Penerapan Sistem Rekrutmen SDM Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.BNI Cabang Syariah Padang
PENERAPAN SISTEM REKRUTMEN SDM
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BNI CABANG SYARIAH PADANG
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Elza Septeriana 104046101640Oleh: Elza Septeriana 104046101640
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(2)
PENGARUH PENERAPAN SISTEM REKRUTMEN SDM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. BNI CABANG SYARIAH PADANG
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh:
Elza Sepeteriana NIM : 104046101640
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Hj. Nuriyah Thahir, MM Edi Setiadi, SE, MM
NIP. 150.321.873
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(3)
LEMBAR PERNYATAAN
PENGARUH PENERAPAN SISTEM REKRUTMEN SDM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. BNI CABANG SYARIAH PADANG
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh:
Elza Sepeteriana NIM : 104046101640
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Hj. Nuriyah Thahir, MM Edi Setiadi, SE, MM
NIP. 150.321.873
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(4)
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Sistem Rekrutmen SDM Terhadap Kinerja karyawan PT. BNI Cabang Syariah Padang” telah di ujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 19 Februari. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperolah galar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program studi Muamalat (Ekonomi Islam)
Jakarta, 19 Februari 2009
Mengesahkan Dekan,
Prof.DR.H.Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP.150210422
PANITIA UJIAN
Ketua : Dr.Euis Amalia, M.Ag (...)
NIP.150285972
Sekertaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH (...)
NIP.150318308
Pembimbing I : Dra. Hj. Nuriyah Thahir, MM (…...)
NIP. 150.321.873
Pembimbing II: Edy Setiady, SE,MM (………)
Penguji I : Dr.Euis Amalia, M.Ag (………)
NIP.150285972
Penguji II : Ade Fauzan, SE, Msi (………)
(5)
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 19 Februari
2009
(6)
ABSTRAKSI
Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal terpenting dalam sebuah
perusahaan, mereka merupakan motor penggerak perusahaan tersebut. Tanpa
adanya Sumber daya manusia, sebuah perusahaan tidak akan berjalan sesuai
dengan apa yang di harapkan.
Dalam perbankan syariah, bankir adalah hal terpenting dalam menjalankan
kegiatan perbankan, sehingga banyak nasabah yang dapat memepercayakan uang
mereka pada bank tersebut. Kinerja para SDM selalu di awasi oleh para manajer
SDM sehingga mereka dapat memberikan hasil yang terbaik dalam melaksanakan
tugas mereka. Namun, SDM perbankan syariah tidak banyak yang berlatar
belakang pendidikan syariah, justru mereka merupakan lulusan umum.
Oleh karena itu, proses rekrutmen yang si laksanakan pada setiap
perusahaan merupakan tujuan untuk mendapatkan SDM Yang berkualitas dan
(7)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, penguasa alam semesta, yang senantiasa melimpahi berkat, rahnat
serta nikmat-Nya dalam kehidupan penulis. Shalawat serta Salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikut-Nya. Semoga kita sebagai umatnya mendapat syafaat di akhir zaman nanti.
Amin…
Sejak penulis diterima sebagai salah satu mahasiswa Perbankan Syariah di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang
sangat berharga. Dan Alhamdulillah rasa syukur yang tiada henti, meskipun
penulis mengalami banyak halangan dan rintangan, akhirnya dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhammad. Amin Suma, SH, MH, MM, Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Euis Amalia, M.Ag, dan Bapak Ah. Azharuddin Lathief, M.Ag, MH,
Ketua dan Sekretaris Program studi muamalat Muamalat.
3. Ibu H. Nuriyah Taher, SE,MM dan Bapak. Edi Setiadi, SE, MM atas
kesediaannya memberikan waktu, perhatian dan saran kepada penulis
untuk membimbing dan mengarahkan sehingga penulis dapat
(8)
4. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal berbagai ilmu
pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.
5. Pimpinan Perpustakaan yang telah memberikan fasilitas dan menyediakan
referensi untuk mengadakan studi perpustakaan.
6. Papa M. Nasir, dan Mama Elfa Eliza tercinta yang tidak pernah berhenti
menghadiahkan doanya untuk kesehatan dan keberhasilan penulis.
7. Adikku M. Yusuf yang selalu memberikan kritikan terhadap penulis.
8. Miftahunnajah yang selalu memberikan support serta kesabarannya kepada
penulis.
9. Bapak Dwi Giri Susanto selaku kepala cabang PT. BNI Cabang Syariah
Padang yang bersedia memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian di PT. BNI Cabang Syariah Padang.
10.Bapak Nirwan Purnama yang selalu memberikan pengarahan selama
penulis mengadakan penelitian di PT. BNI Cabang Syariah Padang.
11.Bapak Herry Basrizal yang telah membantu penulis untuk melengkapi
data-data dalam menyusun skirpsi ini. Serta para karyawan PT. BNI
Cabang Syariah Padang yang mengisi hari-hari penulis dalam menjalankan
penelitian di PT. BNI Cabang Syariah Padang.
12.Faizah, Tobiqoh, DJ yang menemani hari-hari penulis selama kos.
13.PSM UIN tercinta yang telah memberikan pengetahuan tentang
berkesenian dan berorganisasi. Cathy, Gedim, Mpo Odzegh, Ka Odoy, Ka
(9)
Marziale, Infinito,ss serta semua rekan di PSM yang telah memberikan
semangat kepada penulis selama mengikuti organisasi.
14.Para sahabatku, Winda, Reni, Iie, fani dan Dita yang telah memberikan
semangat, saran dan doa. Semoga persahabatan kita terjalin selamanya..
15.Seluruh rekan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya PS
C Angkatan 2004 yang telah menemani hari-hariku selama kuliah.
16.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telah
memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan jenjang S-1 di UIN Syarif Hidayatullah.
Hanya kepada Allah, penulis memanjatkan doa. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi bagi pihak-pihak yang
memerlukannya.
Jakarta, 19 Februari 2009
(10)
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
4. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 19 Februari
2009
(11)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Elza Septeriana
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 3 September 1986
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Perum Dasana Indah, Jl Pelita 5 Blok Sg 6
No.9, Bojong Nangka – Legok Tangerang
No. Telepon : 081382242567 / (021)99834196
Latar Belakang Pendidikan
1. SDN 12 Kendari (Lulus tahun 1998)
2. SMP Sunan Bonang (Lulus tahun 2001)
3. SMU Yuppentek 1 Tangerang (Lulus tahun 2004) 4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2004 – Sekarang)
Jakarta, 26 Agustus 2008
Elza Septeriana 104046101640
(12)
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Sistem Rekrutman SDM Terhadap Kinerja karywan PT. BNI Cabang Syariah Padang” telah di ujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 19 Februari. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperolah galar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada program studi Muamalat Konsentrasi perbankan Syariah.
Jakarta, 19 Februari 2009
Mengesahakan Dekan,
Prof.DR.H.Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP.150210422
PANITIA UJIAN
Ketua : Dr.Euis Amalia, M.ag (...)
NIP.150285972
Sekertaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag (...)
NIP.150318308
Pembimbing I : Dra. Hj. Nuriyah Thahir, MM (…...)
NIP. 150.321.873
Pembimbing II: Edy Setiady, SE,MM (………)
Penguji I : DR.Euis Amalia, M.ag (………)
NIP.150285972
Penguji II : Ade Fauzan, SE, Msi (………)
(13)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... i
Abstraksi ... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
a. Latar Belakang Masalah ... 1
b. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 9
c. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 10
d. Objek Penelitian ... 11
e. Review Studi Terdahulu ... 11
f. Kerangka Teori ... 14
g. Metode Penelitian... 15
h. Sistematika Penulisan ... 19
BAB II LANDASAN TEORI TERHADAP SDM SYARIAH ... 21
a. Pengertian SDM ... 21
b. Pengertian SDM Syariah... 31
c. Rekrutmen yang Mampu Menghasilkan SDM Syariah yang Profesional ... 40
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BNI Cabang Syariah Padang... 43
A. Sejarah Berdirinya PT. BNI Cabang Syariah Padang ... 43
(14)
C. Deskripsi Jabatan ... 48
D. Produk-Produk PT. BNI Cabang Syariah Padang... 51
E. Visi dan misi PT. BNI Cabang Syariah Padang... 55
BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN REKRUTMEN SDM
PADA BNI CABANG SYARIAH PADANG... 56 a. Sistem Rekrutmen SDM Pada BNI Syariah Cab. Padang ... 56
b. Klasifikasi Perkembangan Rekrutmen SDM Dalam
Tiga (3) Tahun Terakhir ... 80
c. Analisa Terhadap Perilaku dan Kinerja Para Karyawan. ... 84
BAB V PENUTUP... 108
a. Kesimpulan...
