Pendaftaran Tanah, yang berasal dari buku-buku, makalah-makalah, literatur, hasil penelitian, dan hasil karya dari kalangan hukum.
3 Bahan hukum tersier
Bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang digunakan. Yaitu
kamus, surat kabar, majalah, internet serta bahan lainya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
5. Analisis Data
Setelah data primer dan data sekunder di peroleh selanjutnya dilakukan analisis data yang didapat dengan mengungkapkan kenyataan-kenyataan
dalam bentuk kalimat, terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut, penulis menggunakan metode analisis secara kualitatif yaitu uraian
terhadap data yang terkumpul dengan berdasarkan peraturan Perundang- undangan dan pandangan pakar. Kemudaian hasil analisis tersebut ditarik
kesimpulan yang menggambarkan keadaan umum tentang status objek yang diteliti.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan menjadi salah satu metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menyusun
serta mempermudah untuk memahami isi dari skripsi ini. Penulisan skripsi ini dibagi atas 5 lima bab, dimana masing-masing bab
dibagi atas beberapa sub bab, urutan bab didalam skripsi ini disusun secara
sistematis dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainya. Uraian singkat atas bab dan sub-sub bab adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab Pendahuluan dimana pada bab ini diuraikan dengan latar belakang masalah yang menjadi dasar dari penulisan.
Lalu berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dibuatlah suatu perumusan masalah dan tujuan serta manfaat dari penulisan skripsi
ini. Pada bab ini juga menerangkan tentang keaslian penulisan, Tinjauan Pusataka dan metode penelitian yang digunakan serta
sistematika dari penulisan skripsi.
BAB II PERKEMBANGAN
PELAKSANAAN PENDAFTARAN
TANAH SEBAGAI
WUJUD KESADARAN
HUKUM MASYARAKAT INDONESIA :
Pada bab ini diuraikan pembahasan mengenai perkembangan pengaturan pendaftaran tanah di Indonesia, pengertian pendaftaran
tanah, azas dan tujuan pendaftaran tanah, objek pendaftaran tanah, sistem pendaftaran tanah di Indonesia, serta mekanisme
pendaftaran tanah menurut PP Nomor 24 Tahun 1997
BAB III KESADARAN HUKUM MASYARAKAT GUNUNG SITOLI
TERHADAP PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
Pada bab ini diuraikan pembahasan mengenai gambaran dan struktur pertanahan di kota Gunung sitoli, cara memperoleh
bidang tanah oleh masyarakat Gunung Sitoli, kegiatan pendaftaran
tanah di kota Gunung Sitoli, serta kesadaran hukum masyarakat
Gunung Sitoli terhadap pelaksanaan pendaftaran tanah . BAB IV
HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
SERTA UPAYA
PEMERINTAH DALAM
MENGATASI HAMBATAN
DALAM PELAKSANAAN
PENDAFTARAN TANAH TERSEBUT
Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal apa saja yang menjadi Hambatan dalam pelaksanaan Pendaftaran tanah di kota Gunung
Sitoli yang terbagi kedalam beberapa sub bab, seperti hambatan yang berasal dari faktor kesadaran hukum masyarakat, dan
hambatan yang datangnya dari pemerintah sendir, serta upaya pemerintah dalam mengatasi hambatan yang datang tersebut.
BAB V PENUTUP
Pada bab kelima ini akan diuraikan tentang kesimpulan terhadap penulisan skripsi ini dan saran-saran terhadap Pelaksanaan
pendaftaran Tanah di Kota Gunung Sitoli.
28
BAB II
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SEBAGAI WUJUD KESADARAN HUKUM MASYARAKAT INDONESIA
A. Perkembangan Pengaturan Pendaftaran Tanah di Indonesia