Sistem Rekrutmen SDM Pada BNI Kantor Syariah Cabang Padang

Menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga Insya Allah membawa berkah. 2. Misi BNI Syariah Secara Istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi Bank Syariah kebanggaan anak negeri.

BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN REKRUTMEN SDM PADA

BNI CABANG SYARIAH PADANG

A. Sistem Rekrutmen SDM Pada BNI Kantor Syariah Cabang Padang

Rekrutmen pada PT. BNI Kantor Cabang Syariah Padang sepenuhnya dilakukan oleh Kantor Besar Divisi SDM. Untuk karyawan BNI Syariah melalui Divisi Usaha Syariah, tetapi harus diketahui oleh Kantor Besar Divisi SDM. Rekrutmen dilakukan dalam jangka waktu yang tidak menentu. PT. BNI melakukan rekrutmen ketika ada kebutuhan kantor pusatwilayahcabang yang membutuhkan SDM untuk memenuhi bagian-bagian kosong pada kantor tersebut. Jika memang ada posisijabatan yang kosong dan perusahaan membutuhkan segera SDM pada posisi tersebut, maka kantor cabang segera memproses surat lamaran yang diajukan oleh si pelamar pada kantor PT. BNI Cabang Sayariah Padang, kemudian berkas administrasi lamaran di serahkan pada kantor wilayah yang terletak di daerah Padang Baru, kemudian pelamar mengikuti tes-tes yang di ajukan kantor wilayah. 48 Tes yang dilakukan ada tiga tahap yaitu: 1. Tes Bahasa Inggris 2. Psikotes 3. Pengetahuan Umum 4. Wawancara Rekrutmen selalu mengacu pada aturan di pusat, namun untuk wawancara mengenai pengetahuan Syariah dapat dilakukan di cabang, mengenai pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan Syariah itu semua tergantung 48 . Hasil wawancara dengan Pimpinan Cabang PT. BNI Cabang Syariah Padang Bpk. Nirwan Purnama pada 19 Februari 2009. kebijakan cabang. Pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan tentang pengetahuan mengenai dasar-dasar agama Islam dan pengetahuan tentang perbankan syariah. Untuk standarisasi kriteria yang di butuhkan oleh PT. BNI salah satunya adalah IPK, untuk PTN = 2,75, sedangkan untuk PTS = 3,00. 49 Kebanyakan karyawan BNI Syariah Cabang Padang bukan berlatar belakang pendidikan ekonomi syariah, namun mereka bisa menyesuaikan cara bekerja dan berkomunikasi dengan rekan kerja sesuai dengan tata cara bekerja pada BNI Syariah. Proses penerimaan dan pengerahan pegawai pada PT. BNI Kantor Cabang Syariah Padang mengacu kepada ketentuan PT. BNI, karena BNI Syariah masih merupakan unit usaha dari PT. BNI secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan dalam proses penerimaan dalam proses tersebut, diantaranya: 50 PROSES REKRUTMEN SDM PT.BNI CABANG SYARIAH PADANG 51 49 Hasil diskusi dengan pimpinan cabang PT. BNI cabang Syariah Padang Bpk. Giri Dwi Susanto pada tgl 21 juli 2008 pukul 14.00 WIB 50 Data Kepegawaian BNI Cabang Syariah Padang 51 Data Rekrutmen PT. BNI Syariah Surat Lamaran Kantor Cabang Kantor Wilayah Seleksi Tes : Bahasa Inggris, Psikotes, Pengetahuan Umum, Wawancara Kantor BesarPusat Keterangan: 1. Pelamar mengajukan syarat lamaran pada PT. BNI Cabang Syariah Padang. 2. Kantor cabang memeriksa berkas lamaran. 3. Kantor cabang mengirim berkas lamaran ke kantor wilayah di Padang baru. 4. Kantor cabang menyeleksi berkas lamaran. 5. Pelamar mengikuti berbagai macam tes,yaitu: bahasa Inggris, psikotes, pengetahuan umum, wawancara. 6. Kantor wilayah memberikan rekomendasi menegenai pelamar ke kantor besarpusat. 7. Keputusan, pelamar diterima atau ditolak. Proses rekrutmen ini bertujan agar mendapatkan SDM Syariah yang berkualitas dan profesional, karena ini merupakan harapan PT. BNI cabang Syariah Padang agar terus memajukan perusahaan. Proses penerimaan dan pengerahan pegawai 52 Delapan pedoman dasar penerimaan dan pengerahan pegawai: a. Penerimaan dan pengerahan pegawai secara langsung menunjang program perbaikan performance Bank. b. Proses dan penatalaksanaan penerimaan dan pengerahan pegawai didorong oleh kebutuhan bank untuk memperbaiki mutu pegawainya. c. Target utama adalah memperoleh tenaga profesional. d. Agar dapat memperoleh tenaga berkualitas baik, penerimaan dan pengerahan pegawai harus merupakan proses yang aktif yang menjangkau calon potensial. e. Kebutuhan-kebutuhan penerimaan dan pengerahan pegawai akan dipenuhi melalui pemanfaatan seluruh sumber yang ada. f. Proses penerimaan dan pengerahan pegawai merupakan suatu proses yang tersusun yang terarah. g. Persyaratan posisi jabatan yang jelas dan relevan merupakan dasar penseleksian tenaga yang bermutu tinggi. h. Keputusan seleksi harus didasarkan pada evaluasi yang dipertimbangkan secara bijaksana dan dilakukan oleh yang ahli. 4. Proses pengelolaan penerimaan dan pengerahan pegawai 53 a. Unit yang terlibat 1 Unit yang bertanggung jawab unuk penerimaan pegawai melakukan: 52 Ibid 53 Ibid a Menyusun rencana penerimaan dan pengerahan pegawai tahunan. b Mencari sumber-sumber tenaga kerja c Menyiapkan rencana kampanye penerimaanpenarikan pegawai. d Mengadakan pendekatan kepada calon pegawai e Mengevaluasi surat lamaran kerja. f Mengadakan tes. g Mengadakan wawancara awal. h Mengkoordinir wawancara unit pemakaian user i Mengkoordinir keputusan seleksi dan penawaran j Mengkoordinir pelatihan awal dan penugasan penempatan calon yang terpilih 2 Unit Pemakai Unit pemakaian bersama-sama dengan unit pengelola penerimaan pegawai melakukan kegiatan: a Merinci persyaratan penerimaan dan pengarahan pegawai. b Menentukan saat penerimaan pegawai. c Mengevaluasi kualifikasi calon. d Mempelajari keberhasilan dan kegagalan hasil penerimaan pegawai tahun lalu untuk memperbaiki hasil tahun depan. 5. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penerimaan dan pengerahan pegawai FPD 54 Untuk keberhasilan usaha penerimaan dan pengerahan pegawai unit yang bertangung jawab untuk penerimaan pegawai perlu mengetahui sumber-sumber yang dibutuhkan antara lain: a. Informasi yang berhubungan dengan penerimaan dan pengerahan pegawai misalnya: 1 Uraian tugas untuk posisi yang lowong. 2 Karakteristik calon. 3 Gaji yang ditawarkan. 4 Informasi tingkat keberhasilan upaya penerimaan dan pengerahan pegawai tahun lalu. 5 Pasaran tenaga karja diperoleh dari sumber-sumber ekstern maupun intern. 6 Sumber tenaga kerja yang potensial maupun perusahaan jasa di bidang penerimaan pegawai recruiter institution b. Peralatan yang diperlukan dalam penerimaan pegawai misalnya: 1 Bahan tes. 2 Pedoman wawancara. 3 Bahan latihan bagi petugas yang menerima atau menseleksi pegawai 54 Ibid 4 Alat-alat untuk menyebarluaskan tentang kampanye penerimaanpenarikan pegawai. c. Pejabat yang ditunjuk untuk: 1 Mengadakan kunjungan ke unit pemakaian user 2 Berbicara di depan calon pegawai 3 Mengadakan wawancara d. Anggaran biaya penerimaan dan pengerahan pegawai. Penetapan anggaran biaya penerimaan dan pengerahan pegawai dihitung berdasarkan: 1 Penerimaan dan pengerahan pegawai dari dalam bank a Biaya pembuatan bahan tes pengetahuanaptitude test dan biaya koreksi b Biaya psikotes untuk penerima tingkat D.III ke atas c Biaya transport dan akomodasi untuk calon yang dipanggil dari luar kantor besar, wilayah 10 dan wilayah 12 d Biaya kampanye penerimaanpenarikan pegawai, pengumuman dan lain-lain. 2 Penerimaan dan pengerahan pegawai yang dipenuhi dari luar pelamar a Biaya pembuatan bahan tes pengetahuanaptitude test dan biaya koreksi b Biaya psikotes untuk penerimaan tingkat D.III ke atas c Biaya tes kesehatan d Biaya advertensi, jasa perusahaan recruiterkonsultan e Biaya kampanye penerimaanpenarikan pegawai, pengumuman, dan lain-lain. 6. Melakukan penelitian sumber tenaga kerja 55 Untuk memperoleh calon pegawai yang berkualitas baik, bank harus aktif mencari dan meneliti sumber-sumber calon sesuai dengan kebutuhan dalam tahun berjalan. Dalam meneliti sumber calon pegawai ada dua tahap yang harus diperhatikan, yaitu: a. Penelitian sumber calon pegawai untuk posisi yang tersedia. Dalam penelitian sumber calon pegawai, ada 5 tugas yang perlu dilaksanakan yaitu: 1 Menyusun daftar akademiperguruan tinggi dan perusahaanlembaga yang mungkin memiliki calon untuk posisi yang tersedia dalam tahun berjalan, yang disusun berdasarkan data sebagai berikut: a Nama akademiperguruan tinggi dan perusahaan lembaga. b Pejabat yang dihubungi c Alamat. d Jumlah lulusan berdasarkan jurusannya dan ranking untuk akademiperguruan tinggi. 55 Ibid e Jumlah calon berdasarkan jenis posisi yang ada hubungannya dengan kebutuhan bank untuk perusahaanlembaga. f Menghapus daftar akademiperguruan tinggi dan perusahaan lembaga yang: g Berdasarkan seleksi tidak dapat memenuhi kebutuhan bank. h Menawarkan biaya rekrutmen tidakkurang layak. i Berdasarkan data akademiperguruan tinggi dan perusahaanlembaga yang tersisa dikembangkan informasi lebih lanjut guna langkah-langkah pelaksanaan kampanye penerimaanpenarikan pegawai 2 Pengelola data base a Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan, maka data yang diperoleh dari hasil penelitian sumber calon pegawai agar dikelola secara komputerisasi melalui system data base. b Pengelolaan data base tersebut sebaiknya dilakukan oleh suatu tim dari unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai, yang bertugas: i. Membuat data base dengan menggunakan unsur-unsur data berdasarkan hasil akhir dari penelitian sumber. ii. Merancang laporan-laporan mengenai sumber calon pegawai. c Penggunaan data base dalam proses penerimaan dan pengerahan pegawai adalah dengan mencocokan antara data base dimaksud dengan persyaratan yang ada pada saat akan dilaksanakan penerimaan dan pengerahan pegawai. Selanjutnya data base dimaksud dipelihara dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: i. Peninjauan sumber dilakukan secara berkala untuk menjamin bahwa sumber tersebut memenuhi kriteria yang diperlukan bank. ii. Mengevaluasi sumber baru yang potensial untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dari sumber tenaga kerja yang kemungkinan diperlukan oleh bank. iii. Mengevaluasi kembali sumber yang ditolak yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan pegawai seandainya ada perubahan persyaratan. 7. Menyiapkan rencana kegiatan penerimaan dan pengerahan pegawai. 56 Tiga kegiatan pokok yang harus dilakukan dalam menyiapkan rencana kegiatan penerimaan dan pengerahan pegawai: a. Persiapan kampanye penerimaanpenarikan pegawai meliputi: 1. Persiapan kampanye penerimaanpenarikan pegawai meliputi: a. Meneliti sasaran dari kampanye penerimaanpenarikan pegawai, sumber tenaga kerja dan menentukan siapa yang akan menghadiri pertemuan dalam rangka kampanye penerimaanpenarikan pegawai tersebut. 56 Ibid b Menetapkan langkah-langkah kampanye penerimaanpenarikan pegawai yang terinci dari awal sampai akhir. c. Meneliti data yang diperlukan untuk setiap langkah tersebut di atas misalnya pejabat bank yang akan melaksanakan kampanye penerimaan penarikan pegawai, orang atau lembaga yang diminta bantuannya utuk kampanye penerimaanpenarikan pegawai, bahan-bahan untuk penerimanaan dan pengerahan pegawai, alat pengangkutan, fasilitas, anggaran dan lain-lain. d. Menetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap kampanye penerimaanpenarikan pegawai dan menetapkan siapa yang betanggung jawab untuk setiap langkah apabila banyak orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. e. Menjadwalkan secara garis besar setiap langkah untuk menjaga kemungkinan seorang pegawai terlibat 2 atau 3 kegiatan dalam kampanye penerimaanpenarikan pegawai dalam waktu yang bersamaan. f. Membuat daftar jadwal rencana penerimaanpenarikan pegawai dibandingkan kepada setiap orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Macam-macam kampanye penerimaanpenarikan: 1 Career Day CampaignOpportunity Day Campaign Yaitu suatu penjelasan umum kepada calon secara lisan mengenai kesempatan untuk bekerja, baik untuk penerimaan dari dalam maupun dari luar bank a. Penerimaan dari dalam Dengan penjelasan umum ini diharapkan para pegawai bank yang semula hanya mengetahui secara sempit pekerjaan di lingkungan unitnya, dapat mengetahui dan tertarik pada karier di unit lainnya, sekiranya persyaratan pekerjaan tersebut cocok dengan pegawai yang bersangkutan. b. Penerimaan dari luar Dengan penjelasan umum ini diharapkan calon dari luar dapat lebih mengenal dan mengetahui kesempatan untuk bekerja di bank BNI Carrer Day Opportunity Day campaign dapat dilakukan dengan cara: i. Pengenalan oleh pegawai senior Pegawai senior yang ditunjuk menyampaikan pandangan secara garis besar tentang bank BNI serta fungsi-fungsi dan tugas-tugas divisisatuankantor wilayahkantor cabang dalam organisasi bank BNI. ii. Presentasi oleh pejabat yang ditunjuk dari divisisatuankantor wilayahkantor cabang. Pejabat yang ditunjuk menggambarkan manfaat yang didapat apabila calon menjadi pegawai dari divisisatuankantor wilayahkantor cabang padang tersebut. Pejabat yang ditunjuk haruslah orang yang benar-benar menguasai pekerjaan dimana calon akan diterima atau akan segera menjadi supervisor unit tersebut. 2. Acara Tanya jawab Untuk menarik perhatian dan mencari calon yang aktif dan capat tanggap. Kemudian calon tersebut harus diteliti lebih intensif dalam penerimaan pegawai. 3. University Campaign Yaitu kampanye penjelasan kepada akademiperguruan tinggi sebagai sumber tenaga kerja mengenai kesempatan untuk bekerja atau apabila diperlukan sekaligus dapat mengadakan pendekatan dimuka calonmahasiswa dari akademiperguruan tinggi bersangkutan. 4. Industry Campaign Yaitu kampanye penerimaanpenarikan pegawai dengan menggunakan media umum, surat kabar, radio, televisi, majalah, wawancara dan pertemuan pers. b. Sarana yang diperlukan Sarana utama yang diperlukan untuk kampanye adalah penyusunan materi untuk disampaikan delam kampanye, termasuk brosur-brosur yang menggambarkan bank secara keseluruhan, buku pedoman mengenai karier tertentu, slide, kamera, video. Tiga langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan sarana dimaksud adalah: 1. Mengetahui secara jelas sasaran pertemuan Langkah ini sangat diperlukan, karena akan menentukan sarana apa yang akan dibuat. Bentuk isi dari sarana yang akan digunakan oleh sasaran pertemuan dan apakah penggunaan sarana tersebut mudah dan menguntungkan. Contoh: i. Apabila