... 108
b. Saran-Saran...
... 109
(15)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang benar di sisi Allah SWT. Di samping lengkap
dan universal ajaran Islam juga dapat diterapkan dalam setiap waktu, masa
dan tempat. Sebagai sebuah agama, Islam mencakup dan meliputi seluruh
aspek kehidupan. Islam tidak hanya mengatur masalah ritual atau ibadah saja,
tetapi juga mengatur masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan hidup
antar manusia yang di kenal dengan istilah muamalah.1
Harus diakui memang ajaran Islam memuat seperangkat pemikiran dan
aturan yang setidaknya bisa menjadi embrio bagi sebuah sistem ekonomi.
Dengan kata lain, Islam memang menawarkan sebuah sistem ekonomi yang
berdiri sendiri. Sistem yang ditawarkan ini tidak harus diklasifikasikan ke
dalam label kapitalisme ataupun sosialisme. Yang lebih relevan adalah
mempertanyakan adakah hal baru yang ditawarkan, apakah tawaran sistem
tersebut bisa berjalan, dan adakah bukti atau contoh bahwa sistem itu lebih
baik dibandingkan yang ada.
Gagasan ekonomi Islam dimaksudkan sebagai alternatif terhadap sistem
ekonomi kapitalis dan sosialis yang bukan saja dianggap tidak sejalan dengan
ajaran Islam, namun juga dapat memecahkan berbagai problem ekonomi yang
1
Achmad Fadli “Prospek Penerapan Ekonomi Islam Pada Jakarta Islamic Index (JII).” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004), h.1.
(16)
dihadapi terutama oleh oleh negara-negara dunia ketiga.2 Seperti halnya pada konteks Indonesia yang bisa dikatakan menganut sistem ekonomi campuran
(mixed economy) antara sistem sosialis dan kapitalis. Namun sistem
perekonomian tersebut hanyalah mendatangkan kegagalan pada
perkembangan perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti dengan krisis
ekonomi sejak tahun 1997. Semula hanya berupa krisis mata uang, yakni
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Krisis mata uang
(currency crisis) ini meningkat menjadi krisis keuangan yang disebut krisis
moneter (monetary crisis)
Problem utama dari Ekonomi Islam adalah, sistem ini berangkat dari
asumsi bahwa pelaku-pelaku ekonomi memiliki landasan moral yang inheren
mendasari setiap keputusan mereka. Bukan berarti sistem ekonomi Islam tidak
bisa berjalan dalam praktek. Hanya, untuk bisa berjalan, sistem ini
memerlukan prasyarat yang begitu berat. Semua orang secara otomatis akan
memilih melalukan transaksi dengan bank syariah karena Islam mengajarkan
bahwa bunga itu haram. 3
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah memasuki babak baru
pasca dikeluarkannya fatwa MUI tentang pengharaman bunga bank. Bank syariah
memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama dan pertama bagi nasabah
dalam transaksi mereka. Hal itu karena sistem yang dianut bank syariah adalah
2
Dumari, “tantangan ekonomi Islam dan kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia”, makalah seminar ekonomi islam, undip semarang 11 Mei 2000.h.3
3
Ari Perdana, “Penerapan Ekonomi Islam”, artikel diakses pada 4 februari 2008 dari http://ariperdana.blogspot.com/2007/06/ekonomi-islam-4-selesai.html
(17)
sistem bagi hasil. Tidak seperti di bank konvensional yang menerapkan sistem
bunga.
Banyaknya nasabah yang mulai beralih dari bank konvensional ke bank
syariah menunjukkan antusias masyarakat terhadap ekonomi syariah mulai
meningkat. Dari hasil penelitian, lebih dari dua pertiga nasabah bank syariah
merupakan lulusan perguruan tinggi. Itu artinya seseorang menjadi nasabah
bank syariah bukan hanya karena keterpanggilan agama saja, melainkan juga
karena rasionalitas dalam kebutuhan perbankan dan ekonomi.
Sebenarnya prospek bank syariah ke depan cukup bagus mengingat
semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa
bank syariah. Namun dalam perjalanannya masih banyak kendala-kendala
yang dihadapi bank syariah yang semuanya itu membutuhkan solusi yang
tepat, agar bank syariah bisa terus hidup.
Untuk saat ini bank syariah dinilai masih kurang gencar melakukan
promosi terkait degan semua produk, sehingga banyak masyarakat yang
belum mengerti. Misalnya saja mengenai sistem bagi hasil yang diterapkan
bank syariah. Belum lagi penggunaan istilah-istilah asing seperti mudharabah,
murabahah, musyarakah, dan sebagainya. Kalau penggunaan istilah-istilah
tersebut bisa menghambat perkembangan bank syariah ke depannya, mengapa
tidak diganti saja dengan istilah-istilah yang mudah dimengerti masyarakat.
Faktor kedua yang membuat bank syariah belum berjalan maksimal adalah
(18)
jaringan bank syariah, serta masih kurangnya kualitas sumber daya manusia
yang kompeten.
Namun, kedua faktor penghambat di atas masih bisa diatasi jika
penyelenggara bank syariah mau membuka diri untuk terus melakukan
perbaikan-perbaikan. Penyelenggara bank syariah harus mempersiapkan
sarana dan prasarana guna mendukung perkembangan perekonomian secara
optimal di masa depan. Sarana dan prasarana tersebut tidak hanya bersifat
material tapi juga nonmaterial, serta sistem pendidikan yang
mengakomodasikan kebutuhan tersebut, sehingga tercipta sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan dalam membangun dan mengembangkan
ekonomi syariah di masa depan. Sehingga ekonomi syariah mampu
mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang.4 Dengan diundangkannya UU No.10 Tahun 1998 tentang perubahan UU
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, maka secara tegas sistem perbankan
syariah ditempatkan sebagai bagian dari sistem perbankan nasional. UU
tersebut telah diikuti dengan ketentuan pelaksanaan dalam beberapa surat
keputusan Direksi Bank Indonesia tanggal 12 mei 1999, yaitu tentang Bank
Umum berdasarkan prinsip Syariah adalah Bank Umum Syariah atau Bank
Perkreditan Rakyat Syariah yang beroperasi sesuai dengan prinsip Syariah
Islam atau dengan kata lain yaitu Bank dengan tata cara beropersinya
4 “
Tantangan Bank Syariah kedepan” artikel di atas di akses pada 4 februari 2008 dari http://sinuscosinus.multiply.com
(19)
mengacu kepada ketentuan-ketentuan Islam (al-Quran atau Hadis).
Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 275:
!
"#$%
&
'
)*+,-". /
123+4567
81
9 :"#4
";
<3=
>?@ABC !
D *
3
"#AB!
E45 ;4
FH
I
JF")CKLC
M
"E45 ;4
&: ")LC
1"#3
NOL*
"1
PQ3
>
1 R
S )!O
:T
T"@ /B
3
N K3
3
"
O "U
VNO
4 CKLC
WOX!
Y
Z
LC
"[
";]A23
C^ 3
+ 2"3_`CK
T
Ja
>?
b
Qcd
eC
!
2"8
fgh!i
275. Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahul (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Dalam kaitannya dengan perbankan salah satu pengelolaan paling penting
dalam dunia perbankan di samping pemasaran bank dalah pengelolaan
terhadap Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini disebabkan sumber daya
manusia merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan
operasional suatu bank. Untuk penyediaan sumber daya manusia (Bankir)
(20)
mungkin, sehingga mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan setiap
transaksi perbankan dengan baik. Hal ini penting karena mengingat faktor
pelayanan yang diberikan oleh para karyawan tersebut sangat menentukan
sukses atau tidaknya bank ke depan. Untuk itu kemampuan yang telah dimiliki
harus diasah secara terus-menerus, baik melalui pengalaman kerja maupun
pelatihan dan pengembangan karyawan.5
Di Indonesia, tidak mudah mencari dan memilih sumber daya manusia
(SDM) yang tepat. Hal itu tidak hanya dialami oleh kalangan perbankan,
namun juga berbagai jenis industri lainnya. Sebuah survei menyebutkan, hal
yang paling mengejutkan, setelah mempekerjakan seseorang adalah bahwa
keahlian, ilmu serta pengalaman yang dipunyai ternyata tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan sebelumnya alias tidak sesuai dengan keinginan sang
manajer serta tentu saja kebutuhan perusahaan. Hal ini terungkap dari survei
Selection Forecast: Recruiting and Hiring Talent yang diadakan oleh
DDI-CABER yang di Indonesia diwakili oleh Daya Dimensi Indonesia (DDI),
perusahaan konsultan sumber daya manusia yang berbasis pada kompetensi.
