Penyusunan Kebutuhan Modal 4. Tenaga kerja

4. Mencari komponen yang sesuai untuk menghasilkan sub – sub fungsi dan interaksi diantara sub – sub fungsi tersebut. a. Komponen sub fungsi pengukuran : meteran dan pensil b. Komponen sub fungsi pemotongan : gergaji besi c. Komponen sub fungsi perakitan : mesin las, paku dan martil d. Komponen sub fungsi finishing : kertas pasir dan cat

5.2.6.3. Penyusunan Kebutuhan

Penyusunan kebutuhan dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan akurat produk yang akan dirancang. Ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Langkah–langkah menyusun kebutuhan ini adalah : 1. Menentukan produk alternatif untuk menemukan solusi yang dapat diterima. Produk alternatif : kursi kerja dan penjepit benda kerja dengan desain yang lebih menarik dan ergonomis. Spesifikasi kursi kerja : 1. Bentuk alas kursi kerja : Persegi panjang 2. Bentuk sandaran kursi kerja : Trapesium 3. Warna rangka kursi kerja : Coklat 4. Warna alas dan sandaran : Hijau 5. Bahan rangka kursi kerja : Kayu 6. Bahan alas kursi kerja : Busa 7. Bahan sandaran kursi kerja : Busa 8. Daya tahan : 3 tahun Universitas Sumatera Utara 9. Fungsi tambahan : Tempat komponen Spesifikasi penjepit benda kerja : 1. Bentuk pengunci : Lingkaran 2. Warna penjepit benda kerja : Hijau 3. Warna handle pengunci : Coklat 4. Jumlah kaki penjepit benda kerja : 4 buah 5. Bahan penjepit benda kerja : Besi 6. Bahan Handle pengunci : Kayu 7. Daya tahan : 5 tahun 8. Fungsi tambahan : Tempat Peralatan 2. Mendeterminasikan level of generality untuk pelaksanaan produksi a. Memiliki desain yang menarik b. Memiliki fungsi yang tepat c. Bahan pembuat produk yang baik d. Kualitas tinggi 3. Penetapan 5 W Metode analisa 5 W What, Who, Why, Where, When untuk perancangan produk kursi kerja dan penjepit benda kerja ini adalah sebagai berikut : What apa : Produk yang akan dibuat adalah kursi kerja dan penjepit benda kerja. Universitas Sumatera Utara Who siapa : Kursi kerja dan penjepit benda kerja ini ditujukan khususnya kepada pengguna fasilitas kerja pada UD. M. Irfan Shoes. Why mengapa : Kursi kerja dan penjepit benda kerja ini dibuat karena adanya permintaan konsumen terhadap kebutuhan kursi kerja dan penjepit benda kerja dengan desain yang lebih menarik, berkualitas, dan harga ekonomis. Where di mana : Kursi kerja dan penjepit benda kerja ini didesain sebagai fasilitas kerja untuk proses perakitan upper dengan acuan sepatu When kapan : Kursi kerja dan penjepit benda kerja ini bisa dipakai pada saat proses pembuatan sepatu. 4. Menentukan performansi kebutuhan untuk setiap atribut Pada langkah ini dilakukan penentuan spesifikasi produk kursi kerja dan penjepit benda kerja berdasarkan demands dari konsumen dan wishes dari produsen. Spesifikasi kursi kerja yang telah ditentukan dapat dilihat pada Tabel 5.38. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.38. Spesifikasi Produk Kursi Kerja Perubahan D atau W Syarat W D W W W W W D D Bentuk alas kursi kerja persegi panjang Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen Sumber : Hasil Pengolahan Data Sedangkan Spesifikasi penjepit benda kerja yang telah ditentukan dapat dilihat pada Tabel 5.39. Tabel 5.39. Spesifikasi Produk Penjepit Benda Kerja Perubahan D atau W Syarat D D W W W W W D Bentuk pengunci lingkaran Warna Penjepit benda kerja hijau Warna handle pengunci coklat Jumlah kaki Penjepit benda kerja 4 buah Bahan Penjepit benda kerja besi Bahan handle pengunci kayu Daya tahan 5 tahun Fungsi tambahan tempat peralatan Sumber : Hasil Pengolahan Data 5.2.6.4.Penentuan Karakteristik Penentuan karakteristik ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap kursi kerja dan Penjepit benda kerja yang dirancang. Langkah ini ditempuh dengan menggunakan metode QFD Quality Function Development. QFD merupakan suatu matriks yang sistematis dengan menggambarkan pendekatan yang dilakukan untuk merancang produk yang Universitas Sumatera Utara berkualitas yaitu dengan menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam bentuk atribut produk yang disesuaikan dengan karakteristik teknik produk tersebut. QFD menggunakan House of Quality yaitu suatu matriks yang menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam karakteristik desain. Prosedur penggunaan matriks House of Quality adalah : a. Mengidentifikasikan keinginan konsumen ke dalam bentuk atribut produk. Pada tahap ini akan diuji sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk mengetahui keinginan konsumen adalah dengan menyebarkan kuesioner. Penyebaran kuesioner ini dilakukan melalui dua tahap yaitu sebagai berikut: Tahap 1: Kuesioner Terbuka Kuesioner ini berisikan keinginan konsumen terhadap atribut–atribut produk yang telah ditentukan. Dalam hal ini kuesioner disebarkan kepada 8 orang responden yang akan menggunakan fasilitas kerja yang akan dirancang. Pada kuesioner ini responden diminta untuk memberikan jawaban secara bebas mengenai atribut yang ditanyakan. Universitas Sumatera Utara Tahap 2: Kuesioner Tertutup Kuesioner ini berisikan pernyataan dimana pernyataan tersebut diambil berdasarkan modus hasil pengolahan data dari kuesioner terbuka. Responden diminta untuk mengisi kolom-kolom yang disediakan mengenai kinerja dari masing- masing fasilitas kerja dan kursi. b. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut produk. Penentuan tingkat kepentingan relatif atribut ini dilakukan dengan memberikan bobot persentase pada masing–masing atribut dengan menggunakan skala prioritas. Dalam hal ini digunakan modus yang didapat dari kuisioner tertutup sesuai dengan skala Likert. Modus untuk atribut kursi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.40. Tabel 5.40. Modus Atribut Kursi Kerja No Atribut Tingkat Kepentingan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Alas Persegi Panjang 5 Bentuk Sandaran Trapesium 5 Warna Rangka Coklat 5 Warna Alas dan Sandaran Hijau 4 2 Bahan Bahan Rangka Kayu 5 Bahan Alas Busa 5 Bahan Sandaran Busa 4 3 Kualitas Daya Tahan 3 Tahun 4 4 Fungsi Tambahan Tempat Komponen 4 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner Universitas Sumatera Utara Sedangkan modus untuk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Modus Atribut Penjepit Benda Kerja No. Atribut Tingkat Kepentingan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Pengunci Lingkaran 4 Warna Penjepit benda kerja Hijau 5 Warna Handle Pengunci Coklat 4 Jumlah Kaki Penjepit benda kerja 4 Buah 4 2 Bahan Bahan Penjepit benda kerja Besi 5 Bahan Handle Pengunci Kayu 5 3 Kualitas Daya Tahan 5 Tahun 4 4 Fungsi Tambahan Tempat Peralatan 4 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner c. Mengevaluasi Harapan Konsumen Evaluasi harapan konsumen untuk produk kursi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.42. Tabel 5.42. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Kursi Kerja No. Atribut Tingkat Kepuasan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Alas Persegi Panjang 3 Bentuk Sandaran Trapesium 3 Warna Rangka Coklat 3 Warna Alas dan Sandaran Hijau 4 2 Bahan Bahan Rangka Kayu 2 Bahan Alas Busa 3 Bahan Sandaran Busa 3 3 Kualitas Daya Tahan 3 Tahun 3 4 Fungsi Tambahan Tempat Komponen 3 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner Universitas Sumatera Utara