Klasifikasi Bandara Udara Letak Lokasi Bandara Yang Baik dan Tepat

10 lain untuk meminimalkan arus penumpang di dalam terminal dan menyingkat waktu connecting. Data tipikal menunjukkan pergerakan pesawat per gate dalam satu jam saat peak hour adalah antara 1,3 –1,5 pesawat. Through station mengkombinasikan antara high percentage penumpang originating dengan low percentage originating flights. Disini, waktu darat pesawat sangat minimal, yaitu antara 1,5 hingga 2 jam pergerakan di tiap gate dalam peak period. Stasiun ini memiliki ruang departure lounge, curb frontage, fasilitas ticketing dan baggage yang lebih kecil dibandingkan originating station Lusy Oktavia, 2010.

2.4 Klasifikasi Bandara Udara

Berdasarkan klasifikasi atau status bandara, menurut pelayanannya sesuai dengan rute penerbangan dan peranan pemerintah dapat dibedakan atas: bandara internasional, bandara domestik, bandara internasional dan domestik. a. Bandar udara domestik merupakan sebuah bandar udara yang hanya menangani penerbangan domestik atau penerbangan di negara yang sama. Bandara domestik tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi dan tidak mampu menangani penerbangan menuju atau dari bandara luar negeri. b. Bandar udara internasional merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas bea cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan internasional menuju dan dari negara lainnya. Bandara sejenis itu umumnya lebih besar, dan sering memiliki landasan lebih panjang dan fasilitas untuk menampung pesawat besar yang sering digunakan untuk perjalanan internasional atau antar benua Lusy Oktavia, 2010 11

2.5 Letak Lokasi Bandara Yang Baik dan Tepat

Pembangunan sebuah bandara yang baik diawali dengan lokasi bandar udara dan selanjutnya ketersediaan fasilitas bandara yang mencukupi Rustian Kamaluddin, 2003. Dengan adanya bandar udara akan memberikan keuntungan bagi pengembangan wilayah dan perkembangan bandar udara baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu para ahli ekonomi regional juga mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan daerah dalam kaitannya dengan pengembangan kawasan industri adalah lokasi. Hal ini dapat dipahami karena dengan menentukan lokasi yang tepat maka biaya transportasi akan dapat diminimalkan baik untuk mengumpulkan faktor produksi input maupun untuk memasarkan hasil-hasil produksi output.Menurut Rustian Kamaluddin 2003 bandara yang baik adalah : a. Harus menyediakan suatu tempat pendaratan yang cukup untuk kelancaran mobil dengan kecepatan tinggi di atasnya tanpa menimbulkan ketidaksenangan yang berarti bagi para penumpang. b. Harus berhubungan dengan kota berdekatan dengan angkutan kereta api dan angkutan jalan dan harus merupakan suatu tempat yang berdekatan dengan lingkungan publik. Gedung-gedung yang berdekatan haruslah tidak tinggi- tinggi. Ketersediaan suplai listrik, air minum dan sumber tenaga juga merupakan hal yang esensial pada letak lokasi pelabuhan udara tersebut. c. Perlu berbagai pertimbangan lainnya berupa kemungkinan untuk perluasan, kondisi topografi, karakteristik tanah, drainase, ukuran dan bentuk lapangan dan sebagainya. 12

2.6 Fungsi Dan Manfaat Transportasi Udara Dan Bandara