Selection Forecast merupakan survei yang dilakukan oleh Development
Dimension International (DDI)-Center for Applied Behavior Research
(CABER) yang bekerja sama dengan seluruh afiliasinya di seluruh dunia.
Survei ini diikuti oleh 348 organisasi dari 13 negara. Di Indonesia, survei
diikuti oleh 13 perusahaan, yang mencakup perbankan, pertambangan,
industri manufaktur, farmasi, telekomunikasi, dan jasa. Beberapa penemuan
5
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2003), ed. Ke-1, cet.ke-4, h. 133
(21)
menarik dari survei tersebut adalah, perbedaan keahlian, pengetahuan dan
pengalaman merupakan hal yang paling membuat para manajer terkejut
terhadap pekerja.
Sebanyak 35,0 persen responden mengatakan bahwa setelah kandidat
dipekerjakan, ternyata keahlian, pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki
sangat berbeda dari ekspektasi awal sang manajer. Temuan lain, di Indonesia,
tantangan terbesar dalam proses seleksi dan rekrutmen yang efektif adalah
jumlah kandidat yang berkualitas tidak banyak. ''Sebanyak 46 persen
responden mengatakan bahwa tantangan dalam proses seleksi dan rekrutmen
adalah kualitas kandidat yang melamar ke organisasi mereka.6
Kualitas SDM memang menjadi problem serius kalangan perbankan
syariah. Intinya, selama ini sulit menemukan SDM yang komplet, tahu soal
muamalah sekaligus profesional sebagai bankir. Karena itu, kini berdiri
banyak konsultan khusus yang fokus mengembangkan SDM syariah.
Tidak mudah mencari SDM syariah yang professional, karena pada
umumnya SDM yang berada pada bank syariah berlatar belakang pendidikan
non syariah, untuk itu perbankan syariah perlu meningkatkan kualitas SDM
disamping peningkatan kualitas lainnya seperti produk dan jasa perbankan.
Untuk mencetak SDM perbankan yang hebat butuh waktu bertahun-tahun.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga saat ini masih tetap menjadi
salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh berbagai perusahaan. Tak
terkecuali perbankan, baik perbankan konvensional maupun syariah.
6
“Tantangan bank Syariah ke depan”, artikel diatas diakses pada 4 februari 2008 dari http://sinuscosinus.multiply.com
(22)
Mengingat kebutuhan SDM perbankan yang berkualitas sangat mendesak,
sejumlah bank secara rutin mengadakan program training bagi karyawannya.
Training dilakukan tidak hanya di kantor, tapi juga di luar kantor, bahkan
sampai ke luar negeri. Ada bank yang mendirikan pusat pendidikan dan
latihan (pusdiklat) sendiri.
Sumber penghasil SDM perbankan di Indonesia, antara lain IBI (Institut
Bankir Indonesia) atau Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI),
dan STIE Perbanas. Jika IBI lebih banyak berorientasi pada pengembangan
bankir-bankir profesional, maka STIE Perbanas berupaya untuk mencetak
tenaga-tenaga yang handal di bidang perbankan dan keuangan. Beberapa
tahun terakhir hadir pula lembaga pendidikan yang mencoba menyiapkan
SDM perbankan syariah. Sejumlah perguruan tinggi Islam seperti beberapa
Universitas Islam Negeri (UIN), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) SEBI,
STIE TAZKIA, dan Universitas Islam Indonesia (UII) membuka program S-1
atau Diploma-III perbankan syariah.7
Untuk itu yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajeman tidak
harus masalah bagaimana mengemas produk perbankan, tetapi juga
Administrasi dan Sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelolanya.
Bagaimankah dunia perbankan mengelola SDM nya? Terutama dunia
perbankan Syariah pada PT.ssssBNI Cabang Syariah Padang, seiring dengan
berkembangnya perbankan Syariah telah membawa dampak pada persaingan
7
Haryoko “Sulitnya Mencari SDM yang tepat” artikel di atas di akses pada 4 Februari 2008 dari www.replubika.co.id
(23)
diantara pelaku bisnis perbankan, para banker di tuntut untuk lebih aktif,
kreatif, inovatif dan modifikasi didalam melakukan pengembangan sumber
daya manusia seiring dengan tujuan dari bank itu sendiri. Untuk memahami
keinginan dan kebutuhan bank agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
dijalankan oleh sumber daya manusia yang handal, maka diperlukan Sumber
Daya Manusia(SDM) yang professional dan tentunya yang sesuai dengan
syariah.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas pemasalahan
penelitian yang berjudul : “Analisa terhadap Penerapan Sistem Rekrutmen SDM Pada BNI Cabang Syariah Padang ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.
Agar pembahasan dalam karya ilmiah ini lebih terfokus dan tidak meluas
maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Penerapan Sistem Rekrutmen SDM syariah dalam penelitian ini berkaitan
dengan kinerja BNI Cabang Syariah Padang
2. Efektifitas dari proses pengrekrutan pada BNI Cabang Syariah Padang
pada tiga (3) tahun terakhir
Jika kita melihat uraian diatas maka jelas tuntutan masyarakat ke depan
adalah menginginkan sistem perekonomian yang sesuai dengan syariah, maka
dari itu penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses rekrutmen pada PT. BNI Cabang syariah Padang?
2. Bagaimana Pengaruh penerapan sistem rekrutmen terhadap kinerja
(24)
3. Bagaimana tingkat perkembangan kinerja pada PT. BNI cabang Syariah
Padang tiga (3) tahun terakhir ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana SDM syariah yang
professional dan pengaruhnya terhadap kinerja SDM;
b. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangsih terhadap
perkembangan ekonomi islam, khususnya di Negara kita tercinta ini.
2. Manfaat dari penelitian ini:
a. Bagi BNI Cabang Syariah Padang
Memberikan masukan pemikiran yang bermanfaat bagi praktisi
perbankan tentang manajemen sumber daya manusia syariah yang
professional agar pada sebuah organisasi dapat bejalan dengan baik.
b. Bagi penulis
Menambah wawasan tentang dunia perbankan syariah terutama
dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
c. Bagi pihak lain
Dapat digunakan sebagai informasi dan sumber ilmu pengetahuan
serta memberikan gambaran tentang manajemen sumber daya manusia
yang terdapat pada bank syariah.
(25)
Adapun objek penelitian akan dilakukan penulis pada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Padang Jl. Patimura no. 10
padang. Telp. (0751) 841818/841819, Fax. (0751) 841808
E. Review Study Terdahulu
1. Judul Manajemen Sumber Daya Manusia Perbankan Syariah
(studi kasus PT.BPRS wakalumi)
Penulis Iis Aisyah
Tahun 2005
Tempat Fakultas Syariah UIN Jakarta
Fokus
Difokuskan pada kegiatan operasional bank Syariah, yang terdiri dari
penghimpunan dana, penyaluran dana, kedua kegiatan tersebut merupakan
kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh setiap bank. Untuk melaksanakan
kedua kegiatan itu harus diterapkannya manajeman yang baik untuk
mencapai tujuan bank yang telah ditetapkan.
Hasil
Manajemen Sumbar Daya Manusia pada PT. BPRS Wakalumi telah
berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengelolaan sumber daya
manusia yang baik mulai dari pengadaan sumber daya manusia sampai
dengan pemutusan hubungan tenaga kerja. Sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap PT.BPRS Wakalumi tumbuh pesat. Hal tersebut turut
(26)
Manajemen sumber daya manusia PT.BPRS Wakalumi telah sesuai
dengan prinsip-prinsip manajeman sumber daya manusia perbankan
syariah, misalnya dalam mecari tenaga kerja PT.BPRS Wakalumi tidak
melakukan nepotisme dan kolusi terhadap calon karyawan dan
penyeleksian karyawan pun dilakukan secara professional, dalam
pemberian kompensasi di PT.BPRS Wakalumi disesuaikan dengan
kesepakatan yang telah dibuat dan tidak pernah dituda-tunda (setiap
tanggal 25). Kompensasi tersebut diberikan sesuai dengan jabatan yang
dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan.
2. Judul Penerapan etika kerja islami pada perusahaan pengaruhnya
terhadap perilaku konsumen (studi kasus pada mini market
Ahad mart, ceger-tangerang)
Penulis M. Adhan Wahyudi
Tahun 2006
Tempat Fakultas Syariah UIN Jakarta
Fokus
Pembahasan dalam skripsi ini terfokus pada penerapan
etika kerja islami yang meliputi kejujuran, kedisiplinan, kebersihan,
kerapihan, dan berpakaian menurut aturan Islam. Serta perilaku konsumen
dalam membeli produk pada mini market Ahad mart.
