Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan dan Asumsi Penelitian

Penelitian ini merujuk pada penelitian yang berjudul ”Perancangan dan Pembuatan Alat Pemotong Krupuk Rambak Dengan Pendekatan Quality Function Deployment QFD 1 1 Gregorius.H.Sri.W Perancangan dan Pembuatan Alat Pemotong Krupuk Rambak Dengan Pendekatan Quality Function Deployment QFD. URL:http:www.Kayak.Postech.ac.kr ”. Dengan kondisi kerja yang sekarang ini, yaitu pada proses pemotongan yang masih memanfaatkan pisau yang digerakan dengan tangan atau konvensional. Sehingga menimbulkan beberapa -beberapa keluhan, diantaranya lamanya proses pemotongan, pekerja sering merasakan tidak nyaman pegal- pegal, nyeri pada punggung, mudah kelelahan, dan membutuhkan tingkat kosentrasi guna menghindari resiko kecelakaan. Berdasarkan faktor -faktor tersebut, maka diperlukan sebuah perancangan ulang alat pemotong krupuk rambak yang ergonomis dan sesuai dengan harapan konsumen untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan dalam bekerja. Dengan pendekatan metode QFD, yaitu praktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan dan memperbaiki proses. Maka akan diperoleh parameter-parameter teknik yang diharapkan oleh konsumen.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan permasalahan yang dapat ditentukan adalah : a. Adanya keluhan musculoskeletal yang dialami oleh operator akibat ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang digunakan oleh operator dengan antropometri operator. Universitas Sumatera Utara b. Bagaimana Merancang fasilitas kerja yang ergonomis dan sesuai dengan keinginan operator sehingga dapat mengurangi keluhan musculoskeletal yang dirasakan oleh operator.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah merancang fasilitas kerja yang sesuai dengan dimensi tubuh dan keinginan operator sehingga dapat mengurangi keluhan musculoskeletal yang dirasakan oleh operator pada UD. M. Irfan Shoes. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu: 1. Mengidentifikasi keluhan musculoskeletal yang dirasakan oleh operator pada saat bekerja. 2. Mengidentifikasi postur kerja kerja operator pada saat bekerja. 3. Mengidentifikasi dimensi fasilitas kerja yang akan dirancang sesuai dengan dimensi tubuh operator. 4. Mengidentifikasi karakteristik atau atribut-atribut fasilitas kerja yang akan dirancang sesuai dengan keinginan operator. 5. Merancang fasilitas kerja yang sesuai dengan dimensi tubuh dan keinginan operator dengan menggunakan metode QFD. Universitas Sumatera Utara

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

Agar penulisan masalah ini tidak melebar serta tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, maka diperlukan batasan masalah. Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Penelitian dilakukan di UD. M. Irfan Shoes pada proses perakitan. 2. Operator yang diteliti adalah operator bagian perakitan. 3. Penelitian ini tidak membahas mengenai faktor kondisi lingkungan kerja seperti kebisingan, pencahayaan, getaran, ventilasi udara, suhu dan lainnya. 4. Data anthropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh operator pada UD. M Irfan Shoes. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Operator yang akan diamati dalam penelitian sudah berpengalaman dalam pekerjaannya dan jumlahnya mencukupi. 2. Operator yang diamati bekerja sesuai dengan waktu proses dan prosedur kerja yang tidak berubah selama penelitian. 3. Operator yang menjadi responden dalam penyebaran kuesioner mengerti terhadap cara pengisian dan maksud dari pertanyaan yang diajukan. 4. Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi berada dalam kondisi baik. Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian