Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Defenisi Nyeri Punggung Bawah Anatomi Punggung Bagian Bawah

kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di Indonesia diketahui bekisar antara 3- 17. 7 Hasil penelitian yang dilakukan Pokdi Nyeri PERDOSSI Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia di Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM pada tahun 2002 menemukan proporsi penderita NPB sebanyak 15,6 pada kelompok umur 8-78 tahun. Angka ini berada pada urutan kedua tertinggi sesudah sefalgia dan migren yang mencapai 34,8. Dari hasil penelitian secara nasional yang dilakukan di 14 kota di Indonesia juga oleh kelompok studi Nyeri PERDOSSI tahun 2002 ditemukan 18,13 penderita NPB. 13 Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang proporsi kasus baru sekitar 5,4–5,8 dengan frekwensi terbanyak pada usia 45-65 tahun. 14 Berdasarkan data dari survei pendahuluan yang telah dilakukan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan diperoleh 147 data penderita NPB yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004–2009. Pada tahun 2004 diperoleh 17 data penderita proporsi 11,6, tahun 2005 diperoleh 20 data penderita proporsi 13,6, tahun 2006 diperoleh 21 data penderita 14,3, tahun 2007 diperoleh 23 data penderita proporsi 15,6, tahun 2008 diperoleh 32 data penderita proporsi 21,8, dan tahun 2009 diperoleh 34 data penderita 23,1. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita NPB yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004 – 2009.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita NPB yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2009. Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik penderita NPB yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan sosiodemografi, yang meliputi : umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan daerah asal b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan status obesitas c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan riwayat cederatrauma d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan penatalaksanaan medis f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan lama rawatan rata-rata g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita NPB berdasarkan keadaan sewaktu pulang h. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB i. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis kelamin penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB Universitas Sumatera Utara j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi penatalaksanaan medis penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB k. Untuk mengetahui perbedaan proporsi lama rawatan rata-rata penderita NPB berdasarkan klasifikasi NPB l. Untuk mengetahui perbedaan proporsi lama rawatan rata-rata penderita NPB berdasarkan keadaan sewaktu pulang m. Untuk mengetahui perbedaan proporsi klasifikasi NPB berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sehingga dapat direncanakan program penanggulangan pelayanan kesehatan dalam penyediaan fasilitas perawatan dan pengobatan bagi penderita Nyeri Punggung Bawah NPB 1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang NPB dan sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain untuk penelitian yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Nyeri Punggung Bawah

NPB adalah suatu gejala berupa nyeri dibagian pinggang yang dapat menjalar ke tungkai kanan atau kiri. 15 Dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri ini terasa di antara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirujuk ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah refered pain. 7 NPB juga berkaitan dengan masalah sosial yang disebut dengan permasalahan biopsikososial, jadi tidak hanya berkaitan dengan keluhan biologis tetapi juga akan berdampak pada produktivitas maupun kondisi psikologis. 9 Hal ini terjadi karena menurunnya fungsi pinggang sebagai pendukung gerakan dan sekaligus sebagai penyangga beban atau berat tubuh akan mengganggu pekerjaan yang berdampak pada penurunan produktivitas ditambah NPB yang bersifat kronis akan menjadi beban bagi penderita karena penurunan kemampuan dan menderita nyeri dalam waktu lama atau berulang.

2.2. Anatomi Punggung Bagian Bawah

9, 16, 17, 18

Punggung disusun oleh kolumna vertebralis atau tulang belakang yang terdiri dari 7 vertebra servikal, 12 vertebra torakalis dan 5 vertebra lumbalis, sacrum dan koksigis masing-masing 5 dan 4 ruas. Dapat dilihat pada gambar 1. Universitas Sumatera Utara Struktur penting dari kolumna vertebralis yang dihubungkan dengan NPB adalah Vertebra Lumbal L1-L5. Vertebra lumbal mempertahankan diri dari beban kompresi yang tiba pada kolumna vertebra bukan saja dari berat badan tetapi juga dari kontraksi otot-otot punggung. Dapat dilihat pada gambar 2. Struktur penting lainnya yang terdapat pada vertebra lumbal yang dapat dihubungkan dengan gejala NPB antara lain cakram diantara lumbal disc, ikatan sendi ligaments disekitar tulang belakang spine dan cakram, sumsum tulang belakang spinal cord dan syaraf, otot pinggang, organ dalam pelvis dan perut dan kulit yang menutupi area lumbal. Tulang belakang lumbal dirancang sedemikian rupa sehingga lumbal yang disusun bersama dapat menyediakan suatu struktur penunjang yang dapat digerakkan dan juga dengan bersamaan dapat melindungi sumsum tulang belakang dari luka. Setiap lumbal mempunyai sebuah tulang yang menonjol spinous process di belakang sumsum tulang belakang yang melindungi jaringan syaraf sumsum. Lumbal juga mempunyai badan yang bertulang kuat di depan sumsum tulang belakang untuk menunjang berat dari semua jaringan di atas bokong. Cakram adalah bantalan yang bekerja sebagai bantalan antara setiap vertebrae. Cakram membantu meminimalkan tubrukan dari kekuatan-kekuatan penekan stres pada kolom tulang belakang. Ligamen adalah jaringan lunak yang berserabut yang melekatkan tulang dengan tulang secara kuat. Ligamen melekat pada setiap vertebrae dan mengelilingi setiap cakram. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Tulang Belakang Kolumna Vertebralis Gambar 2. Struktur Kolumna Vertebralis Lumbal Syaraf menyediakan sensasi dan menstimulasi otot-otot tulang belakang bawah begitu juga dengan kaki, yang keluar dari kolom tulang belakang melalui portal-portal yang bertulang yang disebut dengan foramen. Otot bertanggung jawab pada pelenturan, peregangan, dan pemutaran pinggang, begitu juga untuk menggerakkan kaki. Otot punggung ditunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat dan fleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dan cakram tetap dalam posisi normal. Kelemahan pada salah satu otot akan menambah ketegangan pada otot lain dan pada akhirnya akan menimbulkan masalah NPB. Sementara itu masih ada satu struktur yang tidak terlihat tetapi sangat berperan dalam hal terjadinya keluhan NPB. Struktur tersebut ialah status mental atau kondisi psikologik. Universitas Sumatera Utara

2.3. Klasifikasi Nyeri Punggung Bawah