kita akan menerima tenaga kerja professional yang berpengalaman, maka daftar alat-alat professional dan kesempatan untuk belajar harus menarik, ii. Apabila akan menerima tenaga kerja yang baru lulus dari sekolah, maka kesempatan latihan dan jalur karier, mungkin akan lebih menarik 2. Menentukan media apa yang akan digunakan Keputusan ini tergantung dari bagaimana sasaran pertemuan itu mudah untuk dicapai dan anggaran serta kebijaksanaan memungkinkan 3. Melaksanakan pembuatan sarana tersebut. Antara lain dalam bentuk slide, kamera, video dan lain-lainnya. c. Menyiapkan jadwal Sebelum kampanye dilaksanakan perlu disiapkan jadwal terlebih dahulu melalui kegiatan yang meliputi: 1 Penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakandijadwalkan dari awal sampai akhir. 2 Menetapkan berapa lama waktu yang diperlukan 3 Menghitung jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan semua tugas. 4 Menetapkan tanggal dimulainya kampanye penerimaanpenarikan pegawai. Pembuatan jadwal kegiatan penerimaan dan pengerahan pegawai mulai dari menghubungi sumber calon sampai dengan penempatan calon. 8. Mengadakan pendekatan kepada calon pegawai. 57 a. Dalam rangka menarik calon pegawai, unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai dapat memanfaatkan kampanye penerimaanpenarikan pegawai untuk: 1. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pegawai yang berkualitas baik. 57 Ibid 2 Meyakinkan mereka bahwa bank BNI adalah tempat yang baik untuk bekerja dan mengembangkan diri. 3 Menyarankan mereka untuk mengikuti tes dan wawancara, yang selanjutnya dievaluasi dan jika mereka termasuk yang berkualitas baik, dimotivasi untuk bekerja di bank BNI. b. Agar pelaksanaannya berhasil, maka pegawai yang ditunjuk untuk mengadakan kampanye harus terampil dan terdidik serta palaksanaannya dibantu oleh pejabat dari unit pemakai. 9. Mengevaluasi calon pegawai Untuk menilai apakah calon memenuhi syarat atau tidak untuk terima sebagai pegawai bank BNI, diperlukan serangkaian tahapan seleksi. Setiap calon harus lulus atas setiap tahapan seleksi yang dilakukan, untuk selanjutnya yang bersangkutan akan dipertimbangkan dan ditawari posisi yang akan dipangkunya. Tahapan seleksi tersebut meliputi: a. Meneliti lamaran dan dokumen yang dipersyaratkan b. Melaksanakan tes Pelaksanaan tes dimaksudkan untuk: 1 Mengungkapkan sikap pada umumnya dari para calon untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan atas pekerjaantugas yang di isi. 2 Menentukan tingkat keterampilan dan tingkat pengetahuan khusus yang dipersyaratkan bagi suatu posisi serta sifat-sifat pribadi yang diperlukan. 3 Menentukan calon-calon yang mempunyai sifat-sifat khusus misalnya seorang yang bisa mandiri yang dipersyaratkan untuk suatu posisi. c. Wawancara baik oleh unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai maupun oleh unit pemakai. d. Pelaksanaan tahapan seleksi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Meneliti lamaran dan dokumen yang dipersyaratkan 2 Meneliti kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan 3 Meneliti dan mencocokkan apakah dokumen telah sesuai dengan persyaratan. 4 Calon pelamar yang memenuhi semua persyaratan dinyatakan lulus untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan dinyatakan gugur dengan diberi penjelasan secara bijaksana. e. Melaksanakan tes Pelaksanaan tes dan penelitiannya serta pemeliharaan seluruh jenis untuk semua posisi dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai, kecuali profil psikotes disimpan oleh pemimpin wilayah khusus untuk psikotes calon pegawai yang penerimaannya merupakan kewenangan pemimpin wilayah Macam-macam tes adalah sebagai berikut: 1. Tes pengetahuan umum dan tes bahasa Inggris Tujuannya untuk mengetahui sejauh apa seseorang mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan jabatan yang akan di pangkunya. 2. Tes psikologiAptitude Test Tujuannya untuk mengukur aspek-aspek kemampuan dan kepribadian seseorang secara potensial. 3. Penelitian khusus Tujuannya untuk mengetahui sikap mental politis calon pegawai 4. Pemeriksaan kesehatan Tujuannya untuk mengetahui keadaan jasmani seseorang. Tes ini meliputi: a Pemeriksaan laboratorium b Pemeriksaan tensi, mata, THT, gigi, tinggi dan berat badan c Pemeriksaan bentuk fisik d Pemeriksaan paru-paru e Pemeriksaan jantung. 5 Wawancara Tujuannya antara lain untuk mengetahui tentang kualitas calon pegawai yang bersangkutan dan cocok tidaknya calon yang bersangkutan untuk diterima bekerja di bank. Jenis dan materi tes disesuaikan dengan posisi yang akan diisi. f. Wawancara Wawancara oleh unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai. 1 Wawancara diperlukan untuk menentukan: a Penilaian terhadap seorang calon tentang cocok tidaknya calon tersebut. b Kualitas calon. c Pelaksanaan usaha-usaha kampanye penerimaanpenarikan pegawai, khusus bagi calon yang berkualitas paling tinggi. 