Penanganan muntah Muntah pada anak

plasma yang terjadi dapat menimbulkan dehidrasi dan masalah sirkulasi, sementara keluarnya asam dari tubuh dapat menyebabkan alkalosis metabolik. Bila muntah sering dan hebat akan timbul ketegangan otot dinding perut, perdarahan konjungtiva, ruptura esofagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah dengan aspirasi pneumonia dan atelektasis, jahitan akan terlepas pada penderita pasca operasi dan timbul perdarahan. Bisa juga terjadi kegagalan organ seperti gagal fungsi ginjal dan iritasi pada esofagus akibat muntah yang berulang. Suraatmaja, 2007. Namun muntah tidak selamanya merugikan. Muntah terbatas yang ditimbulkan oleh iritasi saluran pencernaan dapat merupakan upaya positif untuk mengeluarkan bahan-bahan berbahaya dari lambung dan tidak membiarkannya tertahan dan diserap. Pada kenyataannya, emetik sering diberikan pada kecelakaan ingesti suatu racun untuk segera mengeluarkan bahan tersebut dari tubuh. Sherwood, 2001.

2.4.7 Penanganan muntah

Orangtua dapat memberikan pertolongan pertama pada saat anak muntah dengan cara diberi minum secara bertahap, miringkan atau tinggikan kepala anak untuk mencegah anak tersedak saat muntah, menghindari makanan padat sampai muntah hilang, dan istirahat. Bergantung kepada penyebabnya pengobatan kausal. Berikan suasana yang tenang, perlakukan anak dengan baik dan hati-hati, berikan diet yang sesuai dan jangan berikan makanan yang merangasang, kaji sifat muntah nya. Simptomatis dapat diberi antiemetik yang dibagi dalam 4 golongan yaitu sedativum, derivat beladona, antihistaminikum dan fenotiazin largactil dan phenergen www.anakku.net. Bila anak disertai muntah berdarah karena ada iritasi mukosa yang menyebabkan pembuluh darah bisa rusak karena obstruksi di daerah pylorus akibat inflamasi sehingga terbentuk scar dan juga karena pemakaian NSAID yang terlalu lama, diare berdarah, urinnya berwarna merah, muntah disertai sakit kepala yang berlebihan, rasa mengantuk, letargi dan leher tegang, tanda-tanda dehidrasi berat, muntah terus-terusan 2 sampai 4 jam tanpa berhenti, diare berat 12 hingga Universitas Sumatera Utara 24 jam dan disertai nyeri perut berat segeralah lapor atau rujuk ke rumah sakit yang terdekat www.kaiserpermanente.com. Tanda-tanda dehidrasi yang ringan seperti mulut atau lidah kering, bibir pecah-pecah, tidak ada airmata saat menangis, gelisah, tidak buang air kecil selama 4-6 jam. Sedangkan tanda-tanda dehidrasi sedang yaitu semua tanda dehidrasi ringan ditambah dengan kulit kering dan keriput, tidak berdaya dan letih, tidak nafsu makan, mata cekung, susah bernafas, denyut nadi lemah dan cepat, kaki dan tangan terasa sejuk. Tanda-tanda dehidrasi berat adalah muntah proyektil, suhu 38 C, muntah berdarah, muntah berwarna hijau, muntah setelah cedera kepala, bingung dan mengantuk, nyeri yang kuat di perut, perut kembung dan muntah terus-terusan tanpa berhenti www.infosihat.gov. Jika anak dehidrasi berikan berikan oral rehidrasi dengan cairan setiap 15 menit selama 2 jam dan setiap 2 jam selam 12-18 jam setelah anak muntah. Berikan cairan glukosa dan commercials electrolyte solution seperti pedialit. Jangan berikan minuman juice atau yang bersoda www.infosihat.cov. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN dan DEFENISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu tentang muntah pada anak di Perumahan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan tahun 2010. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, Pengetahuan Ibu Tingkat Pengetahuan Ibu tentang muntah pada anak:  Baik  Sedang  Buruk Pengetahuan Ibu terhadap muntah pada anak tentang:  Pengertian  Penyebab  Komplikasi  Penanganantindakan Tingkat pendidikan ibu: - Tidak atau tamat SD, SMP atau SMA atau yang sederajat. - Tamat akademiyang sederajat Universitas Sumatera Utara