(27)
Etika kerja yang diterapkan pada mini market Ahad mart adalah:
kejujuran, kedisiplinan, berbusana muslim, mudah dan menyenangkan.
Semakin tinggi kredibilitas dan proffesionalitas suatu usaha atau
perusahaan dalam hal ini adalah perdagangan pada mini market Ahad
mart, maka akan menarik lebih banyak pelanggan dan akan membuka
peluang usaha yang lebih luas, karena para pelanggan dan mitra bisnis
percaya dan senang serta puas dalam bekerja sama dengan perusahaan
tersebut yang pada akhirnya meningkatkan laba perusahaan.
Ternyata etika kerja islami dan perilaku kosumen memiliki hubungan
yang sangat erat. Dengan diterapkannya etika kerja islami pada mini
market Ahad mart ternyata memberikan pengaruh positif terhadap
pelayanan yang diberikan sehingga dapat menarik konsumen lebih banyak
lagi yang akhirnya juga dapat meningkatkan laba perusahaan.
3. Judul Rekrutmen Sumber Daya Manusia Pada Bank DKI Syariah
Penulis Listi Tiyasari
Tahun 2008
Tempat Fakultas Syariah UIN Jakarta
Fokus
Pembahasan dalam skripsi ini terfokus pada rekrutmen sumber daya
manusia, kendala yang dihadapi dalam proses rekrutmen serta fungsi
manajemen sumber daya manusia pada Bank DKI Syariah.
(28)
Dengan rekrutmen yang selektif maka Bank DKI Syariah dapat
memperoleh sumber daya manusia berkualitas terbukti dengan karyawan
memahami akan tugas-tugasnya, berdisiplin, memiliki motivasi kerja yang
baik, teliti dan produktifitas kerja karyawan bagus.
Fungsi manajemen sumber daya manusia Bank DKI Syariah sudah
berjalan dengan baik terbukti dengan pelaksanaan rekrutmen sudah
berjalan dengan selektif sehingga perusahaan dapat memperoleh karyawan
yang berkualitas, produktifitas kerja dapat tercapai, kinerja perusahaan
meningkat dari waktu ke waktu dan Bank DKI Syariah juga telah
memeperoleh laba.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia dalam konteks bisnis adalah orang yang bekerja
dalam suatu organisasi yang sering disebut pula karyawan atau employee.8
Maksud tujuan rekrutmen adalah untuk memperoleh suatu persediaan
seluas mungkin dari calon-calon pelamar sedemikian rupa sehingga
organisasi akan mempunyai kesempatan untuk melakukan pilihan tenaga
kerja bermutu yang diperlukan.
2. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Tujuan MSDM
Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai
pengelolaan organisasional baik individual maupun kolektif terhadap
8
Safaruddin Alwi, Manajemen Sumber Daya Manusia Stratei Keunggulan Kompetitif, (Yogyakarta: BPFE, 2001), edisi pertama, h. 6
(29)
manusia untuk memberikan kontribusi optimal daam mencapai sasaran
organisasi dengan cara menghidari sebanyak mungkin perlakuan manusia
sebagai asset, namun sebaliknya meningkatkan upaya-upaya perlakuan
manusia sebagai partner.
a. Tujuan umum
Tujuan umum secara operasional dan kongkrit dibidang bisnis
sebuah organisasi adalah untuk meraih laba kompetitif secara
berkelanjutan, karena hanya laba eksistensi organisasi/perusahaan
dapat dipertahankan dan/atau dikembangkan.
b. Tujuan khusus
Mengharuskan organisasi/perusahaan menetapkan prediksi jumlah
dan kualifikasi SDM secara akurat, agar memperoleh SDM potensial
sebagai SDM yang kompetitif dan berkualitas dalam bidang bisnis,
yang tidak sama antara organisasi/perusahaan yang satudengan yang
lain.
G. Metode penelitian 1. Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber
data yaitu:
(30)
Data primer merupaka data yang diperoleh langsung dari
wawancara salah seorang narasumber di BNI Syariah yang berkaitan
dengan masalah skripsi ini dan menyebarkan kuesioner pada karyawan
cabang BNI Cabang Syariah Padang.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan yang
dikeluarkan oleh BNI Syariah, juga diperoleh dari literatur
kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan
dengan materi skripsi ini.
2. Jenis Penelitian
a. Penelitian Lapangan
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data langsung yaitu
dengan cara mendatangi kantor BNI Cabang Syariah Padang.
Sedangkan untuk tekhnik pengambilan data yang digunakan dalam
penelitian ini melalui dua cara, yaitu:
1. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab kepada kepada bpk. Giri Dwi
Susanto, selaku kepala cabang BNI Syariah Padang untuk
memperoleh informasi terkait dengan masalah yang diteliti.
2. Kuesioner
Yaitu menyebarkan angket (kuesioner) pada karyawab BNI
(31)
memperoleh informasi dari responden tetentang pribadinya atau
hal-hal yang responden ketahui.
b. Penelitian kepustakaan
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan cara
mendatangi perpustakaan untuk mencari literatur yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
3. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Dimana Variabel X adalah
rekrutmen SDM dan disebut juga sebagai variabel independen atau
eksogen karena rekrutmen SDM mempengaruhi kineja karyawan,.
Sedangkan variabel Y (variabel dependen) adalah kinerja karyawan atau
disebut juga variabel endogen.
a. Data responden, indikatornya:
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Pendidikan
4. Masa kerja
b. Rekrutmen dalam rangka memperoleh SDM yang berkualitas
indikatornya adalah:
1. Rekrutmen
2. Seleksi
3. Orientasi
c. Kinerja indikatornya adalah:
(32)
2. Motivasi
3. Team Work
4. Pencapaian Target
4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yana terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas (jumlah) dan karakteristik (ciri) tertentu
yang ditetapkan oleh peniliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BNI
Cabang Syariah Padang.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap dan
dianggap bisa mewakili populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sesuai dengan jumlah karyawan BNI Cabang Syariah Padang kecuali
satpam dan office boy.
Adapun teknik penulisan skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan
skripsi, ukuran kertas, dan kaidah-kaidah penulisan lainnya, penulis
berpedoman pada buku pedoman penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
5 Teknik Analisa data
Seluruh data yang diperoleh dari angket, wawancara dan kepustakan
diseleksi dan di susun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data, yaitu
usaha menggolngkan dat berdasarkan kategori tertentu, dalam hal ini data
(33)
data kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah metode analisa
statistik korelasi rank spearmen untuk mengetahui hubungan antara
rekrutmen SDM (X) dan kinerja karyawan (Y). formula yang digunakan
dalam uji rank spearman adalah:
a. Uji Validitas
Untuk menentukan besarnya validitas item-item yang telah diuji
cobakan digunakan rumus korelasi Spearman:9
Dimana:
rs = Rangking Spearman
di = Beda (selisih) setiap pasang rank
n = Jumlah pasang rank
b. Uji Reliabilitas
Dimana:
= Koefisien Reliabilitas
r = Rata-rata korelasi semua pembentuk sub variabel
k = Jumlah faktor pembentuk variabel
c. Uji Signifikansi
9
Ali Mauludi, Statistika 1 Penelitian Ekonomi dan Ilmu Sosial, edisi Pertama, (Jakarta: PT. Prima Hez Lestari, 2006), h.153
= kr 1 + (k – 1) r rs = 1- 6 di² n (n² - 1)
(34)
Untuk n 10 dapat digunakan uji hipotesis dengan t-tes yang
digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki
hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara
individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk
mengetahui nilai t-hitung adalah sebagai berikut:
Setelah didapatkan t-hitung melalui rumus diatas, maka untuk
menginterpretasi hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
• Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan signifikan)
• Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang
signifikan)
Untuk mengetahui t-tabel digunakan ketentuan n-2 pada level
significance sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf
keyakinan 95% atau 0,95. Jadi, apabila tingkat kesalahan suatu
variabel lebih dari 5% berarti variabel tersebut tidak signifikan.
6. Hipotesis
Hipotesis, penulis menyimpulkan sementara, bahwa ada hubungan
yang signifikan antara sistem rekrutmen SDM trhadap kinerja karyawan.
Hipotesis tersebut dirumuskan dengan symbol, sebagai berikut:
a. H1: rs = 0, maka ada hubungan yang signifikan antara sistem
rekrutmen (X) terhadap kinerja karyawan(Y). t-hitung = rs n – 2
(35)
b. Ho: rs maka tidak ada hubungan yang signifikan antara antara
sistem rekrutmen (X) terhadap kinerja karyawan(Y).
H. Sistematika Penulisan
Untuk memahami gambaran yang lebih jelas mengenai skripsi ini maka
secara garis besar penulis dapat menjelaskan tetntap skripsi ini menjadi lima
tahap yaitu:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah , tujuan dan
manfaat penulisan, Objek penelitian, Review Study Terdahulu,
kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Teoritis
Bab ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai
definisi pengertian SDM, SDM menurut syariah, rekrutmen
yang menghasilkan SDM syariah yang professional, pengertian
kinerja Karyawan.
BAB III : Gambaran Tentang PT. BNI Cabang Syariah Padang
Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai sejarah
(36)
organisasi, tujuan didirikannya PT.BNI Cabang Syariah
Padang, visi misi PT. BNI Cabang Syariah Padang.
BAB IV : Analisa terhadap penerapan rekruitmen SDM Pada PT. BNI
Cabang Syariah Padang.
Sistem Rekrutmen SDM Pada BNI Syariah Cab. Padang,
Penelitian Mengenai Penerapan Sistem Rekrutmen Terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. BNI Cabang Syariah padang dan
Klasifikasi Perkembangan Rekrutmen SDM Dalam Tiga (3)
Tahun .
BAB V : Penutup
Pada bab terakhir ini penulis akan mengetengahkan
kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan dengan
(37)
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian SDM
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan motor penggerak dari sebuah
perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia perusahaan tersebut tidak
akan maju dan berkembang sesuai dengan yang direncanakan perusahaan
tersebut
Menurut Sadili Samsudin sumber daya manusia adalah orang-orang
yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu,
memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta
merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.10
Dalam menjalankan tugasnya SDM di arahkan oleh sebuah
manajemen yaitu manajemen sumber daya manusia (MSDM). Manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja
dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu
dan masyarakat.11
2. Sumber Daya Manusia Berkualitas
10
H. Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung : Cv. Pustaka Setia, 2006) cet ke-1 h. 21.
11
Moh. Agus Tulus, manajemen sumber daya manusia (Jakarta: gramedia pustaka utama, 1992), h.60
(38)
Manusia sebagai SDM keberadaannya sangat penting dalam
perusahaan, Karena SDM menunjang perusahaan melalui karya, bakat,
kreatifitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan
dalam setiap perusahaan ataupun organisasi.12
Sumber daya manusia yang menguasai pengetahuan dan teknologi
adalah sumber daya manusia mampu menentukan tujuan organisasi atau
perusahaan bisnis dapat tercapai atau tidaknya. Oleh karena itu ,
manajemen sumber daya manusia menjadi sangat diperlukan dalam proses
modernisasi dan industrialisasi.13
Tanpa adanya unsur manusia dalam perusahaan, tidak mungkin
perusahaan tersebut dapat bergerak dan berjalan menuju yang di inginkan.
SDM perlu dikelola secara baik dan profesional agar dapat tercipta
keseimbangan antara kebutuhan SDM dengan tuntutan serta kemajuan
bisnis perusahaan.
Indikatornya sumber daya manusia yang berkualitas perusahaan yaitu
karyawan berdisiplin, motivasi kerja baik, produktivitas kerja perusahaan
dapat tercapai, kinerja perusahaan meningkat dari waktu ke waktu.
3. Rekrutmen
a. Pengertian rekrutmen
12
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet. Pertama, h.6
13
(39)
Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga
kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Menurut Justine T-sirait, rekrutmen didefinisikan sebagai mencari
dn memperoleh calon-calon karyawan potensial dalam jumlah dan
kualitas yang memadai, sehingga organisasi dapat menyeleksi orang
yang paling tepat untuk mengisi pekerjaan yang dibutuhkan.14
Perekrutan adalah hal yang lebih kompleks dari apa yang
dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan
penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Di antaranya:15 1) Upaya perekrutan harus sesuai dengan rencana strategis
perusahaan.
2) Beberapa metode perekrutan lebih baik dari yang lain.
3) Keberhasilan rekrutmen bergantung pada luasan area masalah dan
kebijakan non rekrutmen
Menurut M. Agus Tulus Rekrutmen dibagi menjadi dua bagian
yaitu rekrutmen umum dan rekrutmen khusus.
Rekrutmen umum dilakukan bilamana organisasi memerlukan
sekelompok tenaga kerja jenis tertentu, terutama karyawan pelaksana
14
Justine T-Sirait, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Internasional, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2007, h. 118.
15
(40)
(operatif), misalnya juru ketik atau pramuniaga. Di sini diterapkan
prosedur yang sederhana dan dibakukan.
Rekrutmen khusus digunakan terutama bagi tenaga pimpinan
(eksekutif) atau ahli-ahli khusus. Ini dilakukan bilamana organisasi
memerlukan individu-individu dari jenis-jenis khusus. Para calon
pelemarakan memeperoleh perhatian khusus secara individual selama
masa waktu yang luas.16
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para
pelamar untuk di pekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi sebagai
langkah awal untuk mendapatkan calon karyawan yang
setepat-tepatnya untuk menduduki suatu pekerjaan.17
Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga
kerja yang kualifaid untuk jabatan / pekerjaan tertentu dalam suatu
organisasi atau perusahaan.18
Menurut Handoko T Hani, penarikan(recruitment) berkenaan
dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang
akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi.19 Menurut Siswanto Sastrohadiwiroyo perekrutan tenaga kerja
adalah suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta
16
Agus Tulus, manajemen sumber daya manusia, h. 60
17
Trinton PB, Manajeman Sumber Daya ManusiaPerspektif Partnership dan Kolektivitas, tugu publisher, 2007, cet1, h. 63-64.
18
Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 81
19
(41)
memeberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan
pada perusahaan.20 b. Tujuan rekrutmen
Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan yang
memungkinkan pihak manajemen (recuriter) untuk memilih atau
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
organisasi atau perusahaan. Semakin banyak calon yang berhasil di
kumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk
mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.21 Tanpa didukung oleh tenaga kerja yang berkualitas maka prestasi organisasi atau
perusahaan tidak akan menonjol.
c. Sumber-sumber rekrutmen
Perencanaan rekrutmen harus dilakukan dengan memperhatikan
sumber tenaga kerja, baik internal maupun eksternal.
1) Sumber internal
Untuk melakukan rekrutmen internal, kegiatan yang popular
dan banyak digunakan adalah rencana suksesi, pengisian jabatan,
dan penempatan sementara. Rekrutmen tenaga kerja dari sumber
20
Siswanto Sastrohadiwiroyo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005) Cet. Ketiga, h. 138
21
(42)
internal artinya mengisi kekosongan jabatan dalam organisasi atau
perusahaan itu sendiri. Kebijakan ini membawa tiga keuntungan
utama, yaitu22:
a) Tidak terlalu mahal dibanding dengan merekrut dari luar
organisasi.
b) Suatu kebijakan promosi dari dalam dapat memelihara
loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar antara para
anggota organisasi.
c) Orang-orang yang direkrut dari dalam nyata-nyata sudah
terbiasa dengan suasana organisasi sendiri sehingga dapat
berkarya lebih efektif.
2) Sumber eksternal
Jika sumber dari dalam belum cukup atau sudah tidak
memungkinkan lagi, langkah lain untuk menarik tenaga kerja
adalah sumber dari luar organisasi perusahaan. Tentu saja tenaga
kerja tersebut harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Sumber-sumber tenaga kerja di luar organisasi yang dapat
dimanfaatkan antara lain sebagai berikut:23 a) Teman atau anggota keluarga karyawan.
b) Lamaran yang masuk secara kebetulan.
c) Lembaga pendidikan.
22
Agus Tulus, manajemen sumber daya manusia, h. 61
23
(43)
d) Badan-badan penempatan kerja.
e) Iklan / advertensi.
4. Seleksi
Seleksi berarti pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi
pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi
syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
atau perusahaan.24
Seleksi adalah proses untuk mendapatkan informasi untuk tujuan
mengevaluasi dan memutuskan siapa yang seharusnya di pekerjakan
dalam tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan khusus.25
Ada beberapa langkah penerimaan tenaga kerja yang mengikuti
prosedur, yaitu:26
a. Menilai formulir lamaran kerja
b. Mewawancarai
c. Menggunakan tes bilamana perlu
d. Memperoleh referensi
5. Orientasi
Program orientasi adalah kegiatan pengenalan karyawan baru terhadap
organisasi, fungsi, tugas, dan orang-orang perusahaan. Perusahaan besar
biasanya mempunyai program orientasi baku yang menjelaskan
24
Ibid hal.92
25
Justine T-Sirait, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Internasioanal, h. 118.
