Kelainan pada alat-alat visera dan retroperitoneum Infeksi Menurut Orang Menurut Tempat

f.3. Hernia nukleus pulposus HNP HNP adalah suatau keadaan dimana sebagian atau seluruh bagian dari nukleus pulposus mengalami penonjolan ke dalam kanalis spinalis dan paling sering mengenai diskus intervertebralis L5-S1 dan L4-L5. f.4. Stenosis Spinal Pada stenosis spinal terjadi penyempitan kanalis vertebralis yang dapat disertai penyempitan foramen intervertebralis akibat proses degenerasi dan penonjolan tulang atau sejak semula sudah sempit. NPB yang dirasakan berupa nyeri rujukan somatik yang lebih sering dirasakan pada waktu berjalan atau berjalan lamaklaudikasio intermitens neurogenik rasa nyeri juga sering disertai rasa kesemutan dan dingin serta paresis otot-otot tungkai.

g. Kelainan pada alat-alat visera dan retroperitoneum

g.1. Alat-alat reproduksi 1. Wanita : tumor dan infeksi, endometriosis, dismenore 2. Pria : prostatitis, karsinoma, prostat g.2. Alat-alat dalam lain 1. Penyakit-penyakit ginjal dan ureter 2. Gangguan pembuluh nadi besar: aneurisme aorta, trombosis bifurkasio, dan arteri iliaka komunis Pada umumnya penyakit dalam ruang panggul dirasakan di daerah sakrum, penyakit di abdomen bagian bawah dirasakan didaerah lumbal. Universitas Sumatera Utara

h. Infeksi

Infeksi dapat dibagi ke dalam : akut dan kronik. NPB yang disebabkan infeksi akut misalnya : disebabkan oleh kuman pyogenik stafilokokus, streptokokus, salmonella. NPB yang disebabkan infeksi kronik misalnya spondilitis TB penyakit Pott, jamur, osteomielitis kronik.

i. Problem psikoneurotik

NPB karena problem psikoneuretik misalnya disebabkan oleh histeria, depresi, atau kecemasan. NPB karena masalah psikoneurotik adalah NPB yang tidak mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan jaringan atau batas- batas anatomis, bila ada kaitan NPB dengan patologi organik maka nyeri yang dirasakan tidak sesuai dengan penemuan gangguan fisiknya.

2.3.2. Diagnosis Banding

Berdasarkan penyebab NPB yang telah dijelaskan, masing-masing penyebab tersebut dapat dikategorikan kedalam beberapa diagnosis banding antara lain: a. NPB Mekanikal NPB akibat kondisi mekanik antara lain: kongenital, degeneratif, trauma dan gangguan mekanik, dan gangguan metabolik. b. NPB Nonmekanikal NPB akibat kondisi nonmekanik antara lain: radang, tumor, kelainan pada alat visera, infeksi, dan problem psikoneurotik. Universitas Sumatera Utara c. NPB Penyakit Viseral NPB karena penyakit viseral adalah penyakit yang berhubungan dengan organ pelvis prostatitis, endometriosis dan lain-lain dan alat-alat dalam lain penyakit ginjal dan ureter, aneurisme aorta dan lain-lain. 9 2.4. Epidemiologi NPB 2.4.1. Distribusi NPB

a. Menurut Orang

Frekuensi NPB tertinggi terjadi dalam kurun usia 35-55 tahun, dan akan semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Sebuah penelitian epidemiologi di Kanada melaporkan masalah punggung berada pada urutan tertinggi ke-tiga yang menjadi penyebab kronis masalah kesehatan pada umur ≥65 tahun untuk wanita dan berada pada urutan ke-empat tertinggi pada laki-laki untuk kategori yang sama. 22

b. Menurut Tempat

Di Inggris dilaporkan prevalensi NBP pada populasi lebih kurang 16.500.000 per tahun, yang melakukan konsultasi ke dokter umum lebih kurang antara 3–7 juta orang. Penderita NPB yang berobat jalan berkisar 1.600.000 orang dan yang dirawat di Rumah Sakit lebih kurang 100.000 orang. Dari keseluruhan NPB, yang mendapat tindakan operasi berjumlah 24.000 orang per tahunnya. Di Amerika Serikat dilaporkan 60-80 orang dewasa pernah mengalami NPB, keadaan ini akan menimbulkan kerugian yang cukup banyak untuk biaya pengobatan dan kehilangan jam kerja. Sekitar 5 dari populasi di Amerika Serikat mengalami serangan NPB akut, dan menduduki urutan ke empat untuk diagnosis rawat inap. Universitas Sumatera Utara Di rawat jalan unit penyakit saraf RSUP Dr. Sardjito, penderita NPB meliputi 5,5 dari jumlah pengunjung, sementara itu proporsi penderita NPB yang dirawat inap antara 8-9. Persentase tersebut memang kecil, tetapi di praktek dokter sehari-hari keluhan NPB ini sering dijumpai. Mereka yang meminta pertolongan ke rumah sakit pada umumnya sudah menahun, tidak kunjung sembuh, atau rasa nyerinya tidak tertahan lagi. 9

c. Menurut Waktu