NORMAN TERAZONO Anggota NORMAN TERAZONO Anggota FATWA BABA

35 KETUA CABANG MEDAN メダン支店会長 H. JAMHARIL UMEDA BENDAHARA 一般会計係 KOORD : KHADIJAH UMEDA ANGGOTA : ERNA ETO ANGGOTA : MAYA LESTARI KOFUJI SEKRETARIS 秘書 KOORD : IDRIS NAKAMURA ANGGOTA : WAHYUDI YAMAMOTO KETUA I 初代会長 PETRUS KEN IWAI KETUA II 副会長 DAHLAN ISHIHARA KOMITE BUDAYA 文化委員会 KOORD : SURIAT KATO ANGGOTA : RISMA TSUSHIMA ANGGOTA : SUSI UCHIDA KOMITE OLAHRAGA スポーツ委員会 KOORD : SUNARIOTO ARI SAKA ANGGOTA : BOBBY KOIZUMI ANGGOTA : TOPAN KITANO KOMITE UPP ユース委員会 KOORD :

H. NORMAN TERAZONO Anggota

: M. ZUHRI R. BABA Anggota : YUDHA KITANO KOMITE INFOKOM 通信委員会 KOORD :

H. NORMAN TERAZONO Anggota

: YOSHI NAKAHARA Anggota : LIA HARA KOMITE PENDIDIKAN 教育委員会 KOORD : Dr. Aisyah Umeda ANGGOTA : Dr. YUKI Y. YAMAMOTO ANGGOTA : SUSI UCHIDA KOMITE SOSIAL 社会評議会 KOORD : SURIP SHIMIZU ANGGOTA : NILA YANAGIBORI ANGGOTA :

M. FATWA BABA

KOMITE EKONOMI 経済委員会 KOORD : EIKO HATTORI Anggota : YOSHIKAZU AOYAMA Anggota : LIDYA H. UMEDA, STP KOMITE UPW 女性委員会の役割 KOORD : ANI YAMAMOTO Anggota : SARINEM SHIMIZU Anggota : YASNI MERI ISHIHARA BADAN PEMBINA MEDAN 評議メダン会 KOORD : M.NUR.KOFUJI ANGGOTA : HENRY KUROIWA ANGGOTA : ALIANDI ETO MAINTENANCE メンテナンス KOORD : Zulkifli Sushima ANGGOTA : Ujang Ramli Hara ANGGOTA : Sami Agam Kitaro TIM KESEHATAN 保健チーム KOORD : Dr. Aisyah Umeda ANGGOTA : Dr. Idris Nakamura ANGGOTA : Dr. Yuki K. Yamamoto Sumber : Yayasan Warga Persahabatan Fukushi Tomo No Kai Mei 2014 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Warga Persahabatan YWP Cabang Medan Fukushi Tomo No Kaiz 36 Untuk kelancaran dan pelaksanaan tugas dan fungsi yayasan, Yayasan Warga Persahabatan YWP Fukushi Tomo No Kai memiliki beberapa komite seperti yang tertera dalam skema struktur organisasi. Ketua Umum Cabang di bantu oleh empat bagian yang mempunyai fungsi berbeda yaitu - Bendahara Melaksanakan kebijakan umum dan kebijakan Ketua Umum dalam urusan keuangan dan anggaran berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja dan mengkoordinir pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja yang telah disetujui serta dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum. - Sekretaris Bertugas mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan kerja Sekretariat, mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat Pengurus, mengkoordinir penyusunan laporan Sekretariat secara periodik. - Ketua I Bertugas Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan, membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugasnya. Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan Komite Budaya, Komite Olahraga, Komite Informasi dan Komunikasi serta Komite Urusan Peranan Pemuda dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum. - Ketua II. Bertugas Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan, membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugasnya. Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan Komite Ekonomi, Komite Pendidikan, Komite Sosial serta Komite Urusan Peranan Wanita dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum. 37 Dan bagian tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengatur beberapa komite, yaitu - Komite Budaya, Bertugas untuk merencanakan dan mengorganisir acara dan kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadat Jepang, seperti kegiatan menulis huruf Jepang, kegiatan merangkai bunga Ikebana, dll. Gambar 3.2 Kegiatan Merangkai Bunga Ikebana di Gedung Dharmawanita Sumut Sumber : Yayasan Warga Persahabatan Fukushi Tomo No Kai Februari 2013 - Komite Olahraga, Bertugas untuk mengorganisir, mengikutsertakan, dan melaksanakan kegiatan olah raga yang dilakukan baik itu rutin maupun tidak rutin - Komite Informasi dan Komunikasi, Bertugas untuk mengarahkan dan mengelola rencana strategis, kebijakan dan program teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan yayasan. 38 - Komite Urusan Peranan Pemuda UPP, Bertugas membantu Komite Olahraga dan Komite Budaya dalam melaksanakan acara yang berkaitan dengan anak muda. Gambar 3.3 Kegiatan Farewell Party di hotel Aryaduta Medan Sumber : Yayasan Warga Persahabatan Fukushi Tomo No Kai Februari 2013 - Komite Pendidikan, Bertugas untuk mengarahkan dan mengelola program pendidikan terutama di sekolah-sekolah dan universitas. - Komite Sosial, Bertugas dalam hubungan sosial dengan masyarakat sekitar, dan membina hubungan masyarakat antara Jepang dan Indonesia 39 Gambar 3.4 : Acara tradisi minum teh Jepang Chanoyu di Gedung Dharmawanita Sumut Jalan Cik Ditiro Medan Sumber : Yayasan Warga Persahabatan Fukushi Tomo No Kai Februari 2013 - Komite Urusan Peranan Wanita UPW Bertugas untuk mengelola kegiatan serta pengembangan budaya yang diminati oleh kaum wanita. Gambar 3.5 Kegiatan Membuat Mochi Sumber : Yayasan Warga Persahabatan Fukushi Tomo No Kai Januari 2014 40 - Komite Ekonomi. Bertugas untuk mengatur anggaran, mengelola sumber daya dan kebijakan yang bertujuan untuk memajukan ekonomi.

