Tabel Modus Atribut Penjepit Benda Kerja
Sedangkan modus untuk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Tabel
5.41. Tabel 5.41. Modus Atribut Penjepit Benda Kerja
No. Atribut
Tingkat Kepentingan
Primer Sekunder
Tersier
1 Desain
Bentuk Pengunci Lingkaran
4
Warna Penjepit benda kerja Hijau
5
Warna Handle Pengunci Coklat
4
Jumlah Kaki Penjepit benda kerja
4 Buah 4
2 Bahan
Bahan Penjepit benda kerja Besi
5
Bahan Handle Pengunci Kayu
5 3
Kualitas Daya Tahan
5 Tahun 4
4 Fungsi
Tambahan Tempat Peralatan
4
Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner
c. Mengevaluasi Harapan Konsumen Evaluasi harapan konsumen untuk produk kursi kerja dapat dilihat pada
Tabel 5.42.
Tabel 5.42. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Kursi Kerja No.
Atribut Tingkat
Kepuasan Primer
Sekunder Tersier
1 Desain
Bentuk Alas Persegi Panjang
3
Bentuk Sandaran Trapesium
3
Warna Rangka Coklat
3
Warna Alas dan Sandaran
Hijau 4
2 Bahan
Bahan Rangka Kayu
2
Bahan Alas Busa
3
Bahan Sandaran Busa
3 3
Kualitas Daya Tahan
3 Tahun 3
4 Fungsi
Tambahan Tempat Komponen
3
Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan evaluasi harapan konsumen untuk produk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Tabel 5.43.
Tabel 5.43. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Penjepit Benda Kerja No.
Atribut Tingkat
Kepuasan Primer
Sekunder Tersier
1 Desain
Bentuk Pengunci Lingkaran
3
Warna Penjepit benda kerja
Hijau 3
Warna Handle Pengunci
Coklat 3
Jumlah Kaki Penjepit benda
kerja 4 Buah
3
2 Bahan
Bahan Penjepit benda kerja
Besi
3
Bahan Handle Pengunci
Kayu 3
3 Kualitas
Daya Tahan 5 Tahun
2 4
Fungsi
Tambahan Tempat Peralatan
2
Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner
d. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dan karakteristik teknis
Atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis diletakkan pada bagian vertikal di tepi sebelah kiri sedangkan karakteristik teknis diletakkan
pada bagian horizontal di tepi atas. Matriks perlawanan antara atribut kursi kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.21.
Universitas Sumatera Utara
5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang
Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat
Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu
Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa
5 5
4 5
5 4
Ke n
ya ma
n a
n
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s C
a t
Ke te
b a
la n
Ba h
a n
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tidak Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak Ada Hubungan = 0
Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen
4 4
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik
Ke te
ra mp
ila n
Pe ke
rja
Ke te
p a
ta n
Pe mo
to n
g a
n
Gambar 5.21. Matriks Perlawanan Antara Atribut Kursi Kerja dengan Karakteristik Teknik
Matriks perlawanan antara atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik teknik dapat dilihat pada Gambar 5.22.
4
Bentuk pengunci lingkaran Warna penjepit hijau
Warna handle pengunci coklat
Jumlah kaki penjepit 4 buah Bahan penjepit besi
Bahan handle pengunci kayu
5 4
4 5
5
Ke n
ya ma
n a
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s ca
t
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Daya tahan 5 tahun
4
Fungsi tambahan tempat peralatan
4
Ke te
ra mp
ila n
Pe ke
rja
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik
Gambar 5.22. Matriks Perlawanan antara Atribut Penjepit Benda Kerja dengan Karakteristik Teknik
Universitas Sumatera Utara
e. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis.
Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang tertinggi menunjukkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk
mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen. Matriks hubungan antara atribut kursi kerja dengan karakteristik
teknik dapat dilihat pada Gambar 5.23.
5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang
Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat
Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu
Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa
5 5
4 5
5 4
+ +
o o
v +
+ -
- v
v +
v v
+ +
o o
+ +
+ o
o +
+ o
- -
+ +
- -
o +
+ Ke
n ya
ma n
a n
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s C
a t
Ke te
b a
la n
Ba h
a n
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9
o = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 v = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak Ada Hubungan = 0
Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen
4 - + + o v
4 o - v v v
+ +
- -
o o
o D
e sa
in Ya
n g
Me n
a rik
- o
o o
+ +
v -
- Ke
te ra
mp ila
n Pe
ke rja
- v
v v
+ +
+ o
o Ke
te p
a ta
n
Pe mo
to n
g a
n
- +
Gambar 5.23. Matriks Hubungan antara Atribut Kursi Kerja dengan Karakteristik Teknik
Matriks hubungan antara atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik
teknik dapat dilihat pada Gambar 5.24.
Universitas Sumatera Utara
4 Bentuk pengunci lingkaran
Warna penjepit hijau Warna
handle pengunci coklat Jumlah kaki penjepit 4 buah
Bahan penjepit besi Bahan
handle pengunci kayu 5
4 4
5 5
+ o
v o
v +
- -
- v
+ -
- o
o v
o -
v +
+ -
v -
Ke n
ya ma
n a
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s ca
t
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Daya tahan 5 tahun 4 -
+ + v Fungsi tambahan tempat peralatan
4 o - -
- o
o o
o -
- Ke
te ra
mp ila
n Pe
ke rja
- o
+ +
+ o
v v
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik
- +
Gambar 5.24. Matriks Hubungan antara Atribut Penjepit Benda Kerja dengan Karakteristik Teknik
f. Mengidentifikasi interaksi yang relevan antara karakteristik teknik.
Pada Rumah Mutu, besaran diletakkan pada bagian roof. Dengan menggunakan matriks roof akan mempermudah dalam pemeriksaan setiap
pasangan karakteristik teknis. Hubungan antar sesama karakteristik teknik kursi kerja dapat dilihat pada Gambar 5.25.
Universitas Sumatera Utara
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan
+ = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6
V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Kenyamanan Pemakaian Ketahanan Bahan
Kualitas Bahan Kualitas Cat
Ketebalan Bahan Desain Yang Menarik
Keterampilan Pekerja Ketepatan Pengukuran
- v
v o
- v
- -
v + +
v -
v v
- v -
- -
- v
+ v -
- -
v
Gambar 5.25. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Kursi Kerja
Hubungan antar sesama karakteristik teknik penjepit benda kerja dapat dilihat pada Gambar 5.26.
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan
+ = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6
V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Ke n
ya ma
n a
n
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s C
a t
Ke te
ra mp
ila n
Pe ke
rja
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik -
v v
o -
- - v
+ -
- v
- -
v
Gambar 5.26. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Penjepit Benda Kerja
g. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai.
Universitas Sumatera Utara
a. Penentuan tingkat kesulitan
Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian
membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan yang diberi skala 1 sampai 9 diberikan
berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. 0 – 5 tingkat kesulitannya = 1
6 – 11 tingkat kesulitannya = 3 12 – 17 tingkat kesulitannya = 5
18 – 23 tingkat kesulitannya = 7 24
tingkat kesulitannya = 9 Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih
dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis yaitu sebagai berikut :
a. Kursi kerja Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama
karakteristik teknis kursi kerja yaitu
8 7
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
+ +
= Dimana :
1
x = Kenyamanan pemakaian
5
x = Ketebalan bahan
2
x = Ketahanan bahan
6
x = Ketepatan pengukuran
3
x = Kualitas bahan
7
x = Keterampilan pekerja
4
x = Kualitas cat
8
x = Desain yang menarik
Universitas Sumatera Utara
Bobot untuk Kenyamanan pemakaian = 0 + 3 + 3 + 0 + 3 + 0 + 3 = 12
Bobot Ketahanan bahan = 0 + 6 + 0 + 3 + 0 + 0 + 0 = 9
Bobot untuk Kualitas bahan = 3 + 6 + 0 + 3 + 0 + 0 + 3 = 15
Bobot untuk kualitas cat = 3 + 0 + 0 + 0 + 0 + 3 + 9 = 15
Bobot untuk Ketebalan bahan = 0 + 3 + 3 + 0 + 3 + 3 + 0 = 12
Bobot untuk Ketepatan pengukuran = 3 + 0 + 0 + 0 + 3 + 9 + 3 = 18
Bobot untuk Keterampilan pekerja = 0 + 0 + 0 + 3 + 3 + 9 + 9 = 24
Bobot untuk Desain yang menarik = 3 + 0 + 3 + 9 + 0 + 3 + 9 = 27
Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknis kursi kerja yaitu :
8 7
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
+ +
= Total bobot untuk semua hubungan antar sesama karaketrisitik teknis kursi
kerja adalah : = 12 + 9 + 15 + 15 + 12 + 18 + 24 + 27
= 132 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknis
kursi kerja digunakan rumus : 100
tan x
tikTeknis Karakteris
Bobot Total
Teknis tik
Karakteris Tiap
Bobot Kesuli
Tingkat =
Tingkat kesulitan Kenyamanan pemakaian =
9 09
. 9
100 132
12 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Ketahanan bahan =
7 81
. 6
100 132
9 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Kualitas bahan =
11 36
. 11
100 132
15 ≈
= ×
Universitas Sumatera Utara
Tingkat kesulitan kualitas cat =
11 36
. 11
100 132
15 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Ketebalan bahan =
9 09
. 9
100 132
12 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Ketepatan pengukuran =
14 63
. 13
100 132
18 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Keterampilan pekerja =
18 18
. 18
100 132
24 ≈
= ×
Tingkat kesulitan Desain yang menarik =
20 45
. 20
100 132
27 ≈
= ×
b. Penjepit benda kerja Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama
karakteristik teknis penjepit benda kerja yaitu :
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
= Dimana :
1
x = Kenyamanan pemakaian
5
x = Keterampilan pekerja
2
x = Ketahanan bahan
6
x = Desain yang menarik
3
x = Kualitas bahan
4
x = Kualitas cat Bobot untuk Kenyamanan pemakaian
= 0 + 3 + 3 + 0 + 3 = 9 Bobot Ketahanan bahan
= 0 + 6 + 0 + 0 + 0 = 6 Bobot untuk Kualitas bahan
= 3 + 6 + 0 + 0 + 3 = 12 Bobot untuk kualitas cat
= 3 + 0 + 0 + 3 + 0 = 6 Bobot untuk Keterampilan pekerja
= 0 + 0 + 0 + 3 + 9 = 12
Universitas Sumatera Utara
Bobot untuk Desain yang menarik = 3 + 0 + 3 + 0 + 9 = 15
Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknis penjepit benda kerja yaitu :
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
