Anatomi Terumbu Karang Reproduksi dan Pertumbuhan Karang

Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. terumbu karang hasil kerja berbagai jenis organisme diperkirakan dapat mengakumulasikan endapan kapur setebal 2,5 cm per tahun Savitri, 2000.

2.3 Anatomi Terumbu Karang

Anatomi terumbu karang seperti terlihat pada gambar 1 memiliki bagian-bagian tubuh sebagai berikut: a. Mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dari perairan serta sebagai alat pertahanan diri. b. Rongga tubuh coelenteron yang juga merupakan saluran pencernaan Gastrovascular c. Dua lapisan tubuh yaitu ektodermis dan endodermis yang lebih umum disebut gastrodermis karena berbatasan dengan saluran pencernaan. Di antara kedua lapisan terdapat jaringan pengikat tipis yang disebut mesoglea. Jaringan ini terdiri dari sel-sel, serta kolagen, dan mukopolisakarida. Pada sebagian besar karang, epidermis akan menghasilkan material guna membentuk rangka luar karang. Material tersebut berupa kalsium karbonat kapur. Bertempat di gastrodermis, hidup zooxanthellae yaitu alga uniseluler dari kelompok Dinoflagelata, dengan warna coklat atau coklat kekuning-kuningan http:goblue.or.idtentang-terumbu- karangphp?htlm. Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Gambar 1: Anatomi Terumbu Karang. Sumber: Birkelan 1997

2.4 Reproduksi dan Pertumbuhan Karang

Karang berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Pembiakan secara seksual terjadi melalui penyatuan gamet jantan dan betina untuk membentuk larva bersilia yang disebut dengan planula. Planula akan menyebar kemudian menempel di substrat yang keras dan mampu tumbuh menjadi polip Suwignyo et al, 2005. Pembiakan secara aseksual dengan pembentukan polip baru dengan jalan pentunasan. Tergantung pada jenisnya, polip baru timbul secara ekstratentakular atau intertentakular. Pada pertunasan ekstratentakular, polip yang baru tumbuh dari setengah bagian tubuh ke bawah. Pada intertentakular, polip baru timbul dari penyekatan membujur mulai dari oral kearah aboral. Proses pertunasan diikuti oleh pembentukan sklerosepta bagian dalam dari mangkuk karang yang terdapat sekat- sekat kapur yang memijar dan mangkuk karang dari masing-masing polip baru Savitri, 2000. Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010.

2.5 Cara Makan Terumbu Karang