3.2 Metode Penelitian

Metode atau dalam bahasa Inggris method berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis pul Effendy, 2003 : 56. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif, dengan pendekatan korelasional. Secara umum penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang mengunakan alat bantu statistik sebagai hal paling utama dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala Kholil, 2006: 110. Sedangkan korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel Arikunto, 2002: 251. Penelitian ini bekerja dengan menggunakan statistik. Statistik bekerja dengan angka-angka, karena itu seseorang yang melakukan penelitian kuantitatif harus terlibat dengan permainan angka-angka. Angka-angka di dalam statistik merupakan simbol atau pernyataan yang bersifat verbal Kholil, 2006: 110. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini adalah proses akulturasi dan variabel Y adalah perubahan identitas diri.

3.3. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuhan, gejala – gejala, nilai tes, atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1997:141. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan keturunan Jepang dan Indonesia yang menjadi anggota aktif di Yayasan Warga 41 Persahabatan YWP Cabang Medan Fukushi Tomo No Kai yang berjumlah 19 orang. Sebagian besar berperan sebagai pengurus dan pembina di Yayasan ini. Tabel 3.1 Data Anggota Yayasan Warga Persahabatan YWP Cabang Medan Fukushi Tomo No Kai No Nama Anggota Keterangan 1 M.NUR.KOFUJI 2 HENRY KUROIWA 3 ALIANDI ETO 4 OHAN SATO 5 KHADIJAH UMEDA 6 ERNA ETO 7 MAYA LESTARI KOFUJI 8 SUSI UCHIDA 9 SUNARIOTO ARISAKA 10 TOPAN KITANO 11 BOBBY KOIZUMI 12 H. NORMAN TERAZONO 13 YOSHI NAKAHARA 14 LIA HARA 15 SAKAE SITOMPUL 16 MICHI NAKAMURA 17 ANI YAMAMOTO 18 EIKO HATTORI 19 RISMA TSUSHIMA Sumber : Yayasan Warga Persahabatan YWP Cabang Medan Fukushi Tomo No Kai Juli 2014 b.Sampel Sampel secara sederhana diartikan sebagai subperangkat populasi. Secara praktis biasanya terdiri atas sejumlah kecil unit sampling yang proporsional dan biasanya merupakan elemen – elemen target yang dipilih dari kerangka 42 samplingnya Bulaeng, 2004:138. Jika jumlah populasi dari suatu penelitian tidak terlalu banyak, maka digunakan total sampling Prasetyo, 2005:121 artinya, keseluruhan populasi dijadikan sampel. Merujuk pada hal tersebut, maka peneliti menggunakan total sampling dengan jumlah populasi yakni 19 orang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sumber Pustaka Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber - sumber bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Penelitian dilakukan dengan membaca buku – buku referensi, bahan perkuliahan, hasil penelitian, internet, dan sumber – sumber lainnya yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti Nawawi, 1997:111- 117 2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data di lapangan dengan menggunakan instrumen atau alat, yakni kuesioner atau daftar pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis pula oleh responden. Kemudian wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi interviewer yang dijawab secara lisan pula oleh responden. Selanjutnya observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala – gejala yang tampak pada objek penelitian Nawawi, 1997:111-117.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biklen Maleong, 2006:48 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih – milhnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting, dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang divceritakan kepada orang lain. 43 Dalam peneitian ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian, yaitu : 1. Analisis Tabel Tunggal Analisis Tabel Tunggal merupakan suau analisa yang digunakan dengan membagi – bagikan vaiabel penelitian ke dalam kategori- kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 2011:226 2. Analisis Tabel Silang Analisis Tabel Silang merupakan salah satu tekhnik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang satu berhubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah hubungan variabel tersebut bernilai positi atau negati Singarimbun, 2011:273 3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman Arikunto, 2002:247. Adapun rumus koefisien korelasinya yaitu sebagai berikut : Keterangan : Rho : koefisien korelasi rank – order d : perbedaan antarpasangan jenjang N : jumlah individu dalam sampel 1 dan 6 : bilangan konstan ∑ : sigma atau jumlah Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. 44 Jika r s 0, maka hipotesa ditolak Jika r s 0, maka hipotesa diterima Untuk menguji tingkat signifikan korelasi untuk n 0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut : Keterangan : t : nilai t hitung r : nilai koeisien korelasional n : jumlah sampel Jika t hitung t tabel , maka hubungan signiikan Jika t hitung t tabel , maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat,1993:29 yaitu sebagai berikut : 0,20 = Hubungan rendah sekali ; lemah sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan yang tinggi ; kuat 0,90 = Hubungan sangat tinggi ; kuat sekali, dapat 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada system penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu anggota Yayasan Warga Persahabatan YWP Cabang Medan Fukushi Tomo No Kai.

8.1.1 Karakteristik Responden.