah adalah SDM yang mempunyai paham dan pengamalan hidupnya kapada kaffah secara keseluruhan secara utuh dan ikhlas memurnikan ketaatan kepada agama. 3. Syarat kemampuan SDM Syariah menurut Bank Indonesia yaitu: a. Fatonah kompeten dan profesional b. Amanah dapat dipercaya c. Siddiq benar dan jujur d. Tabliq memiliki social concern untuk mengembangkan lingkungan bawahan menuju kebaikan e. Memiliki komitmen dalam melaksanakan usaha bank berdasarkan prinsip syariah secara konsisten. f. Memiliki integrasi dan moral yang baik g. Memiliki pengalaman operasional perbankan syariah atau telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan perbankan syariah Ketentuan tersebut di atas bertujuan untuk menguatkan kembali tercapainya tujuan dari bank syariah itu sendiri. Selain itu, hal ini juga merupakan saringan pertama agar sistem lembaga keuangan syariah dipimpin oleh orang yang salah. 4. Sumber Daya Manusia syariah Yang Profesional a. Pengertian profesional dalam Al-quran Pada saat ini terdapat kerancuan mengenai pengertian profesioanal, dimana profesioanal selalu dikaitkan dengan uang atau materi, padahal makna profesional adalah bekerja dengan maksimal dan penuh komitmen dan kesungguhan. Uang dan materi yang diterima seseorang sebenarnya merupakan dampak dari pekerjaan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, optimal dan tidak asal- asalan. Sifat profesional ini digambarkan dalam Al-quran, surat Al- Israa ayat : 84. F FF F WO S O ?I 3 ?O ”CK _1 L b I•jbCK H5-U fi Artinya: Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya. Ayat di atas mengatakan bahwa setiap orang beramal dan berbuat sesuai dengan kemampuan. Hal ini berarti, seseorang harus bekerja dengan penuh ketekunan dengan mencurahkan seluruh keahliannya sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal . b. Pengertian profesional bagi SDM Syariah Seorang SDM Syariah tidak akan merasa cukup hanya dengan melakukan pekerjaan sekadarnya saja, tetapi SDM Syariah profesional tersebut akan melakukannya secara sungguh-sungguh, mengerahkan segala keahliannya dan kemampuannya secara untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal, hal ini sebagai konsekuensi dari iman SDM Syariah. Hatinya yang paling dalam dan keyakinannya membisikan bahwa Allah akan selalu mencatat dan memeperhatikan amal perbuatan , atau segala aktivitasnya termasuk pekerjaan yang sedang di gelutinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: “engkau beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika engkau tidak melihatnya maka Allah melihatmu”. c. Tipe manajer SDM Syariah yang profesional Terdapat beberapa tipe manajer SDM Syariah yang profesional, setidaknya terdapat empat tipe manajer syariah yang baik sebagai berikut: 38 1 Ketegasan. Jika seorang manajer syariah mengatakan sesuatu itu A dengan argumentasi yang jelas, maka harus disepakati bahwa itu adalah A. manajer syariah sangat dibutuhkan saat ini adalah manajer syariah yang mempunyai ketegasan dalam menentukan sikap. 2 Musyawarah. Manajer syariah yang baik adalah manajer syariah yang selalu bermusyawarah yang esensinya adalah saling menukar pendapat. Manajer syariah yang baik adalah manajer syariah yang merespon pendapat-pendapat bawahan dan mendengarkan keluhan mereka. 38 Didin Hafinudin, Manajemen Syariah dalam Praktik, gema insani, 2008, cet. Kedua, h.18 3 Keterbukaan. Manajer yang baik adalah manajer yang transparan , bahkan juga menyangkut keuangan serta penghasilan lainnya. 4 Pemahaman Yang Mendalam Terhadap Tujuan Perusahaan. Visi dan misi dari perusahaan harus dipahami benar oleh seorang manajer syariah yang baik sehingga perusahaan itu dapat berjalan dengan baik. d. Bagi SDM Syariah bekerja secara profesionalisme adalah ibadah dan jihad Islam menganjurkan umatnya bekerja secara profesional dan berperan didalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi. Islam memberkati pekerjaan didunia ini dan menjadikan bagian dari ibadah dan jihad. Adapun tujuan diwajibkannya bekerja profesional adalah sebagai berikut: 1 Bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup 2 Bekerja untuk kemaslahatan keluarga 3 Bekerja untuk kemaslahatan masyarakat 4 Bekerja untuk kehidupan dan untuk semua yang hidup 5 Bekerja untuk memakmurkan bumi 6 Bekerja untuk kerja e. Dasar motivasi kerja SDM Syariah yang profesional Bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup dalam pandangan islam dinilai sebagai ibadah yang disamping memberikan perolehan materal, juga insya Allah akan mendatangkan pahala. f. SDM profesional adalah khalifah dan memegang amanah sumber daya. SDM di bekali dengan dengan semua karakteristik mental dan spiritual secara materil untuk memungkinkannya hidup dan mengemban misinya secara efektif.

C. Rekrutmen yang Mampu Menghasilkan SDM Syariah yang Profesional.