Tabel Modus Atribut Penjepit Benda Kerja

Sedangkan modus untuk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Modus Atribut Penjepit Benda Kerja No. Atribut Tingkat Kepentingan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Pengunci Lingkaran 4 Warna Penjepit benda kerja Hijau 5 Warna Handle Pengunci Coklat 4 Jumlah Kaki Penjepit benda kerja 4 Buah 4 2 Bahan Bahan Penjepit benda kerja Besi 5 Bahan Handle Pengunci Kayu 5 3 Kualitas Daya Tahan 5 Tahun 4 4 Fungsi Tambahan Tempat Peralatan 4 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner c. Mengevaluasi Harapan Konsumen Evaluasi harapan konsumen untuk produk kursi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.42. Tabel 5.42. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Kursi Kerja No. Atribut Tingkat Kepuasan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Alas Persegi Panjang 3 Bentuk Sandaran Trapesium 3 Warna Rangka Coklat 3 Warna Alas dan Sandaran Hijau 4 2 Bahan Bahan Rangka Kayu 2 Bahan Alas Busa 3 Bahan Sandaran Busa 3 3 Kualitas Daya Tahan 3 Tahun 3 4 Fungsi Tambahan Tempat Komponen 3 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner Universitas Sumatera Utara Sedangkan evaluasi harapan konsumen untuk produk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Penjepit Benda Kerja No. Atribut Tingkat Kepuasan Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Pengunci Lingkaran 3 Warna Penjepit benda kerja Hijau 3 Warna Handle Pengunci Coklat 3 Jumlah Kaki Penjepit benda kerja 4 Buah 3 2 Bahan Bahan Penjepit benda kerja Besi 3 Bahan Handle Pengunci Kayu 3 3 Kualitas Daya Tahan 5 Tahun 2 4 Fungsi Tambahan Tempat Peralatan 2 Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner d. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dan karakteristik teknis Atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis diletakkan pada bagian vertikal di tepi sebelah kiri sedangkan karakteristik teknis diletakkan pada bagian horizontal di tepi atas. Matriks perlawanan antara atribut kursi kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.21. Universitas Sumatera Utara 5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa 5 5 4 5 5 4 Ke n ya ma n a n Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s C a t Ke te b a la n Ba h a n Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tidak Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak Ada Hubungan = 0 Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen 4 4 D e sa in Ya n g Me n a rik Ke te ra mp ila n Pe ke rja Ke te p a ta n Pe mo to n g a n Gambar 5.21. Matriks Perlawanan Antara Atribut Kursi Kerja dengan Karakteristik Teknik Matriks perlawanan antara atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.22. 4 Bentuk pengunci lingkaran Warna penjepit hijau Warna handle pengunci coklat Jumlah kaki penjepit 4 buah Bahan penjepit besi Bahan handle pengunci kayu 5 4 4 5 5 Ke n ya ma n a Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s ca t Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Daya tahan 5 tahun 4 Fungsi tambahan tempat peralatan 4 Ke te ra mp ila n Pe ke rja D e sa in Ya n g Me n a rik Gambar 5.22. Matriks Perlawanan antara Atribut Penjepit Benda Kerja dengan Karakteristik Teknik Universitas Sumatera Utara e. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang tertinggi menunjukkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen. Matriks hubungan antara atribut kursi kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.23. 5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa 5 5 4 5 5 4 + + o o v + + - - v v + v v + + o o + + + o o + + o - - + + - - o + + Ke n ya ma n a n Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s C a t Ke te b a la n Ba h a n Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9 o = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 v = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak Ada Hubungan = 0 Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen 4 - + + o v 4 o - v v v + + - - o o o D e sa in Ya n g Me n a rik - o o o + + v - - Ke te ra mp ila n Pe ke rja - v v v + + + o o Ke te p a ta n Pe mo to n g a n - + Gambar 5.23. Matriks Hubungan antara Atribut Kursi Kerja dengan Karakteristik Teknik Matriks hubungan antara atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.24. Universitas Sumatera Utara 4 Bentuk pengunci lingkaran Warna penjepit hijau Warna handle pengunci coklat Jumlah kaki penjepit 4 buah Bahan penjepit besi Bahan handle pengunci kayu 5 4 4 5 5 + o v o v + - - - v + - - o o v o - v + + - v - Ke n ya ma n a Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s ca t Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Daya tahan 5 tahun 4 - + + v Fungsi tambahan tempat peralatan 4 o - - - o o o o - - Ke te ra mp ila n Pe ke rja - o + + + o v v D e sa in Ya n g Me n a rik - + Gambar 5.24. Matriks Hubungan antara Atribut Penjepit Benda Kerja dengan Karakteristik Teknik f. Mengidentifikasi interaksi yang relevan antara karakteristik teknik. Pada Rumah Mutu, besaran diletakkan pada bagian roof. Dengan menggunakan matriks roof akan mempermudah dalam pemeriksaan setiap pasangan karakteristik teknis. Hubungan antar sesama karakteristik teknik kursi kerja dapat dilihat pada Gambar 5.25. Universitas Sumatera Utara Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Kenyamanan Pemakaian Ketahanan Bahan Kualitas Bahan Kualitas Cat Ketebalan Bahan Desain Yang Menarik Keterampilan Pekerja Ketepatan Pengukuran - v v o - v - - v + + v - v v - v - - - - v + v - - - v Gambar 5.25. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Kursi Kerja Hubungan antar sesama karakteristik teknik penjepit benda kerja dapat dilihat pada Gambar 5.26. Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Ke n ya ma n a n Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s C a t Ke te ra mp ila n Pe ke rja D e sa in Ya n g Me n a rik - v v o - - - v + - - v - - v Gambar 5.26. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Penjepit Benda Kerja g. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai. Universitas Sumatera Utara a. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan yang diberi skala 1 sampai 9 diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. 0 – 5 tingkat kesulitannya = 1 6 – 11 tingkat kesulitannya = 3 12 – 17 tingkat kesulitannya = 5 18 – 23 tingkat kesulitannya = 7 24 tingkat kesulitannya = 9 Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis yaitu sebagai berikut : a. Kursi kerja Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis kursi kerja yaitu 8 7 6 5 4 3 2 1 x x x x x x x x P + + + + + + + = Dimana : 1 x = Kenyamanan pemakaian 5 x = Ketebalan bahan 2 x = Ketahanan bahan 6 x = Ketepatan pengukuran 3 x = Kualitas bahan 7 x = Keterampilan pekerja 4 x = Kualitas cat 8 x = Desain yang menarik Universitas Sumatera Utara Bobot untuk Kenyamanan pemakaian = 0 + 3 + 3 + 0 + 3 + 0 + 3 = 12 Bobot Ketahanan bahan = 0 + 6 + 0 + 3 + 0 + 0 + 0 = 9 Bobot untuk Kualitas bahan = 3 + 6 + 0 + 3 + 0 + 0 + 3 = 15 Bobot untuk kualitas cat = 3 + 0 + 0 + 0 + 0 + 3 + 9 = 15 Bobot untuk Ketebalan bahan = 0 + 3 + 3 + 0 + 3 + 3 + 0 = 12 Bobot untuk Ketepatan pengukuran = 3 + 0 + 0 + 0 + 3 + 9 + 3 = 18 Bobot untuk Keterampilan pekerja = 0 + 0 + 0 + 3 + 3 + 9 + 9 = 24 Bobot untuk Desain yang menarik = 3 + 0 + 3 + 9 + 0 + 3 + 9 = 27 Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknis kursi kerja yaitu : 8 7 6 5 4 3 2 1 x x x x x x x x P + + + + + + + = Total bobot untuk semua hubungan antar sesama karaketrisitik teknis kursi kerja adalah : = 12 + 9 + 15 + 15 + 12 + 18 + 24 + 27 = 132 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknis kursi kerja digunakan rumus : 100 tan x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot Kesuli Tingkat = Tingkat kesulitan Kenyamanan pemakaian = 9 09 . 9 100 132 12 ≈ = × Tingkat kesulitan Ketahanan bahan = 7 81 . 