= Total bobot untuk semua hubungan antar sesama karaketrisitik teknis penjepit
benda kerja adalah : = 9 + 6 + 12 + 6 + 12 + 15
= 60 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknis
penjepit benda kerja digunakan rumus : 100
tan x
tikTeknis Karakteris
Bobot Total
Teknis tik
Karakteris Tiap
Bobot Kesuli
Tingkat =
Tingkat kesulitan Kenyamanan pemakaian =
15 100
60 9
= ×
Tingkat kesulitan Ketahanan bahan =
10 100
60 6
= ×
Tingkat kesulitan Kualitas bahan =
20 100
60 12
= ×
Tingkat kesulitan kualitas cat =
10 100
60 6
= ×
Tingkat kesulitan Keterampilan pekerja =
20 100
60 12
= ×
Tingkat kesulitan Desain yang menarik =
25 100
60 15
= ×
b. Penentuan Derajat Kepentingan :
Universitas Sumatera Utara
Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut
produk dengan karakteristik teknis, sebagai berikut : a. Kursi kerja
Bobot Kenyamanan pemakaian = 9 + 9 + 6 + 6 + 3 + 9 + 9 + 0 + 6 = 57 Bobot Ketahanan bahan
= 0 + 0 + 3 + 3 + 9 + 3 + 3 + 9 + 0 = 30 Bobot Kualitas bahan
= 9 + 9 + 6 + 6 + 9 + 9 + 9 + 9 + 3 = 69 Bobot kualitas cat
= 6 + 6 + 9 + 9 + 6 + 0 + 0 + 6 + 3 = 45 Bobot Ketebalan bahan
= 9 + 9 + 0 + 0 + 6 + 6 + 6 + 0 + 6 = 42 Bobot ketepatan pengukuran
= 9 + 9 + 0 + 0 + 3 + 3 + 3 + 0 + 3 = 30 Bobot Keterampilan pekerja
= 6 + 6 + 9 + 9 + 3 + 0 + 0 + 0 + 3 = 36 Bobot desain yang menarik
= 3 + 3 + 9 + 9 + 9 + 6 + 6 + 0 + 9 = 54 Total bobot untuk semua hubungan antara atribut produk karaketrisitik teknis
yaitu :
8 7
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
+ +
= Dimana :
1
x = Kenyamanan pemakaian
5
x = Ketebalan bahan
2
x = Ketahanan bahan
6
x = Ketepatan pengukuran
3
x = Kualitas bahan
7
x = Keterampilan pekerja
4
x = Kualitas cat
8
x = Desain yang menarik
= 57 + 30 + 69 + 45 + 42+ 30 + 36 + 54 = 363
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut meja kerja dengan karakteristik teknis digunakan rumus :
100 x
atribut dengan
tikTeknis Karakteris
Bobot Total
atribut dengan
Teknis tik
Karakteris Tiap
Bobot entingan
DerajatKep =
Derajat kepentingan Kenyamanan pemakaian =
16 70
. 15
100 363
57 ≈
= ×
Derajat kepentingan Ketahanan bahan =
8 26
. 8
100 363
30 ≈
= ×
Derajat kepentingan Kualitas bahan =
19 100
363 69
= ×
Derajat kepentingan kualitas cat =
12 39
. 12
100 363
45 ≈
= ×
Derajat kepentingan Ketebalan bahan =
12 57
. 11
100 363
42 ≈
= ×
Derajat kepentingan ketepatan pengukuran =
8 26
. 8
100 363
30 ≈
= ×
Derajat kepentingan Keterampilan pekerja =
10 91
. 9
100 363
36 ≈
= ×
Derajat kepentingan desain yang menarik =
15 87
. 14
100 363
54 ≈
= ×
b. Penjepit benda kerja Bobot Kenyamanan pemakaian = 9 + 6 + 3 + 6 + 3 + 9 + 0 + 6 = 36
Bobot Ketahanan bahan = 0 + 0 + 0 + 3 + 9 + 0 + 9 + 0 = 21
Bobot Kualitas bahan = 0 + 6 + 6 + 3 + 6 + 0 + 9 + 0 = 30
Bobot kualitas cat = 3 + 9 + 9 + 0 + 3 + 0 + 3 + 0 = 30
Bobot Keterampilan pekerja = 6 + 6 + 6 + 6 + 0 + 0 + 0 + 6 = 30
Universitas Sumatera Utara
Bobot desain yang menarik = 9 + 9 + 9 + 6 + 3 + 3 + 0 + 9 = 48
Total bobot untuk semua hubungan antara atribut produk karaketrisitik teknis yaitu :
6 5
4 3
2 1
x x
x x
x x
P +
+ +
+ +
= Dimana :
1
x = Kenyamanan pemakaian
5
x = Keterampilan pekerja
2
x = Ketahanan bahan
6
x = Desain yang menarik
3
x = Kualitas bahan
4
x = Kualitas cat
= 36 + 21 + 30 + 30 + 30 + 48 = 195
Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut penjepit benda kerja dengan karakteristik teknis digunakan rumus :
100 x
atribut dengan
tikTeknis Karakteris
Bobot Total
atribut dengan
Teknis tik
Karakteris Tiap
Bobot entingan
DerajatKep =
Derajat kepentingan Kenyamanan pemakaian =
18 46
. 18
100 195
36 ≈
= ×
Derajat kepentingan Ketahanan bahan =
11 76
. 10
100 195
21 ≈
= ×
Derajat kepentingan Kualitas bahan =
15 38
. 15
100 195
30 ≈
= ×
Derajat kepentingan kualitas cat =
15 38
. 15
100 195
30 ≈
= ×
Universitas Sumatera Utara
Derajat kepentingan Keterampilan pekerja =
15 38
. 15
100 195
30 ≈
= ×
Derajat kepentingan desain yang menarik =
27 61
. 24
100 195
48 ≈
= ×
c. Perkiraan Biaya : Yang dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan,
semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan diperngaruhi
berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. a. Kursi kerja
Total Bobot Tingkat Kesulitan dari Karakteristik Teknis kursi kerja, yaitu sebagai berikut:
Bobot Kenyamanan pemakaian : 3
Bobot Ketahanan bahan : 3
Bobot Kualitas bahan : 3
Bobot untuk kualitas cat : 3
Bobot Ketebalan bahan : 3
Bobot Ketepatan pengukuran : 5
Bobot Keterampilan pekerja : 7
Total Bobot : 34
Bobot Desain yang menarik : 7
Perkiraan Biaya Kenyamanan pemakaian :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Ketahanan bahan :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan Biaya Kualitas bahan :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Perkiraan Biaya kualitas cat :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Ketebalan bahan :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Ketepatan pengukuran :
15 70
. 14
100 34
5 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Keterampilan pekerja :
21 58
. 20
100 34
7 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Desain yang menariik :
21 58
. 20
100 34
7 ≈
= ×
b. Penjepit benda kerja Total Bobot Tingkat Kesulitan dari Karakteristik Teknis Penjepit benda kerja,
yaitu sebagai berikut: Bobot Kenyamanan pemakaian
: 5 Bobot Ketahanan bahan
: 3 Bobot Kualitas bahan
: 7 Bobot untuk kualitas cat
: 3 Bobot Keterampilan pekerja
: 7
Total Bobot : 34
Bobot Desain yang menarik : 9
Perkiraan Biaya Kenyamanan pemakaian :
15 70
, 14
100 34
5 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Ketahanan bahan :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan Biaya Kualitas bahan :
21 58
, 20
100 34
7 ≈
= ×
Perkiraan Biaya kualitas cat :
9 82
, 8
100 34
3 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Keterampilan pekerja :
21 58
. 20
100 34
7 ≈
= ×
Perkiraan Biaya Desain yang menariik :
26 478
. 26
100 34
9 ≈
= ×
d. Penentuan target: Dalam tahap ini ditentukan target yang ingin dicapai untuk pengukuran
parameter karakteristik teknis sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan melebihi produk pesaing. Matriks
target yang ingin dicapai untuk kursi kerja dapat dilihat pada Gambar 5.27.
Perkiraan biaya 9
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
9 9
9 9
3 3
3 3
16 8
19 12
12 3
15 5
8 21
7 10
21 7
15
Gambar 5.27. Matriks Target Yang Ingin Dicapai untuk Kursi Kerja
Matriks target yang ingin dicapai untuk penjepit benda kerja dapat dilihat pada Gambar 5.28.