26
(44)
karakteristik perusahaan, seperti sejarah, produk dan jasa, kebijakan dan
praktik umum, organisasi, tunjangan, dan peraturan lainnya.27 6. Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan
sekarang.28 7. Penilaian kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu tugas yang paling
penting bagi setiap manajer. Penilaian dipusatkan pada karakteristik
individual seseorang, seperti intelegensia, kemampuan mengambil
keputusan, kreativitas, dan kemapuan bergaul dengan orang-orang lain.29 Penilaian prestasi pegawai adalah suatu proses penilaian prestasi kerja
pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematika
berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Pada suatu perusahaan
yang menilai prestasi kerja pegawai yaitu atasan pegawai langsung dan
atasan tak langsung. Disamping itu pula, kepala bagian personalia berhak
pula memberikan penilaian prestasi terhadap semua pegawainya sesuai
dengan data yang ada dibagian personalia.30 8. Kompensasi
27
H. Sadili Samsudin, Manajemen Sumber daya Manusia hal 104
28
Trinton PB, Manajemen Sumber Daya manusia, hal 104
29
M. Agus Tulus, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal 126-127
30
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), cet, ketujuh, h. 69
(45)
Kompensasi merupakan semua balas jasa baik berbentuk uang, barang
langsung, atau tidak langsung yang diberikan kepada para karyawan atas
kontribusi karyawan dalam mencapai tujuan atau sasaran organisasi.
Berdasarkan sifatnya, kompensasi dibagi menjadi dua yaitu:31
a. Kompensasi yang bersifat finansial, yaitu kompensasi yang diterima
karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang.
b. Kompensasi yang bersifat non finansial, yaitu kompensasi yang
diberikan bertujuan untuk mempertahankan karyawan dalam jangka
panjang. Seperti, penyediaan kantin, cafetaria, tempat peribadatan,
sarana olah raga, dan lain sebagainya.
Setelah proses perekrutan karyawan, seleksi, dan diangkat, selanjutnya
tugas manajemen sumber daya manusia adalah mengembangkan keterampilan
karyawan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan sasaran organisasi.
Pengembangan meliputi baik pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
dalam melaksanakan pekerjaan tertentu maupun pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan
lingkungan.32
Jenis-jenis pengembangan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Pengembangan secara informal, dimana karyawan atas keinginan
dan usaha sendiri mengembangkan dirinya dengan memepelajari
buku-buku literature yang ada kaitannya dengan pekerjaan atau
jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukan bahwa
31
Trinton PB, Manajemen Sumber Daya manusia, hal123,125.126.
32
Suhendra dan Murdiah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Lembaga Penelitian Uin Jakarta Dengan UIN Jakarta Perss, 22006), Cet. Pertama, h. 65
(46)
karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara
meningkatkan kemampuan kerjanya.
2. pengembangan secara formal, dimana karyawan ditugaskan
perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan, baik yang
dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh
lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan secara formal
biasanya dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini,
baik yang sifatnya karir maupun non karir.33 9. Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber
daya manusia. Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang
karyawan suatu organisasi perusahaan. Dengan pemberhentian, berarti
berakhirnya keterikatan kerja terhadap perusahaan.34 Alasan-alasan pemberhentian antara lain:35
1. Undang-undang
2. Keinginan perusahaan
3. Keinginan karyawan
4. Pensiun
5. Kontrak kerja berakhir
6. Kesehatan karyawan
7. Meninggal dunia
8. Perusahaan dilikuidasi
33
Ibid
34
Malayu S.P. hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumu Aksara, 2007), cet. Kesembilan, h. 209
35
(47)
B. Pengertian SDMSyariah
1. Pengertian Sumber Daya Manusia Syariah
Sumber daya manusia syariah adalah orang yang bekeja pada sebuah
perusahaan yang selalu memegang teguh prinsip syariah. Ada beberapa
pengertian SDM menurut syariah yaitu:
a. Ketaatan muslim terhadap syariah, akan memebuat menjadi sebuah
SDM yang tinggi kualitas moral dan materialnya bukan SDM yang
gagal memahami kehandak Allah.
b. Syariah bukan hanya membuat individu SDM lebih dekat kepada
Allah, tatapi juga memfasilitasi terbangunnya sebuah masyarakat yang
adil yang didalamnya individu SDM mampu merealisasikan
potensinya sehingga tercapai kesejahteraan untuk semua.
c. SDM syariah harus melakukan transaksi ekonomi, politik, social,
ibadah, shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya dalam bingkai aspek
formal syariah.
d. Bagian batin SDM syariah secara esensial adalah keimananSDM
syariah terhadap keesaan Allah dan kesdaran tertingginya untuk
tunduk sepenuhnya pada kehendak Allah dan kesadaran bahwa ia
sangat dekat dengan Allah.
e. SDM syariah memposisikan seakan-akan melihat Allah yang selalu
mengawasinya, atau Allah selalu berada didalam hati setiap individu
(48)
Sumber daya Manusia (SDM) dalam sistem perbankan syariah tidak
hanya menentukan kinerja bank syariah, namun juga alat promosi dan
edukasi bagi masyarakat. Menciptakan masyarakat yang cenderung
bertransaksi dengan bank syariah mutlak ditentukan oleh sistem
pendidikan yang akan mencetak SDM yang beriman dan berilmu,
ditambah peran serta para ulama.36
2. Sumber Daya Manusia Yang Mampu Mengembangkan Sistem Syariah37 a. Pedoman hidup SDM Syariah
Sumber daya manusia yang mengetahui pedoman
hidupmberdasarkan syariah saja yang akan mampu mengembangkan
sistem syariah di Indonesia. SDM tersebut haruslah berpegang teguh
kepada Al-quran dan As-sunnah diantaranya adalah QS. Al-Anfal : 24
Qc jC A2
81
a
L*
;[kl mU
,
ko U:
LC
3=!
>?*%
"[
"#
>? -5[4 *p
D #O _
LC
eCK
o 3p
q
*> "#4
S )!;
3 LC
VN)ABCKLC
)4[3
!
eCdrs4 ^
fgi
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
b. Dasar hidup SDM Syariah
36
http://media-banten.blogspot.com
37
Edi setiadi, Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Insani Bank Syariah , Jakarta, 2007, ed-1.
(49)
Dasar hidup SDM yang akan mampu mengembangkan sistem syariah adalah SDM yang dasar hidupnya adalah Islam, hal ini sebagaimana penjelasan berikut ini dalam QS. Al- Imran : 19
J !
t
"j
C^K
r 2 mvI4
!
%1
j
?
bL*
"1
w
Y
xy2O Uz{
I
LC
"
O
/8
xy
4
#54
y@|w}
I
1
LC
>
VI
z2
Y!
Y
•e!€3
E !dr•
k•
r‚
4ƒ
f„…i
Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
c. Tujuan hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem syariah adalah SDM
Ynag mempunyai tujuan hidup secara vertical adalah mencari ridha
Allah, dan tujuan hidupnya secara horizontal adalah menjadi rahmat
bagi Allah.
d. Tugas hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang tugas hidupnya mengabdi atau beribadah dalam arti sempit dan
dalam arti luas. Hal tersebut tercermin pada QS. Adz Dzaariyat: 56.
LC
z4 O "8
†1v@4ƒ
(50)
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
e. Fungsi hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang hidupnya berfungsi sebagai khalifah dan pengemban risalah.
f. Bekal hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang hidupnya berbekal kepada ilmu dan takwa, yakin dan tawakal,
syukur dan sabar, zuhud dan mengutamakan akhirat, cinta jihad dan
syahid.
g. Alat hidup SDM syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang mempunyai alat hidupnya berbekal kepada amwal/harta,
anfus/jiwa.
h. Usaha hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang mempunyai alat hidupnya berbekal kepada ikhtiar lahir dan
ikhtiar batin.
i. Perjuangan hidup SDM syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang mempunyai perjuangan hidupnya berbekal kepada dakwah
(51)
j. Teladan hidup SDM syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang mempunyai teladan hidupnya berbekal kepada Nabi/Rasul. Hal
tersebut tercermin dalam QS. Al-Azhab : 21
_j3
$%
>?*I3
W!‡
ko ULT
Y
ˆ|L U^K
PQLar‚")
1"# ‰
$%
Š>
&> L54
LC
v8/"
$%3=LC
ad
‹$%
fg„i
Artinya:Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
k. Kawan hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM yang mempunyai kawan hidupnya berbekal kepada mukmin (orang beriman). Hal tersebut tercermin pada QS. Ali Imran 28:
k5 .Œm
a
3#4
‡
V23I4
L*
L[
CCK
1
i C[
‡q a
3#4
1
LC
>F"
4V
•
<3=
{:4[O 3
Z
Y
W!‡
•*Ž$Y
• !
