Berdasarkan hasil penelitian untuk kuesioner pengetahuan Ibu tentang komplikasi dan penangan muntah pada anak bahwa rata-rata responden memiliki
pengetahuan baik tentang komplikasi dan penanganan muntah pada anak. Dan pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar adalah pada nomor 10 yaitu
sebanyak 53 orang 98,1. Sedangkan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 13 yaitu sebanyak 23 orang 61,1.
5.2 Pembahasan
Responden pada penelitian ini berjumlah 54 orang. Gambaran pengetahuan responden tentang muntah pada anak dinilai dengan menghitung
jumlah responden yang menjawab dengan benar masing-masing pertanyaan pada kuesioner pengetahuan tentang muntah pada anak. Jika dari 54 responden terdapat
0-17 responden yang dapat menjawab dengan benar, berarti pengetahuan responden tantang jawaban pertanyaan tersebut tergolong buruk. Jika 18-36
responden yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar berarti pengetahuan responden tentang jawaban pertanyaan tersebut tergolong sedang. Jika terdapat
37-54 responden yang dapat menjawab dengan benar berarti pengetahuan responden tentang jawaban pertanyaan tersebut tergolong baik.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa yang berpengetahuan baik lebih banyak berada pada kelompok usia 31-50 tahun, yaitu 32 orang 69,56, dengan
pendidikan terakhir adalah SMA ataupun SMEA, yakni 23 orang 50,0, yang tidak bekerja atau sebagai Ibu rumah Tangga sebanyak 33 orang 82,60,
dengan aktivitas sehari-hari yaitu Pengajian sekitar 21 orang 45,6 dan mayoritas responden yang mendapatkan informasi tentang muntah pada anak
yaitu melalui Media Eletronik Televisi, Radio, dan lain-lain sebanyak 26 orang 56,52.
Dari pertanyaan nomor 1-8 tentang definisi dan penyebab muntah pada anak pertanyaan No. 1-8, rerata jumlah responden yang menjawab dengan benar
adalah 43 responden. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang muntah pada anak secara umum tergolong baik karena terdapat didalam rentang
nilai 37-54 yaitu berpengetahuan baik. Pertanyaan yang paling banyak dijawab
Universitas Sumatera Utara
dengan benar adalah pertanyaan nomor 2 dan 5 yaitu muntah selalu didahuli oleh perasaan mual dan termakan bahan-bahan beracun dapat menyebabkan muntah
pada anak, yaitu sebanyak 54 responden yang menjawab dengan benar. Sedangkan pertanyaan yang paling sedikit dijawab dengan benar adalah
pertanyaan nomor 6 bahwa Keadaan kritis seperti menghadapi ujian dapat menyebabkan anak muntah, yaitu hanya 21 responden yang menjawab dengan
benar. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah memahami dengan sangat baik tentang definisi dan penyebab muntah pada anak.
Dari pertanyaan 9-14 tentang komplikasi dan penanganan muntah pada anak, rerata jumlah responden yang menjawab dengan benar adalah 43 responden,
berarti pengetahuan responden tentang komplikasi dan penanganan muntah pada anak secara umum tergolong baik. Pertanyaan pengetahuan tentang komplikasi
dan penanganan muntah pada anak yang terbanyak dijawab dengan benar adalah pertanyaan nomor 10 bahwa muntah dapat menyebabkan anak tidak selera makan
dan badan lemas-lemas, yaitu sebanyak 53 responden menjawab dengan benar. Sedangkan pertanyaan yang paling sedikit dijawab dengan benar adalah
pertanyaan nomor 13 bahwa Agar anak tidak tersedak saat muntah miringkantinggikan kepala anak, yaitu hanya 31 responden yang menjawaab
dengan benar. Secara keseluruhan, rerata jumlah responden yang menjawab dengan benar
pada ke-14 pertanyaan pengetahuan Ibu tentang muntah pada anak adalah 46 responden, berarti pengetahuan responden tentang muntah pada anak tergolong
baik. Peneliti berasumsi bahwa informasi yang diterima responden tentang gejala yang biasa diderita anak-anak telah cukup efektif khususnya terhadap
pengetahuan responden mengenai muntah walaupun belum menunjukkan hasil
yang maksimal.
Dari hasil penelitian diketahui gambaran pengetahuan Ibu tentang muntah pada anak di Perumahan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan Tahun 2010
sebagian besar termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 85,2 dan sisanya tergolong dalam kategori sedang 14,8. Pengetahuan diperoleh
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.Sebagian beasar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan baik dan sedang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber informasi dan
faktor pendidikan serta faktor lingkungan. Semakin banyak orang mendapatkan informasi baik dari lingkungan keluarga, lingkungan tetangga, dari petugas
kesehatan maupun media cetak akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai gambaran pengetahuan Ibu tentang muntah pada anak di
Perumahan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan
6.1 Kesimpulan
Penelitian dilakukan terhadap 54 orang Ibu yang menjadi responden dengan teknik convenient sampling.
1. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa rata-rata responden berusia 31-
50 tahun 70,4. Mayoritas responden merupakan berpendidikan terakhir SMASMEA 48,1. Rata-rata responden tidak bekerja atau menjadi Ibu Rumah
Tangga 81,5. Mayoritas yang mengikuti aktivitas setempat seperti pengajian 51,9. Rata-rata responden sering mendapat informasi tentang penyakit pada
anak mereka melalui media elektronik 53,7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden yakni 54 orang 100 memiliki tingkat pengetahuan
yang bervariasi tentang muntah pada anak. 2.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ibu-ibu dengan pendidikan SMASMEA merupakan mayoritas responden yaitu sebesar 50 dengan
pengetahuan baik Sedangkan responden yang memiliki pendidikan terakhir Pegruruan Tinggi atau sederajat sebesar 17,4 . Hal ini menggambarkan bahwa
tidak selamanya pengetahuan yang baik diukur dari tingginya pendidikan terkahir seseorang. Melainkan dari pengalaman yang mereka dapat seperti aktivitas
setempat, dan sumber informasi seperti media elektronik, keluarga dan lain-lain. 3.
Dari hasil penelitian juga didapatkan faktor tertinggi yang dapat menyebabkan anak muntah adalah karena terangsangnya pusat muntah di
hipotalamus oleh karena termakan atau terciun bahan-bahan beracun, dan lain-lain kemudian menyebabkan anak mual dan muntah. Dan untuk penanganan awal dan
cepat seorang Ibu jika mendapatkan anaknya muntah segeralah miringkan atau tinggikan kepala anak, karena jika muntah yang terjadi pada anak berlangsung
Universitas Sumatera Utara