Perkiraan biaya 15
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
9 21
9 5
3 3
18 11
15 15
7
21 26
9 15
27 7
Gambar 5.28. Matriks Target Yang Ingin Dicapai untuk Penjepit Benda Kerja
Universitas Sumatera Utara
h. Membuat Rumah Mutu Dalam tahap akhir dari QFD ini, keseluruhan langkah diatas digabungkan
sehingga menghasilkan sebuah gambar rumah mutu seperti pada Gambar 5.29. untuk kursi kerja dan Gambar 5.30. untuk penjepit benda kerja.:
Universitas Sumatera Utara
5 Bentuk alas kursi kerja persegi panjang
Bentuk sandaran kursi kerja trapesium Warna rangka kursi kerja coklat
Warna alas dan sandaran hijau Bahan rangka kursi kerja kayu
Bahan alas kursi kerja busa Bahan sandaran kursi kerja Busa
5 5
4 5
5 4
+ +
o o
v +
+ -
- v
v +
v v
+ +
o o
+ +
+ o
o +
+ o
- -
+ +
- -
o +
+
Daya tahan 3 tahun Fungsi tambahan tempat komponen
4 - + + o v
4 o - v v v
+ +
- -
o o
o -
o o
o +
+ v
- -
- v
v v
+ +
+ o
o -
+
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan
+ = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6
V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Ke n
ya ma
n a
n
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s C
a t
Ke te
b a
la n
Ba h
a n
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik
Ke te
ra mp
ila n
Pe ke
rja
Ke te
p a
ta n
Pe n
g u
ku ra
n
- v
v o
- v
- - v + +
v -
v v
- v - -
- - v
+ v -
- - v
3 3 3 3 3
16 8 19 12 12
9 9 9 9 9 5
8
1 5
7
10
2 1
7
15
2 1
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
Perkiraan biaya
Persepsi Konsumen
Produk 1
2 3
4 5
Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting
11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting
X X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
Perkiraan biaya 0-10 = Murah
10-20 = Sedang
20-30 = Mahal Tingkat Kesulitan
1 = Tidak Sulit 3 = Sedang
5 = Sulit 7 = Sangat Sulit
9 = Mutlak Sangat Sulit
MO D
U S
K A
R A
K T
E R
IS T
IK T
E K
N IK
Persepsi Konsumen 5 = Sangat baik
4 = Baik 3 = Cukup
2 = Tidak baik 1 = Sangat tidak baik
Gambar 5.29. Matriks QFD Quality Function Deployment Kursi Kerja
Universitas Sumatera Utara
v 5 3 7 3 7
18 11 15 15 15 15 9
21 9 21
9
27 26
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
Perkiraan biaya
Persepsi Konsumen
Produk 1
2 3
4 5
Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting
11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting
X X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
1 2
3 4
5 X
Perkiraan biaya 0-10 = Murah
10-20 = Sedang
20-30 = Mahal Tingkat Kesulitan
1 = Tidak Sulit 3 = Sedang
5 = Sulit 7 = Sangat Sulit
9 = Mutlak Sangat Sulit
MO D
U S
K A
R A
K T
E R
IS T
IK T
E K
N IK
Persepsi Konsumen 5 = Sangat baik
4 = Baik 3 = Cukup
2 = Tidak baik 1 = Sangat tidak baik
4 Bentuk pengunci lingkaran
Warna penjepit hijau Warna
handle
pengunci coklat Jumlah kaki penjepit 4 buah
Bahan penjepit besi Bahan
handle
pengunci kayu 5
4 4
5 5
+ o
v o
v +
- -
- v
+ -
- o
o v
o -
v +
+ -
v -
Daya tahan 5 tahun 4 -
+ + v Fungsi tambahan tempat peralatan
4 o - -
- o
o o
o -
- -
o +
+ +
o v
v -
+
Derajat Hubungan + = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9
O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6 V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3
- = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Derajat Hubungan
+ = Tingkat Hubungan Kuat, bobot = 9 O = Tingkat Hubungan sedang, bobot = 6
V = Tingkat Hubungan Lemah, bobot = 3 - = Tidak ada Hubungan, bobot = 0
Ke n
ya ma
n a
n
Pe ma
ka ia
n
Ke ta
h a
n a
n Ba
h a
n
Ku a
lit a
s Ba
h a
n
Ku a
lit a
s C
a t
Ke te
ra mp
ila n
Pe ke
rja
D e
sa in
Ya n
g Me
n a
rik
- v
v o
- -
- v + -
- v
- -
v
Gambar 5.30. Matriks QFD Quality Function Deployment Penjepit Benda Kerja
Universitas Sumatera Utara