Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Pengertian Potensi

5 menjadi indikator kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara lebih rendah dari kesejahteraan nasional. Hal ini sejalan dengan angka kemiskinan Kabupaten ini 10,35 pada tahun 2013. Pengangguran terbuka sebesar 6,53 ikut berkontribusi terhadap kemiskinan yang ada di daerah ini. Oleh sebab itu dari indikator tersebut dibutuhkan alternatif untuk pengembangan perekonomian Tapanuli Utara yang salah satunya adalah Bandara Silangit yang dapat mendorong perekonomian daerah tersebut. Oleh sebab itu penulis merasa perlu meneliti dengan judul “Analisis Potensi Pengembangan Bandara Silangit di Tapanuli Utara “.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi dan keadaanBandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara saat ini ? 2. Bagaimana potensi dan hambatanpengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara? 3. Bagaimana strategi kebijakanpengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kondisi dan keadaan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara saat ini. 2. Untuk mengetahui potensi dan hambatanpengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara. 6 3. Untuk mengetahui strategi kebijakanpengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.4. Manfaat penelitian

1. Sebagai informasi bagi pemerintah, swasta dan masyarakat mengenai potensi pengembangan Bandara Silangit di Tapanuli Utara. 2. Sebagai bahan studi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang serupa maupun lanjutan di bidang pembangunan ekonomi. 4. Sebagai pembelajaran dan menambah wawasan bagi penulis mengenai potensi dan pengembangan wilayah di daerah. . 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Potensi

Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat di jadikan sebagai bahan atau sumber yang akan dikelolah baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita Kartasapoetra, 1987.Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala kemampuan yang ada pada Bandara Silangit yang dapat dikembangakan dalam hal ini, Bandara Silangit merupakan sumber daya alam yang telah dikelolah secara cermat oleh sumber daya manusia dimana potensi tersebut dapat menjadi suatu keterkaitan yang menyatu dalam pelaksanaan pembangunan di sekitar daerah Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. potensi yang ada pada Bandara Silangit dapat dijadikan dalam meningkatkan perekonomnian daerah Siborong- borong dan sekitarnya serta mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat. 2.2. Pengertiaan Bandara Bandar Udara Menurut Departemen Perhubungan, bandar udara adalah kawasan di daratan dan atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi yang di lengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas 8 pokok dan fasilitas penunjang lainnya suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki suatu landasan pacu atau helipad untuk pendaratan helikopter, sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya di lengkapi berbagai fasilitas lain. Bandar udara menurut PT Persero Angkasa Pura I adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Pada masa awal penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Menurut Undang-undang No.15 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No.70 Tahun 2001, Bandar Udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan atau bongkar muat kargo dan atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi Maria Puspitasari, 2011. Fasilitas Bandara dapat bervariasi dalam kaitannya dengan ukuran dan lokasi dari pelabuhan, luas masyarakat yang dilayaninya, tujuan dari pembangunannya, jumlah pesawat yang menggunakannya. Bandar udara perlu menyediakan fasilitas-fasilitas berupa landasan dan fasilitas trafik angkutan penumpang dan barang. Fasilitas landasan adalah landasan pendaratan, hangar, bengkel, stasiun radio dan meteorologi, petunjuk arah angin, menara kontrol, lampu landasan dan sebagainya. Sedangkan fasilitas trafik angkutan penumpang dan barang meliputi antara lain pelayanan tiket dan bagasi, ruang tunggu, hotel 9 dan restoran, tempat parkir bagi kendaraan, fasilitas pergudangan bagi barang muatan, kantor pabean dan sebagainya Rustian Kamaluddin, 2003.

2.3 Fasilitas Bandar Udara