Analisis Metode Perancangan QFD

pertengahan punggung, karena pada saat duduk bersandar sebagian berat badan akan tertumpu pada bagian tengah punggung.

B. Penjepit benda kerja

Dimensi yang akan digunakan untuk perancangan penjepit benda kerja berdasarkan hasil penentuan dimensi anthropometri dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Dimensi Fasilitas Penjepit Benda Kerja Yang Akan Dirancang No. Dimensi Fasilitas Kerja Dimensi Anthropometri Ukuran Data cm 1 Tinggi penjepit benda kerja Tinggi Siku Duduk 67 2 Panjang handle pengunci Lebar Telapak Tangan 9 3 Diameter handle pengunci Diameter Genggaman Tangan 4 Sumber : Hasil Analisis

6.4. Analisis Metode Perancangan QFD

Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan dengan metode QFD ini adalah sebagai berikut :

1. Klarifikasi tujuan Clarifying Objectives

Klarifikasi tujuan dilakukan untuk menentukan tujuan perancangan produk dan sub-sub tujuan dengan menggunakan metode pohon tujuan objectives Tree Methode. Dari klarifikasi tujuan diperoleh tujuan perancangan kursi kerja sebagai berikut : a. Desain kursi kerja b. Bahan kursi kerja Universitas Sumatera Utara c. Kualitas kursi kerja d. Fungsi kursi kerja Untuk sub tujuan perancangan kursi kerja adalah sebagai berikut : 10. Bentuk alas kursi kerja : Persegi panjang 11. Bentuk sandaran kursi kerja : Trapesium 12. Warna rangka kursi kerja : Coklat 13. Warna alas dan sandaran : Hijau 14. Bahan rangka kursi kerja : Kayu 15. Bahan alas kursi kerja : Busa 16. Bahan sandaran kursi kerja : Busa 17. Daya tahan : 3 tahun 18. Fungsi tambahan : Tempat komponen Sedangkan tujuan perancangan penjepit benda kerja sebagai berikut : a. Desain penjepit benda kerja b. Bahan penjepit benda kerja c. Kualitas penjepit benda kerja d. Fungsi penjepit benda kerja Untuk sub tujuan perancangan penjepit benda kerja adalah sebagai berikut : 9. Bentuk pengunci : Lingkaran 10. Warna Penjepit benda kerja : Hijau 11. Warna handle pengunci : Coklat 12. Jumlah kaki Penjepit benda kerja : 4 buah 13. Bahan Penjepit benda kerja : Besi Universitas Sumatera Utara 14. Bahan Handle pengunci : Kayu 15. Daya tahan : 5 tahun 16. Fungsi tambahan : Tempat Peralatan

2. Penetapan Fungsi Establishing Function

Fungsi perancangan produk kursi kerja adalah : e. Fungsi Pengukuran Fungsi pengukuran yang terdapat dalam pembuatan kursi kerja adalah pengukuran kayu untuk rangka, luas alas, serta busa alas dan sandaran kursi. f. Fungsi Pemotongan Fungsi pemotongan yang terdapat dalam pembuatan kursi kerja ini adalah pemotongan rangka, alas, serta busa yang telah diukur tersebut. g. Fungsi Perakitan Fungsi perakitan yang terdapat dalam pembuatan kursi kerja ini adalah perakitan antara alas dan rangka kursi, serta busa kain menjadi satu sehingga menjadi kursi kerja. h. Fungsi Finishing Fungsi finishing dalam hal ini yaitu penghalusan dari permukaan kaki dan alas kursi dengan menggunakan kertas pasir dan ketam dan melakukan pengecatan. Universitas Sumatera Utara Sedangkan fungsi perancangan produk penjepit benda kerja adalah : e. Fungsi Pengukuran Fungsi pengukuran yang terdapat dalam pembuatan penjepit benda kerja adalah pengukuran besi yang akan digunakan untuk produk penjepit benda kerja secara keseluruhan dan kayu untuk pelapis handle pengunci. f. Fungsi Pemotongan Fungsi pemotongan yang terdapat dalam pembuatan penjepit benda kerja ini adalah pemotongan besi, serta kayu yang telah diukur tersebut. g. Fungsi Perakitan Fungsi perakitan yang terdapat dalam pembuatan penjepit benda kerja ini adalah perakitan antara besi-besi yang telah dipotong sehingga menjadi penjepit benda kerja. h. Fungsi Finishing Fungsi finishing dalam hal ini yaitu melakukan pengecatan.

3. Penyusunan Kebutuhan Setting Requirement

Menyusun kebutuhan merupakan tahapan dimana pengumpulan dan pengelompokan kebutuhan konsumen terhadap produk yang akan dirancang. Spesifikasi produk rancangan ditentukan berdasarkan data “demands” yang berasal dari konsumen dan data “wishes” dari perancang. Dimana dalam produk kursi kerja yang dirancang terdapat 3 atribut yang merupakan demand yaitu : bentuk sandaran kursi kerja, daya tahan, fungsi tambahan dan sisa nya merupakan wishes. Sedangkan untuk penjepit benda kerja yang merupakan Universitas Sumatera Utara demand yaitu : bentuk pengunci, warna penjepit, fungsi tambahan, dan sisanya merupakan wishes.

4. Penentuan Karakteristik Determing Characteristics

Penentuan karakteristik ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang dirancang. Langkah ini ditempuh dengan menggunakan metode QFD Quality Function Deployment dengan hasil akhir berupa rumah mutu. Analisis dari rumah mutu produk kursi kerja dan penjepit benda kerja adalah sebagai berikut :

A. Kursi kerja

1. Tingkat Kesulitan : hampir semua karakteristik teknik tingkat kesulitannya sedang kecuali pada karakteristik teknik ketepatan pengukuran sulit, dan karakteristik teknik keterampilan pekerja dan desain yang menarik sangat sulit. 2. Tingkat Kepentingan : Penting ditunjukkan pada karakteristik teknik kenyamanan pemakaian, kualitas bahan, kualitas cat, ketebalan bahan, dan desain yang menarik. Sedangkan ketahanan bahan, ketepatan pengukuran, dan keterampilan pekerja memiliki tingkat kepentingan kurang penting. 3. Perkiraan biaya : perkiraan dari biaya produk yang dirancang tergolong sedang. Universitas Sumatera Utara

B. Penjepit benda kerja

1. Tingkat Kesulitan : Mutlak sangat sulit ditunjukkan pada karakteristik teknik desain yang menarik, sangat sulit ditunjukkan pada karakteristik teknik kualitas bahan dan keterampilan pekerja, sulit ditunjukkan pada karakteristik teknik kenyamanan pemakaian, dan sedang ditunjukkan pada karakteristik teknik ketahanan bahan dan kualitas cat. 2. Tingkat Kepentingan : Sangat penting ditunjukkan pada karakteristik teknik desain yang menarik. Sedangkan karakteristik teknik yang lainnya memiliki tingkat kepentingan penting. 3. Perkiraan biaya : perkiraan dari biaya produk yang dirancang tergolong mahal.

6.5. Hasil Akhir Rancangan Fasilitas Kerja