6 100 132 9 ≈ = × Tingkat kesulitan Kualitas bahan = 11 36 . 11 100 132 15 ≈ = × Universitas Sumatera Utara Tingkat kesulitan kualitas cat = 11 36 . 11 100 132 15 ≈ = × Tingkat kesulitan Ketebalan bahan = 9 09 . 9 100 132 12 ≈ = × Tingkat kesulitan Ketepatan pengukuran = 14 63 . 13 100 132 18 ≈ = × Tingkat kesulitan Keterampilan pekerja = 18 18 . 18 100 132 24 ≈ = × Tingkat kesulitan Desain yang menarik = 20 45 . 20 100 132 27 ≈ = × b. Penjepit benda kerja Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis penjepit benda kerja yaitu : 6 5 4 3 2 1 x x x x x x P + + + + + = Dimana : 1 x = Kenyamanan pemakaian 5 x = Keterampilan pekerja 2 x = Ketahanan bahan 6 x = Desain yang menarik 3 x = Kualitas bahan 4 x = Kualitas cat Bobot untuk Kenyamanan pemakaian = 0 + 3 + 3 + 0 + 3 = 9 Bobot Ketahanan bahan = 0 + 6 + 0 + 0 + 0 = 6 Bobot untuk Kualitas bahan = 3 + 6 + 0 + 0 + 3 = 12 Bobot untuk kualitas cat = 3 + 0 + 0 + 3 + 0 = 6 Bobot untuk Keterampilan pekerja = 0 + 0 + 0 + 3 + 9 = 12 Universitas Sumatera Utara Bobot untuk Desain yang menarik = 3 + 0 + 3 + 0 + 9 = 15 Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknis penjepit benda kerja yaitu : 6 5 4 3 2 1 x x x x x x P + + + + + = Total bobot untuk semua hubungan antar sesama karaketrisitik teknis penjepit benda kerja adalah : = 9 + 6 + 12 + 6 + 12 + 15 = 60 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknis penjepit benda kerja digunakan rumus : 100 tan x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot Kesuli Tingkat = Tingkat kesulitan Kenyamanan pemakaian = 15 100 60 9 = × Tingkat kesulitan Ketahanan bahan = 10 100 60 6 = × Tingkat kesulitan Kualitas bahan = 20 100 60 12 = × Tingkat kesulitan kualitas cat = 10 100 60 6 = × Tingkat kesulitan Keterampilan pekerja = 20 100 60 12 = × Tingkat kesulitan Desain yang menarik = 25 100 60 15 = × b. Penentuan Derajat Kepentingan : Universitas Sumatera Utara Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis, sebagai berikut : a. Kursi kerja Bobot Kenyamanan pemakaian = 9 + 9 + 6 + 6 + 3 + 9 + 9 + 0 + 6 = 57 Bobot Ketahanan bahan = 0 + 0 + 3 + 3 + 9 + 3 + 3 + 9 + 0 = 30 Bobot Kualitas bahan = 9 + 9 + 6 + 6 + 9 + 9 + 9 + 9 + 3 = 69 Bobot kualitas cat = 6 + 6 + 9 + 9 + 6 + 0 + 0 + 6 + 3 = 45 Bobot Ketebalan bahan = 9 + 9 + 0 + 0 + 6 + 6 + 6 + 0 + 6 = 42 Bobot ketepatan pengukuran = 9 + 9 + 0 + 0 + 3 + 3 + 3 + 0 + 3 = 30 Bobot Keterampilan pekerja = 6 + 6 + 9 + 9 + 3 + 0 + 0 + 0 + 3 = 36 Bobot desain yang menarik = 3 + 3 + 9 + 9 + 9 + 6 + 6 + 0 + 9 = 54 Total bobot untuk semua hubungan antara atribut produk karaketrisitik teknis yaitu : 8 7 6 5 4 3 2 1 x x x x x x x x P + + + + + + + = Dimana : 1 x = Kenyamanan pemakaian 5 x = Ketebalan bahan 2 x = Ketahanan bahan 6 x = Ketepatan pengukuran 3 x = Kualitas bahan 7 x = Keterampilan pekerja 4 x = Kualitas cat 8 x = Desain yang menarik = 57 + 30 + 69 + 45 + 42+ 30 + 36 + 54 = 363 Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut meja kerja dengan karakteristik teknis digunakan rumus : 100 x atribut dengan tikTeknis Karakteris Bobot Total atribut dengan Teknis tik Karakteris Tiap Bobot entingan DerajatKep = Derajat kepentingan Kenyamanan pemakaian = 16 70 . 15 100 363 57 ≈ = × Derajat kepentingan Ketahanan bahan = 8 26 . 8 100 363 30 ≈ = × Derajat kepentingan Kualitas bahan = 19 100 363 69 = × Derajat kepentingan kualitas cat = 12 39 . 12 100 363 45 ≈ = × Derajat kepentingan Ketebalan bahan = 12 57 . 11 100 363 42 ≈ = × Derajat kepentingan ketepatan pengukuran = 8 26 . 8 100 363 30 ≈ = × Derajat kepentingan Keterampilan pekerja = 10 91 . 9 100 363 36 ≈ = × Derajat kepentingan desain yang menarik = 15 87 . 14 100 363 54 ≈ = × b. Penjepit benda kerja Bobot Kenyamanan pemakaian = 9 + 6 + 3 + 6 + 3 + 9 + 0 + 6 = 36 Bobot Ketahanan bahan = 0 + 0 + 0 + 3 + 9 + 0 + 9 + 0 = 21 Bobot Kualitas bahan = 0 + 6 + 6 + 3 + 6 + 0 + 9 + 0 = 30 Bobot kualitas cat = 3 + 9 + 9 + 0 + 3 + 0 + 3 + 0 = 30 Bobot Keterampilan pekerja = 6 + 6 + 6 + 6 + 0 + 0 + 0 + 6 = 30 Universitas Sumatera Utara Bobot desain yang menarik = 9 + 9 + 9 + 6 + 3 + 3 + 0 + 9 = 48 Total bobot untuk semua hubungan antara atribut produk karaketrisitik teknis yaitu : 6 5 4 3 2 1 x x x x x x P + + + + + = Dimana : 1 x = Kenyamanan pemakaian 5 x = Keterampilan pekerja 2 x = Ketahanan bahan 6 x = Desain yang menarik 3 x = Kualitas bahan 4 x = Kualitas cat = 36 + 21 + 30 + 30 + 30 + 48 = 195 Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik teknis digunakan rumus : 100 x atribut dengan tikTeknis Karakteris Bobot Total atribut dengan Teknis tik Karakteris Tiap Bobot entingan DerajatKep = Derajat kepentingan Kenyamanan pemakaian = 18 46 . 18 100 195 36 ≈ = × Derajat kepentingan Ketahanan bahan = 11 76 . 10 100 195 21 ≈ = × Derajat kepentingan Kualitas bahan = 15 38 . 15 100 195 30 ≈ = × Derajat kepentingan kualitas cat = 15 38 . 15 100 195 30 ≈ = × Universitas Sumatera Utara Derajat kepentingan Keterampilan pekerja = 15 38 . 15 100 195 30 ≈ = × Derajat kepentingan desain yang menarik = 27 61 . 24 100 195 48 ≈ = × c. Perkiraan Biaya : Yang dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan, semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan diperngaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. a. Kursi kerja Total Bobot Tingkat Kesulitan dari Karakteristik Teknis kursi kerja, yaitu sebagai berikut: Bobot Kenyamanan pemakaian : 3 Bobot Ketahanan bahan : 3 Bobot Kualitas bahan : 3 Bobot untuk kualitas cat : 3 Bobot Ketebalan bahan : 3 Bobot Ketepatan pengukuran : 5 Bobot Keterampilan pekerja : 7 Total Bobot : 34 Bobot Desain yang menarik : 7 Perkiraan Biaya Kenyamanan pemakaian : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Perkiraan Biaya Ketahanan bahan : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Universitas Sumatera Utara Perkiraan Biaya Kualitas bahan : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Perkiraan Biaya kualitas cat : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Perkiraan Biaya Ketebalan bahan : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Perkiraan Biaya Ketepatan pengukuran : 15 70 . 14 100 34 5 ≈ = × Perkiraan Biaya Keterampilan pekerja : 21 58 . 20 100 34 7 ≈ = × Perkiraan Biaya Desain yang menariik : 21 58 . 20 100 34 7 ≈ = × b. Penjepit benda kerja Total Bobot Tingkat Kesulitan dari Karakteristik Teknis Penjepit benda kerja, yaitu sebagai berikut: Bobot Kenyamanan pemakaian : 5 Bobot Ketahanan bahan : 3 Bobot Kualitas bahan : 7 Bobot untuk kualitas cat : 3 Bobot Keterampilan pekerja : 7 Total Bobot : 34 Bobot Desain yang menarik : 9 Perkiraan Biaya Kenyamanan pemakaian : 15 70 , 14 100 34 5 ≈ = × Perkiraan Biaya Ketahanan bahan : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Universitas Sumatera Utara Perkiraan Biaya Kualitas bahan : 21 58 , 20 100 34 7 ≈ = × Perkiraan Biaya kualitas cat : 9 82 , 8 100 34 3 ≈ = × Perkiraan Biaya Keterampilan pekerja : 21 58 . 20 100 34 7 ≈ = × Perkiraan Biaya Desain yang menariik : 26 478 . 26 100 34 9 ≈ = × d. Penentuan target: Dalam tahap ini ditentukan target yang ingin dicapai untuk pengukuran parameter karakteristik teknis sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan melebihi produk pesaing. Matriks target yang ingin dicapai untuk kursi kerja dapat dilihat pada Gambar 5.27. Perkiraan biaya 9 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan 9 9 9 9 3 3 3 3 16 8 19 12 12 3 15 5 8 21 7 10 21 7 15 Gambar 5.27. Matriks Target Yang Ingin Dicapai untuk Kursi Kerja Matriks target yang ingin dicapai untuk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Gambar 5.28. Perkiraan biaya 15 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan 9 21 9 5 3 3 18 11 15 15 7 21 26 9 15 27 7 Gambar 5.28. Matriks Target Yang Ingin Dicapai untuk Penjepit Benda Kerja Universitas Sumatera Utara h. Membuat Rumah Mutu Dalam tahap akhir dari QFD ini, keseluruhan langkah diatas digabungkan sehingga