CK
Œm3
y@a
aQ
3
I
?
•Tk‰5"
LC
M
N)r‚4V B
I
WOX! LC
Y
(52)
Artinya: Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu).
l. Lawan hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembangkan sistem Syariah adalah SDM
yang mempunyai lawan hidupnya kapada setan dan orang kafir.
m. Paham dan pengamatan hidup SDM Syariah
SDM yang mampu mengembakan sistem syariah adalah SDM yang
mempunyai paham dan pengamalan hidupnya kapada kaffah (secara
keseluruhan secara utuh) dan ikhlas (memurnikan ketaatan kepada
agama).
3. Syarat kemampuan SDM Syariah menurut Bank Indonesia yaitu:
a. Fatonah (kompeten dan profesional)
b. Amanah (dapat dipercaya)
c. Siddiq (benar dan jujur)
d. Tabliq (memiliki social concern untuk mengembangkan lingkungan /
bawahan menuju kebaikan)
e. Memiliki komitmen dalam melaksanakan usaha bank berdasarkan
prinsip syariah secara konsisten.
f. Memiliki integrasi dan moral yang baik
g. Memiliki pengalaman operasional perbankan syariah atau telah
(53)
Ketentuan tersebut di atas bertujuan untuk menguatkan kembali
tercapainya tujuan dari bank syariah itu sendiri. Selain itu, hal ini juga
merupakan saringan pertama agar sistem lembaga keuangan syariah
dipimpin oleh orang yang salah.
4. Sumber Daya Manusia syariah Yang Profesional
a. Pengertian profesional dalam Al-quran
Pada saat ini terdapat kerancuan mengenai pengertian profesioanal, dimana profesioanal selalu dikaitkan dengan uang atau materi, padahal makna profesional adalah bekerja dengan maksimal dan penuh komitmen dan kesungguhan. Uang dan materi yang diterima seseorang sebenarnya merupakan dampak dari pekerjaan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, optimal dan tidak asal-asalan. Sifat profesional ini digambarkan dalam quran, surat Al-Israa ayat : 84.
>F
FF
F"#
WO
S ) /O
%
$
>?*I
3
?O ”CK
_1"#!
L
b
I•"jbCK
H$5!-"U
fi
Artinya: Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya.
Ayat di atas mengatakan bahwa setiap orang beramal dan berbuat
sesuai dengan kemampuan. Hal ini berarti, seseorang harus bekerja
dengan penuh ketekunan dengan mencurahkan seluruh keahliannya
sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal.
b. Pengertian profesional bagi SDM Syariah
Seorang SDM Syariah tidak akan merasa cukup hanya dengan
melakukan pekerjaan sekadarnya saja, tetapi SDM Syariah profesional
(54)
segala keahliannya dan kemampuannya secara untuk mendapatkan
hasil kerja yang optimal, hal ini sebagai konsekuensi dari iman SDM
Syariah. Hatinya yang paling dalam dan keyakinannya membisikan
bahwa Allah akan selalu mencatat dan memeperhatikan amal
perbuatan , atau segala aktivitasnya termasuk pekerjaan yang sedang
di gelutinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: “engkau beribadah
seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika engkau tidak melihatnya maka Allah melihatmu”.
c. Tipe manajer SDM Syariah yang profesional
Terdapat beberapa tipe manajer SDM Syariah yang profesional,
setidaknya terdapat empat tipe manajer syariah yang baik sebagai
berikut:38
1)Ketegasan. Jika seorang manajer syariah mengatakan sesuatu itu A
dengan argumentasi yang jelas, maka harus disepakati bahwa itu
adalah A. manajer syariah sangat dibutuhkan saat ini adalah
manajer syariah yang mempunyai ketegasan dalam menentukan
sikap.
2) Musyawarah. Manajer syariah yang baik adalah manajer syariah
yang selalu bermusyawarah yang esensinya adalah saling menukar
pendapat. Manajer syariah yang baik adalah manajer syariah yang
merespon pendapat-pendapat bawahan dan mendengarkan keluhan
mereka.
38
(55)
3) Keterbukaan. Manajer yang baik adalah manajer yang transparan ,
bahkan juga menyangkut keuangan serta penghasilan lainnya.
4) Pemahaman Yang Mendalam Terhadap Tujuan Perusahaan. Visi
dan misi dari perusahaan harus dipahami benar oleh seorang
manajer syariah yang baik sehingga perusahaan itu dapat berjalan
dengan baik.
d. Bagi SDM Syariah bekerja secara profesionalisme adalah ibadah dan
jihad
Islam menganjurkan umatnya bekerja secara profesional dan
berperan didalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi. Islam
memberkati pekerjaan didunia ini dan menjadikan bagian dari ibadah
dan jihad. Adapun tujuan diwajibkannya bekerja profesional adalah
sebagai berikut:
1) Bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup
2) Bekerja untuk kemaslahatan keluarga
3) Bekerja untuk kemaslahatan masyarakat
4) Bekerja untuk kehidupan dan untuk semua yang hidup
5) Bekerja untuk memakmurkan bumi
6) Bekerja untuk kerja
e. Dasar motivasi kerja SDM Syariah yang profesional
Bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup dalam pandangan islam
dinilai sebagai ibadah yang disamping memberikan perolehan materal,
(56)
f. SDM profesional adalah khalifah dan memegang amanah sumber
daya.
SDM di bekali dengan dengan semua karakteristik mental dan
spiritual secara materil untuk memungkinkannya hidup dan
mengemban misinya secara efektif.
C. Rekrutmen yang Mampu MenghasilkanSDM Syariah yang Profesional. Rekrutmen yang mampu menghasilkan SDM syariah yang Profesional
adalah:39
1. Peneriman pendahuluan: Seleksi di mulai dengan kunjugan calon pelamar
ke bagian personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi.
2. Pemeriksaan berkas lamaran: Tim penyeleksi menyeleksi surt-surat
lamaran yang telah diterima dengan syarat yang sudah ditetapkan.
Lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur. Bagi pelamar yang
memenuhi styarat akan di panggil untuk dating menghadap Divisi Sumber
Daya Insani/manusia untuk mengikuti seleksi berikutnya.dari informasi ini
dapat diperoleh data yang nyata sehingga memudahkan penyeleksi untuk
mendapatkan calon yang sesuai untuk menduduki suatu jabatan.
3. Test pkerjaan: Test ini berguna untuk mendapatkan informasi data calon
karyawan yang disesuaikan dengan spesifikasi jabatan di Bank Syariah
39
(57)
atau pekerjaan yang akan diterimanya di Bank syariah. Contohnya: TPA,
TOAFL, TOEFL, Psikotest, pengetahuan perbankan dan ekonomi syariah.
4. Wawancara seleksi: Bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan si
pelamar, dan juga untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang
kemampuan si peamar agar dapat memutuskan apakah si pelamar di
terima atau di tolak. Contohnya: CV, membuat paper tentang posisi yang
akan dilamar, Appreance Performance, dan sebagainya.
5. Pemeriksaan latar belakang: Maksudnya adalah untuk memperoleh
informasi tentang perilaku pelamar pada masa lalu dan untuk memeriksa
kebenaran yang di berikan pada formulir lamaran.
6. Test kesehatan: Memeriksa kesehatan fisik si pelamar yang biasanya di
lakukan dokter perusahaan bertujuan untuk melindungi perusahaan dari
masuknya penyakit menular, mendapatkan pelamar yang memenuhi
persyaratan kesehatan untuk pekerjaan tertentu dan juga menekan biaya
perawatan kesehatan karyawan dan asuransi jiwa.
7. Wawancara dengan atasan langsung: Atasan langsung merupakan orang
yang bertanggung jawab atas mempekerjakan pekerja baru. Atasan
langsung mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan karena
mereka mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis
pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang
(58)
8. Ulasan pekerjaan yang sebenarnya: Sebelum karyawan diterima bekerja
diberitahukan mengenai jenis pekerjaan, peralatan yang digunakan dan
keadaan dari perusahaan ini untuk menghindari ketidakpuasan karyawan
setelah karyawan itu diterima.