2 Pewawancara dalam melaksanakan wawancara yang mempedomani pedoman wawancara yang telah disusun, yang mencakup pertanyaan yang dapat mengungkapkan beberapa aspek seorang calon yang akan menentukan kualitas calon untuk suatu posisi. 3 Selanjutnya unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai menyiapkan informasi lengkap dan paket penilaian untu pegangan pewawancara dari unit pemakai. 4 Wawancara oleh unit pemakai Dalam langkah ini mengenai penetapan jenis, tingkat dan jumlah pewawancara dari unit pemakai yang akan melaksanakan wawancara tergantung pada posisi yang akan diisi. Wawancara ini harus terencana dengan baik dan mengarah kepada tugas-tugas yang akan dilaksanakan dan mengusahakan agar calon pegawai dapat tertarik. g. Memilih calon pegawai dan mengadakan penawaran Setelah wawancara oleh unit pemakai selesai, unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai membuat ringkasan pewawancara kemudian di buat keputusan seleksi. Apabila calon yang lulus penyaringan melebihi dari yang ditentukan, calon-calon tersebut disusun menurut ranking dan dipilih yang terbaik. Langkah-langkah penyusunan kesimpulan ringkasan yang dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai meliputi: 1 Memilih calon yang paling baik 2 Merencanakan penawaran kepada calon pegawai menyangkut: a Posisinya b Unitnya c Imbalan yang akan diterima d Kapan diperlukan dan lain-lain. 3 Merencanakan cara yang baik untuk menyampaikan tawaran kepada calon pegawai yang bersangkutan. unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai menyampaikan tawaran kepada calon pegawai yang belum memiliki pengalaman kerja, sedangkan penawaran kepada calon pegawai yang berpengalaman dilakukan oleh manager senior. 4 Menyampaikan penawaran kepada calon pegawai memperhatikan apakah masih dibutuhkan upaya untuk lebih menarik calon pegawai dan jika demikian adanya, mempersiapkan segala sesuatunya 5 Menyetujui penerimaan mereka atau menolak h. Kewenangan penerimaan pegawai baru Penerimaan pegawai baru, baik sebagai pengganti tenaga-tenaga yang berhentidiberhentikan, meninggal dunia, melaksanakan masa bebas tugas maupun penerimaan pegawai baru yang kebutuhannya ditetapkan berdasarkan perkiraan pegawai yang jumlahnya telah disetujui Direksi, wewenangnya diatur sebagai berikut: 1 Penerimaan pegawai untuk kebutuhan kantor besar, dan penerimaan pegawai lulusan S.1 keatas untuk kebutuhan seluruh unit, wewenang pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia. 2 Penerimaan pegawai lulusan D.III, wewenang: a Pemimpin wilayah untuk kebutuhan kantor wilayah yang bersangkutan. b Pemimpin cabang untuk kebutuhan kantor cabang yang bersangkutan. 10. Berkas personalia calon pegawai yang dinyatakan dapat diterima 58 a. Bagi calon pegawai yang dinyatakan diterima, dalam rangka penempatannya, yang bersangkutan diharuskan mengisi formulir pelamar, sekaligus melengkapi bekas lamaran kerja yang terdiri : 1 Surat lamaran dan daftar riwayat hidup 2 Fotocopysalinan akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir. 3 Fotocopysalinan ijazah dan traskip akademik dari pendidikankursus yang dimiliki sesuai dengan persyaratan yang ditentukan yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang. 4 Hasil seleksi hasil tes psofesi, psikotes, penelitian khusus, pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain. 5 2 dua buah pas photo hitam putih dengan ukuran 4x6 cm. 6 Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap 7 Foto copysalinan surat keterangan kelakuan baik den bebas G.30.S bagi pelamar yang lahir sebelum 1 oktober 1953. 8 Foto copysalinan surat nikah, foto copysalinan akte kelahiran anak bagi bagi calon pegawai yang telah beristri, bersuami atau telah mempunyai anak. 9 Dalam hal calon pegawai mencantumkan status bujanganbelum kawin pada formulir pelamar agar calon pegawai yang bersangkutan menyerahkan surat keterangan belum bekeluarga 58 Ibid status bujangan yang dikeluarkan oleh kantor urusan agama atau pamong praja setempat. 10 Bagi calon pegawai yang masih bekerja diluar bank, diwajibkan untuk menyerahkan surat keterangan calon butuh 11 Untuk menjamin kebenaran atas warkat-warkat tersebut, foto copy yang diserahkan agar diteliti ulangdicocokan dengan aslinya oleh staf unit yang bertanggung jawab untuk penerimaan pegawai. b. Pengiriman berkas ke personalia. Berkenaan dengan penerimaan pegawai baru, maka unit yang bersangkutan kepada divisi sumber daya manusia, dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Divisisatuan mengirimkan copy surat perjanjian kerja pegawai yang bersangkutan ke divisi sumber daya manusia 2 Kantor wilayahcabang segara mengirimkan berkas-berkas lamaran berikut surat perjanjian kerja ke divisi sumber daya manusia untuk dicatat. Bagi pegawai yang telah dipekerjakan dan telah dilaporkan kepada divisi sumber daya manusia, tatapi belum memenuhi persyaratan yang diperlukan belum mengikuti seleksi, berkas personalia belum lengkap dan sebagainya divisi sumber daya manusia tidak akan mencatat penerimaan pegawai tersebut. Hal semacam ini akan mempengaruhi ketepatan waktu pengangkatan yang bersangkutan sebagai pegawai tetap. 3 Guna menghindari hambatan-hambatan yang mungkin timbul, setiap pengiriman berkas personalia pegawai baru supaya dilampiri rekapitulasi berkas calon pegawai yang dikirimkan yang ditandatangani oleh pemimpin unit yang bersangkutan. 11. Rekomendasi lamaran kerja 59 Pemberian rekomendasi untuk lamaran kerja calon pegawai bank. 12. Pelatihantraining 60 a. Pelatihan dan training Calon pegawai yang dinyatakan lulus dengan seleksi penerimaan pegawai baru, diberikan pelatihantraining sebelum ditempatkan pada posisi definitifnya yang didudukkan dalam perjanjian. Lamanya program pelatihan diatur sebagai berikut: 1 Untuk pegawai yang diterima dengan status kontrak program pelatihan diberikan selama 3 bulan. 2 Untuk pegawai yang diterima dengan status sebagai pegawai tetap, program training diberikan selama 1 tahun dan paling lama 2 tahun. b. Penilaian calon pegawai 1 Pada akhir masa pelatihantraining, diadakan penilaian untuk menentukan dapat tidaknya yang bersangkutan di angkat menjadi pegawai kontrak atau pegawai tetap. 59 Ibid 60 Ibid 2 Apabila berdasarkan hasil penilaian, ternyata calon pegawai yang bersangkutan tidak diangkat menjadi pegawai kontrak atau pegawai tetap maka yang bersangkutan diberitahukan: a Tujuh hari sebelum perjanjian pelatihan berakhir untuk calon pegawai kontrak b Selambat-lambatnya 2 minggu sebelum perjanjian training berakhir untuk calon pegawai tetap. 3 Sebagai bahan pelengkap dalam penilaian calon pegawai tetap yang menjalani training selama 1 tahun, 2 dua bulan sebelum penilaian, pegawai trainer yang bersangkutan diharuskan membuat kertas kerja menyangkut organisasi, prosedur dan pelaksanaan tugas di unit organisasi dimana yang bersangkutan ditempatkan sebagai pegawai trainee kantor cabangwilayahdivisisatuan B. Penelitian Megenai Penerapan Sistem Rekrutmen SDM Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BNI Cabang Syariah Padang. 1. Uji Validitas dan Reabilitas Untuk melihat apakah data yang ada sudah valid atau belum juga untuk melihat data yang telah ada sudah reliable atau belum, maka dilakukan uji dengan bantuan SPSS 15. Hasilnya bisa dilihat pada table berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 110.1250 361.839 .690 .977 VAR00002 111.2500 353.929 .779 .977 VAR00003 109.5000 367.714 .789 .977 VAR00004 109.5000 367.714 .789 .977 VAR00005 110.2500 353.929 .779 .977 VAR00006 109.5000 367.714 .789 .977 VAR00007 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00008 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00009 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00010 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00011 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00012 109.6250 349.696 .843 .977 VAR00013 111.2500 353.929 .779 .977 VAR00014 111.2500 353.929 .779 .977 VAR00015 111.2500 353.929 .779 .977 VAR00016 109.1250 366.982 .740 .978 VAR00017 111.6250 358.839 .708 .977 VAR00018 109.3750 365.411 .821 .977 VAR00019 109.2500 366.214 .754 .977 VAR00020 110.1250 361.839 .690 .977 VAR00021 110.1250 361.839 .690 .977 VAR00022 110.0000 342.286 .801 .977 VAR00023 110.0000 342.286 .801 .977 VAR00024 109.8750 347.839 .896 .976 VAR00025 110.1250 346.411 .871 .977 VAR00026 109.7500 366.214 .754 .977 VAR00027 109.3750 365.411 .821 .977 VAR00028 109.3750 365.411 .821 .977 VAR00029 109.3750 365.411 .821 .977 VAR00030 109.6250 359.696 .898 .977 Sumber: SPSS 15 Data Diolah Dari table 4.1 diatas terlihat bahwa untuk menentukan item pertanyaan sudah valid atau belum bisa dilihat dari kolom Corrected Item-Total Correlation. Nilai yang ada pada kolom tersebut menjelaskan tentang item pertanyaan baik yang suda valid maupun yang belum valid. Untuk menentukan item pertanyaan sudah valid atau belum, Nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan r table spearman rank. Nilai spearman rank untuk sampel yang berjumlah 8 adalah 0,632. Untuk mengujinya, kita bandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan nilai spearman rank. Apabila nilai Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari r table spearman rank, maka item pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dihapus dihilangkan. Begitupun sebaliknya, apabila nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r table spearman rank, maka item pertanyaan tersebut sudah valid. Pada penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada table dibawah ini: Table 4.2 Item Pertanyaan Pengujian Keterangan VAR00001 0.690 0,632 Valid VAR00002 0.779 0,632 Valid VAR00003 0.789 0,632 Valid VAR00004 0.789 0,632 Valid VAR00005 0.779 0,632 Valid VAR00006 0.789 0,632 Valid VAR00007 0.843 0,632 Valid VAR00008 0.843 0,632 Valid VAR00009 0.843 0,632 Valid VAR00010 0.843 0,632 Valid VAR00011 0.843 0,632 Valid VAR00012 0.843 0,632 Valid VAR00013 0.779 0,632 Valid VAR00014 0.779 0,632 Valid VAR00015 0.779 0,632 Valid VAR00016 0.740 0,632 Valid VAR00017 0.708 0,632 Valid VAR00018 0.821 0,632 Valid VAR00019 0.754 0,632 Valid VAR00020 0.690 0,632 Valid VAR00021 0.690 0,632 Valid VAR00022 0.801 0,632 Valid VAR00023 0.801 0,632 Valid VAR00024 0.896 0,632 Valid VAR00025 0.871 0,632 Valid VAR00026 0.754 0,632 Valid VAR00027 0.821 0,632 Valid VAR00028 0.821 0,632 Valid VAR00029 0.821 0,632 Valid VAR00030 0.898 0,632 Valid Dari table 4.2 diatas, terlihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r table spearman rank, maka bisa dipastikan semua item pertanyaan sudah valid. Untuk menentukan item pertanyaan sudah reliabel atau belum, Nilai Cronbachs Alpha if Item Deleted dibandingkan dengan Cronbachs Alpha 0,6. Untuk mengujinya, kita bandingkan Nilai Cronbachs Alpha if Item Deleted dengan nilai Cronbachs Alpha 0,6. Apabila nilai Nilai Cronbachs Alpha if Item Deleted lebih kecil dari r table spearman rank, maka item pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dihapus dihilangkan. Begitupun sebaliknya, apabila Nilai Cronbachs Alpha if Item Deleted lebih besar dari nilai Cronbachs Alpha 0,6, maka item pertanyaan tersebut sudah reliabel. Pada penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada table dibawah ini: Table 4.3 Item Pertanyaan Pengujian Keterangan VAR00001 0.977 0,6 Reliabel VAR00002 0.977 0,6 Reliabel VAR00003 0.977 0,6 Reliabel VAR00004 0.977 0,6 Reliabel VAR00005 0.977 0,6 Reliabel VAR00006 0.977 0,6 Reliabel VAR00007 0.977 0,6 Reliabel VAR00008 0.977 0,6 Reliabel VAR00009 0.977 0,6 Reliabel VAR00010 0.977 0,6 Reliabel VAR00011 0.977 0,6 Reliabel VAR00012 0.977 0,6 Reliabel VAR00013 0.977 0,6 Reliabel VAR00014 0.977 0,6 Reliabel VAR00015 0.977 0,6 Reliabel VAR00016 0.978 0,6 Reliabel VAR00017 0.977 0,6 Reliabel VAR00018 0.977 0,6 Reliabel VAR00019 0.977 0,6 Reliabel VAR00020 0.977 0,6 Reliabel VAR00021 0.977 0,6 Reliabel VAR00022 0.977 0,6 Reliabel VAR00023 0.977 0,6 Reliabel VAR00024 0.976 0,6 Reliabel VAR00025 0.977 0,6 Reliabel VAR00026 0.977 0,6 Reliabel VAR00027 0.977 0,6 Reliabel VAR00028 0.977 0,6 Reliabel VAR00029 0.977 0,6 Reliabel VAR00030 0.977 0,6 Reliabel Berdasarkan table 4.3, menginformasikan bahwa semua item dalam table sudah reliable, dan bisa dilanjutkan pada pengujian selanjutnya. 2. Analisis Regresi Analisis regresi merupakan analisis untuk melihat pengaruh dari suatu variable terhadap variable lain. Hail pengujian regresi pada penelitian ini bisa dilihat pada table dibawah ini: Table 4.4 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Mode l B Std. Error Beta B Std. Error Constant 16.349 9.153 1.786 .124 1 REKRUTM EN .783 .165 .889 4.751 .003 a Dependent Variable: KINERJA Berdasarkan pengujian regresi, ternyata terdapat pengaruh yang signifikan antara sistem rekrutmen SDM terhadap Kinerja karyawan pada PT. BNI Cabang Syariah Padang. Hal ini dibuktikan dengan membandingkan antara signifikansi dengan nilai =5 0,05. Nilai signifikansi pada pengujian diatas adalah 0,003. Berarti bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari nilai 5, yaitu 0,003 0,05. Apabila dilihat dari nilai thitung, nilai t hitung yaitu sebesar 4,751. Nilai hitungt tabel yaitu 4,751 1.894579, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara sistem rekrutmen terhadap kinerja karyawan pada PT. BNI Cabang Syariah Padang, maka dari itu PT. BNI Cabang Syariah Padang harus lebih teliti dalam merekrut para karyawan, agar tercipta kinerja yang dapat meningkatkan citra dan tujuan perusahaan. Karena jika SDM yang di hasilkan berpotensi dan berkualitas, maka perusahaan akan terus berkembang dan mencapai tujuannya. C. Klasifikasi Perkembangan Kinerja SDM Dalam Tiga 3 Tahun Terakhir Kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia persero Tbk. Kantor Cabang Syariah Padang Selama Tiga Tahun Terakhir 61 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kinerja karyawan PT. BNI Cabang Syariah Padang sudah baik. Terdapat peningkatan kinerja karywan pada perusahaan tersebut. Ini merupakan hasil yang sangat baik bagi sebuah Bankperusahaan karena ini dapat menentukan kemajuan sebuah perusahaan. Pada PT. BNI Kantor Cabang Syariah Padang ada 5 lima kategori penilaian yaitu: 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Memuaskan 61 Arsip kinerja karyawan PT BNI Kantor Syariah Cabang Padang 10 20 30 40 50 60 70 sangat memuaskan 15.8 10.52 Memuaskan 63.16 21.05 31.6 Baik 10.52 68.42 52.63 Cukup 5.26 5.26 Kurang 2005 2006 2007 5. Sangat memuaskan Jika karyawan dapat memenuhi target dalam bekerja perusahaan akan memberikan bonus lebih kepada mereka. Bonus yang diberikan terbagi menjadi 2 dua kategori, yaitu: 1. Variable Bonus, yaitu bonus yang diberikan berdasarkan kinerja karyawan. 2. Fix Bonus, yaitu bonus yang diberikan kepada setiap karyawan tanpa terkecuali. Kesejahteraan karyawan sangat di perhatikan oleh PT. BNI, karena dapat dilihat dari pemberian kompensasi selalu tepat pada setiap tanggal 25 tiap bulannya. Selain itu ada TambahanBonus kepada karyawan yang berprestasimencapai target dalam bekerja. Pada saat Idul Fitri karyawan di berikan 1 ½ kali gaji. Masa cuti tiap karyawan berbeda, karyawan yang sudah bekerja selama 10 tahun keatas mendapat jatah cuti selama 18 haritahun, sedangkan karyawan yang bekerja kurang dari 10 tahun mendapatkan jatah cuti selama 12 haritahun. 62 Setiap karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karir. Secara informal, setiap karyawan berusaha mempelajari buku literature mengenai yang berkaitan dengan tugas mereka. Karena karyawan pada PT. BNI Cabang Syariah Padang tidak ada yang berlatar belakang pendidikan dari ekonomi Islam atau perbankan syariah. 62 Hasil diskusi dengan pimpinan cabang PT. BNI cabang Syariah Padang Bpk. Giri Dwi Susanto pada tgl 21 juli 2008 pukul 14.00 WIB Untuk pengembangan karir secara formal karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan maupun pendidikan yang di adakan oleh bank maupun lembaga pendidikan atau pelatihan lainnya. Ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan oleh para karyawan. Kegiatan ini terbagi menjadi 2, yaitu: kegiatan bulanan dan kegiatan tahunan. Untuk kegiatan bulanan Pada awal bulan setiap tanggal 5 diadakan pertemuan antar kantor cabang BNI Syariah di Sumatera Barat. Pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan hasil kerja selama 1 bulan yang lalu dan membicarakan program kerja selama 1 bulan kedepan. Sedangkan untuk kegiatan mingguan ada 2 kegiatan. Yang pertama, setiap hari rabu sore selalu diadakan pengajian bersama dan ceramah agama. Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih mengenai Islam kepada semua karyawan. Yang kedua, setiap hari kamis selalu diadakan senam sehat, ini bertujuan agar kesehatan karyawan tetap terjaga walaupun mereka sangat sibuk melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Semua kegiatan ini dilakukan stelah jam kantor selesai yaitu pukul 17.00 WIB agar kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas kerja. Pada umumnya karyawan PT. BNI Kantor Cabang Syariah Padang sudah mentaati peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Dalam melayani nasabah, berpakaian, dan tingkah laku sesama karyawan pada setiap harinya. Jika ada karyawan yang melanggar akan diberikan peringatan, contohnya dalam jadwal jam kerja, jika ada karyawan yang melanggar tersebut biasanya akan diberi teguran, sedangkan untuk pelanggaran yang berat seperti manipulasi dana karyawan tersebut tidak akan diberi peringatan, melainkan dilakukan pemutusan hubungan kerja PHK. 63 Penilaian kinerja karyawan juga dapat diukur dengan melihat pencapaian target perusahaan, jika target yang di capai tiap tahun makin meningkat, maka kinerja kayawan PT. BNI cabang Syariah Padang baik. Pencapaian target PT. BNI Cabang Syariah Padang pada 2 tahun terakhir: 64 Pencapaian target Dana Pembiayaan Laba 2007 112,48 119,79 2008 84,88 114,47 72,36 Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi penurunan pencapaian target selama dua tahun terakhir. Pada tahun 2007 pencapaian dana sebesar 112,48 , sedangkan pada tahun 2008 sebesar 84,88 , ini berati pencapaian target untuk dana menurut hingga 27,6 . Pencapaian target pembiayaan pada tahun 2007 sebesar 119,79, sedangkan pada tahun 2008 sebesar 114,47. Ini berarti pencapaain target pembiayaan menurun hingga 5,32. Untuk itu, PT. BNI Cabang syariah Padang harus lebih giat untuk memasarkan produk-produk perusahaan, agar banyak masyarakat yang tertarik untuk menanamkan modal dan mengajukan pembiayaan pada PT. BNI Cabang Syariah Padang juga agar dapat memajukan PT. BNI Cabang Syariah padang sesuai dengan tujuannya. 63 ibid 64 Data Pembiayaan PT. BNI Cabang Syariah padang 2007-2008

BAB V PENUTUP