menghasilkan sebuah gambar rumah mutu seperti pada Gambar 5.29. untuk kursi kerja dan Gambar 5.30. untuk penjepit benda kerja.: Universitas Sumatera Utara 5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa 5 5 4 5 5 4 + + o o v + + - - v v + v v + + o o + + + o o + + o - - + + - - o + + Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen 4 - + + o v 4 o - v v v + + - - o o o - o o o + + v - - - v v v + + + o o - + Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Ke n ya ma n a n Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s C a t Ke te b a la n Ba h a n D e sa in Ya n g Me n a rik Ke te ra mp ila n Pe ke rja Ke te p a ta n Pe n g u ku ra n - v v o - v - - v + + v - v v - v - - - - v + v - - - v 3 3 3 3 3 16 8 19 12 12 9 9 9 9 9 5 8 1 5 7 10 2 1 7 15 2 1 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Perkiraan biaya Persepsi Konsumen Produk 1 2 3 4 5 Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting 11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting X X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X Perkiraan biaya 0-10 = Murah 10-20 = Sedang 20-30 = Mahal Tingkat Kesulitan 1 = Tidak Sulit 3 = Sedang 5 = Sulit 7 = Sangat Sulit 9 = Mutlak Sangat Sulit MO D U S K A R A K T E R IS T IK T E K N IK Persepsi Konsumen 5 = Sangat baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Tidak baik 1 = Sangat tidak baik Gambar 5.29. Matriks QFD Quality Function Deployment Kursi Kerja Universitas Sumatera Utara v 5 3 7 3 7 18 11 15 15 15 15 9 21 9 21 9 27 26 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Perkiraan biaya Persepsi Konsumen Produk 1 2 3 4 5 Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting 11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting X X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X 1 2 3 4 5 X Perkiraan biaya 0-10 = Murah 10-20 = Sedang 20-30 = Mahal Tingkat Kesulitan 1 = Tidak Sulit 3 = Sedang 5 = Sulit 7 = Sangat Sulit 9 = Mutlak Sangat Sulit MO D U S K A R A K T E R IS T IK T E K N IK Persepsi Konsumen 5 = Sangat baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Tidak baik 1 = Sangat tidak baik 4 Bentuk pengunci lingkaran Warna penjepit hijau Warna handle pengunci coklat Jumlah kaki penjepit 4 buah Bahan penjepit besi Bahan handle pengunci kayu 5 4 4 5 5 + o v o v + - - - v + - - o o v o - v + + - v - Daya tahan 5 tahun 4 - + + v Fungsi tambahan tempat peralatan 4 o - - - o o o o - - - o + + + o v v - + Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Ke n ya ma n a n Pe ma ka ia n Ke ta h a n a n Ba h a n Ku a lit a s Ba h a n Ku a lit a s C a t Ke te ra mp ila n Pe ke rja D e sa in Ya n g Me n a rik - v v o - - - v + - - v - - v Gambar 5.30. Matriks QFD Quality Function Deployment Penjepit Benda Kerja Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Tingkat Keluhan Musculoskeletal

Pembobotan dilakukan untuk mengetahui persentase pada masing-masing kategori rasa sakit, sehingga dapat diketahui bagian tubuh mana yang paling merasakan sakit, dengan demikian akan dirancang fasilitas kerja baru yang dapat meminimalkan rasa sakit tersebut. Berdasarkan hasil rekapitulasi bobot pada kuisioner SNQ keluhan rasa sakit yang paling banyakmodus keluhan dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Persentase Keluhan Rasa Sakit No. Keluhan Rasa Sakit Persentase Keluhan 1 Pinggang 6,68 2 Punggung 4,94 3 Betis kiri 5,23 4 Betis kanan 5,23 5 Sakit kaku di leher bagian atas 4,36 6 Sakit kaku di leher bagian bawah 4,36 7 Sakit pada paha kanan 4,36 8 Sakit pada paha kiri 4,36 Sumber : Hasil Analisis Keluhan rasa sakit ini disebabkan karena fasilitas kerja yang digunakan oleh operator masih sederhana dan tidak sesuai dengan dimensi tubuh operator, ini juga disebabkan oleh tata letak komponen pada tempat kerja yang belum teratur. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan antropometri operator, dan juga dengan melakukan pengaturan Universitas Sumatera Utara