9. Keputusan
Langkah-langkah dalam proses perekrutan dan seleksi40
D. Kinerja 1. Pengertian
40
Kasmir, Manajemen Perbankan, PT. raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, h. 149 Tes Tertulis (Psikotes Umum dan Khusus)
Seleksi Surat Lamaran
Wawancara Awal
Wawancara Kedua
Medical Test
Wawancara atasan
(59)
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual Performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di capai oleh seseorang).
Pengeertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya.41
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk
menyelaesaikan tugas atau pekerjaan seseorang. Sepatutnya memiliki derajat
dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang
tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang
jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimna mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang di tampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dala
upaya perusahaan dalam mencapai tujuan.42
Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara
kuantitas maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja
perorangan maupun kelompok Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi
yang kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi.43 2. Faktor-faktor yang mempengeruhi kinerja44
a. Efektivitas dan Efisiensi.
41
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, h.67
42
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, h. 309
Cokroaminoto, Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu, artikel di atas di akses pada 20 Februari 2009 dari http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/06/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kinerja-individu-respon-untuk-zaenul/,
44
(60)
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisadicapai, kita boleh
mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat
yang tidak dicari
kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan ketidak puasan walaupun efektif dinamakan tidak efisien.
Sebaliknya bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efisien
b. Otoritas(wewenang).
Arti otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
sustu organisasi formal yang dimiliki (diterima) oleh seorang anggota
organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja
sesuai dengan kontribusinya (sumbangan tenaganya). Perintah tersebut
menyatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan
dalam organisasi tersebut Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan
Kesehatan
c.Disiplin.
Disiplin kegiatan karyawan yang bersangkutan
dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia kerja.
d.Inisiatif
Yaitu berkaitan dengan daya dan kreativitas dalam bentuk ide
(61)
Jadi, inisiatif adalah daya dorong kemajuan yang bertujuan untuk
mempengaruhi kinerja organisasi. Adanya ketidakpuasan kerja yang
dialami oleh Dosen mungkin dapat disebabkan adanya hal-hal yang belum
sesuai dengan keinginan Politeknik kesehatan sebagai institusia: Hasil
kerja dan kesungguhan kerja, kualitas dan kesungguhan kerja, perncanaan
kerja, sikap karyawan, kecepatan kerja, dan pengetahuan tentang
pekerjaan. Hal ini dapat diketahui dari adanya pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan tepat waktunya. Padahal sebenarnya dari segi fasilitas kantor,
(62)
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SYARIAH PADANG
F. Sejarah Berdirinya PT. BNI Cabang Syariah Padang
Sejak bulan April 2000 Bank BNI telah siap untuk memberikan pelayanan
perbankan dengan prinsip syariah kepada masyarakat. Layanan ini melalui
suatu unit organisasi yang disebut Unit Usaha Syariah yang membawahi
beberapa Kantor Cabang Syariah. Unit Usaha Syariah dan Kantor Cabang
Syariah secara struktural tidak terpisah dengan unit-unit organisasi bank BNI
lainnya. Keberadaan Unit Usaha Syariah merupakan bagian dari Strategic
Business Unit (SBU) Ritel, yang berada di bawah penyelia langsung Direktur
Ritel Bank BNI.
Dalam kegiatan penghimpunan dana, pembiayaan maupun sistem
akuntansinya, sama sekali terpisah dengan BNI Konvensional yang melakukan
kegiatan perbankan umum. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan yang
berlaku , dan menjaga agar kegiatan usaha tidak melanggar prinsip-prinsip
syariah Islam.45
Keputusan Bank BNI untuk membuka Unit Usaha Syariah merupakan
jawaban terhadap tuntutan pasar. Hal ini ditunjang dengan landasan hukum
yang jelas dan kondisi yang memungkinkan serta pengalaman Bank BNI
beroprasi sebagai bank umum konvensional selama lebih dari 50 tahun, dan
45
Sambutan pimpinan unit usaha syariah (Drs. Endan Kusnadi MBA) pada pedoman profile PT. BNI syariah
(63)
dikenal sebagai bank perjuangan dan Bank pelopor, merupakan modal awal
yang baik bagi upaya pengembangan unit baru ini. Selain itu di dukung pula
dengan orang-orang yang kapabel dan berkompeten di bidang Syariah Islam,
yang duduk sebagai dewan pengawas syariah.
Dengan hadirnya BNI Syariah di indonesia, berarti memperkaya kegiatan
usaha sejenis yang selama ini dilakukan oleh beberapa Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) dan beberapa bank umum lainnya. Bertambahnya jumlah Bank
Syariah, tidak hanya dipandang dari sisi negatif berupa peningkatan
persaingan, akan tetapi menimbulkan nilai-nilai positif, seperti keinginan dari
masing-masing pihak untuk selalu meningkatkan pelayanan dan terbentuknya
kegiatan antar Bank Syariah seperti (Pasar Uang Antar Syariah/PUAS) yang
selama ini belum ada karena masih sedikitnya Bank Syariah.46
Berbeda dengan lembaga keuangan lainnya yang sudah lebih dahulu
menjalankan unit usaha perbankan syariah, Bank BNI menjalankan Dual
Banking System, yaitu menyediakan produk dan jasa perbankan umum
konvensional dan juga perbankan syariah sekaligus. Dengan sistem ini
diharapkan dapat melengkapi produk dan jasa yang disediakan Bank BNI dan
memberikan layanan yang lebih baik melalui hubungan yang bersifat sinergis.
Karena seperti diketahui, selama ini bank BNI sudah dikenal sebagai salah
satu Bank besar di Indonesia dengan layanan produk dan didukung oleh jasa
jaringan cabang yang luas. Selain itu Bank BNI telah menyediakan Syariah Production Counter sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas layanan,
46
Sambutan komisaris utama Bank BNI (Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc.) pada pedoman profile PT. BNI syariah.
(1)
a. Kurang dari satu tahun c. 2 tahun
b. 1 tahun d. 3 tahun
e. lebih dari 3 tahun
B. Rekrutmen Dalam Rangka Memperoleh Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
6. Perusahaan sering melakukan kenaikan jabatan kepada karyawan a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
7. Perusahaan sering mengadakan perekrutan untuk karyawan baru a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
8. Perusahaan selalu mengadakan mutasi antar karyawan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
9. Sistem rekrutmen yang di adakan PT. BNI Cabang syariah Padang sudah baik
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
11. Sistem rekrutmen yang di adakan PT. BNI cabang syariah Padang sudah memenuhi standar perekrutan karyawan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
12. Rekrutmen merupakan upaya meningkatkan citra perusahaan a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
(2)
13. Rekrutmen karyawan yang berkalitas akan meningkatkan produksi perusahaan a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
14. Perusahaan akan mempromosikan kaaryawan yang berprestasi a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
15. Perusahaan memberikan penjelasan tentang posisi atau jabatan yang akan anda jalani.
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
16. Pekerjaan yang adnda kerjakan sesuai dengan latar pendidikan anda a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
17. Persyaratan yang di ajukan PT. BNI cabang syariah padang sangat sulit a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
18. Persyaratan yang di ajukan PT. BNI cabang syariah padang sangat mudah a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
19. Tes yang diadakan PT. BNI cabang syariah padang sangat sulit a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
20. Anda melamar pada PT. BNI Cabang syariah padang melalui outsourcing a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
(3)
b. Setuju e. Ragu-ragu c. Tidak setuju
C. Kinerja Karyawan
21. Anda mengevaluasi hasil kerja anda setiap bulan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
22. Anda dapat mengimplementasikan visi-misi perusahaan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
23. Pekerjaan selalu dimulai tepat waktu
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
24. Anda menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
25. Anda selalu menunda pekerjaan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
26. Anda segera menyelesaikan pekerjaan karena ingin dipuji oleh pimpinan a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
27.. Anda bekerja karena mengharapkan gaji atau naik pangkat a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
(4)
c. Tidak setuju
28. Perusahaan memberikan insentif lebih kepada karyawan yang berprestasi a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
29. Atasan memberikan apresiasi terhadap kerja anda
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
30. Kompensasi yang diberikan perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
31. Anda lebih senang bekerja berkelompok
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
32. Anda mempunyai target dalam setiap tugas atau pekerjaan yang anda lakukan
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
33. Anda selalu mencapai target pada setiap tugas anda
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
c. Tidak setuju
34.. Anda memahami secara jelas tugas-tugas anda
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
(5)
35. Anda selalu puas dengan target kerja yang tercapai
a. Sangat setuju d. Sangat tidak setuju
b. Setuju e. Ragu-ragu
(6)