HASIL PENELITIAN Efektifitas Air Kubis (Brassica oleracea) Dalam Mengawetkan Ikan Kembung (Scomber canagorta) Di Medan Tahun 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil Pengamatan air kubis Brassica oleracea dalam mengawetkan ikan kembung Scomber canagorta di Medan Tahun 2010 Hasil penelitian tentang efektifitas air kubis Brassica oleracea dalam mengawetkan ikan kembung Scomber canagorta yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Medan selama 1 minggu, dimulai dari pembuatan air kubis, pengambilan sampel, dan membuat 4 perlakuan yang salah satunya kontrol dan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Medan, diketahui bahwa sebelum dan sesudah perlakuan perendaman dengan air kubis, dan dengan pengulangan sebanyak 4 kali keawetan ikan kembung tidak sama. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Hasil pengamatan Ikan Kembung Scomber canagorta tanpa perendaman dan setelah perendaman dengan air kubis Brassica oleracea No Perlakuan Lama ikan kembung Scomber canagorta bertahan atau awet jam Rata-rata lama ikan kembung Scomber canagorta bertahan atau awet Ulangan 1 2 3 4 1 Kontrol 6 jam 6 jam 5 jam 6 jam 5,75 jam 5 jam 45 menit 2 1 jam 11 jam 11 jam 10 jam 11 jam 10,75 jam 10 jam 45 menit 3 2 jam 16 jam 16 jam 15 jam 16 jam 15,75 jam 15 jam 45 menit 4 3 jam 12 jam 12 jam 11 jam 12 jam 11,75 jam 11 jam 45 menit Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa keawetan ikan kembung Scomber canagorta dalam berbagai perlakuan perendaman dengan air kubis Brassica oleracea maupun kontrol berbeda hasilnya. Dari hasil pengamatan ikan kembung Scomber canagorta tanpa perendaman bertahan selama 5-6 jam dan setelah itu sudah terlihat tanda-tanda ikan mulai membusuk seperti mata yang sudah mulai cekung dan suram, sedikit berlendir, baunya sudah bau busuk, insangnya sudah berwarna kecoklatan pucat, kulitnya sudah mulai berlendir dan tekstur daging sudah sangat lembek. Ikan kembung Scomber canagorta dengan perlakuan perendaman dengan air kubis Brassica oleracea selama 1 jam menghasilkan ikan kembung yang awet selama 10-11 jam. Ikan kembung Scomber canagorta dengan perlakuan perendaman dengan air kubis Brassica oleracea selama 2 jam menghasilkan ikan kembung yang awet selama 15-16 jam. Ikan kembung Scomber canagorta dengan perlakuan perendaman dengan air kubis selama 3 jam menghasilkan ikan kembung yang awet selama 11-12 jam. 4.2. Efektifitas air kubis Brassica oleracea dalam mengawetkan ikan kembung Scomber canagorta di Medan Tahun 2010 Pengamatan keawetan ikan dilihat dari ciri – ciri fisik secara visual pada setiap sampel. Masing-masing dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan tanpa perendaman dan sesudah ikan kembung Scomber canagorta direndam dengan air kubis Brassica oleracea. Pengamatan ikan tanpa perendaman kontrol menjadi dasar untuk melihat efektifitas air kubis dalam mengawetkan ikan kembung. Berdasarkan hasil penelitian diketahui efektifitas Universitas Sumatera Utara paling baik dalam mengawetkan ikan kembung Scomber canagorta adalah perendaman air kubis selama 2 jam, karena pada rata- rata pengulangan didapat keawetan ikan 15-16 jam yaitu pengulangan pertama 16 jam, pengulangan kedua 16 jam, pengulangan ketiga 15 jam dan pengulangan ke empat 16 jam. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perendaman ikan selama 2 jam paling baik, selama 15–16 ikan masih segar, tidak bau busuk, kulitnya tidak berlendir, jika dipegang masih keras, insang nya merah, matanya masih cerah. Dari perendaman selama 1 jam diperoleh lama awet 10-11 jam, dari perendaman selama 3 jam diperoleh lama awet selama 11-12 jam, sedangkan ikan tanpa perendama atau pada kontrol ikan hanya bertahan lebih kurang 6 jam. Pengulangan perlakuan sebanyak 4 kali untuk setiap sampel bertujuan mengetahui efektifitas air kubis dalam mengawetkan ikan, karena jika hanya dilakukan sekali perlakuan saja kemungkinan terdapat faktor teknis peneliti dan peralatan dan non teknis lingkungan yang yang menyebabkan hasil pengawetan ikan yang diperoleh tidak benar, namun pengulangan sebanyak 4 kali, yang kemudian diambil rata-ratanya diharapkan diperoleh hasil yang sebenarnya. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN