Tipe Formasi Terumbu Karang Peranan Terumbu Karang

Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. Untuk karang jenis Acropora adalah karang yang adalah karang yang memiliki axial coralit dan radial coralit. English et al, 1994 menggolongkannya sebagai berikut: a. Acropora branching ACB, berbentuk bercabang seperti ranting pohon. b. Acropora encrusting ACE, bentuk mengerak, biasanya terjadi pada Acropora yang belum sempurna. c. Acropora tabulate ACT, bentuk bercabang dengan arah mendatar dan rata seperti meja. d. Acropora submassive ACS, percabangan bentuk gadalempeng dan kokoh. e. Acropora digitate, ACD, bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti jari- jari tangan.

2.7 Tipe Formasi Terumbu Karang

Nybakken 1988 mengelompokkan formasi terumbu karang seperti terlihat pada gambar 2 menjadi tiga kategori sebagai berikut: a. Terumbu karang tepi Fringing Reef, yaitu terumbu karang yang terdapat di sepanjang pantai dan dalamnya tidak lebih dari 40 meter. Terumbu ini tumbuh ke permukaan dan ke arah laut terbuka. b. Terumbu karang penghalang Barrier Reef, berada jauh dari pantai yang dipisahkan oleh gobah lagoon dengan kedalaman 40-70 meter. Umumnya terumbu karang ini memanjang menyusuri pantai. c. Atol, merupakan karang berbentuk melingkar seperti cincin yang muncul dari perairan dalam, jauh dari daratan dan melingkari gobah yang memiliki terumbu gobah. Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. a b c Gambar 2: Tahap pembentukan formasi terumbu karang dari yang termuda. Sumber: Veron 1986.

2.8 Peranan Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki berbagai peran penting, baik secara ekologi maupun ekonomi. Di Indonesia terumbu karang memiliki potensi yang sangat besar, yaitu sebagai berikut: a. Pelindung ekosistem pantai: terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya. b. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup di laut: terumbu karang bagaikan oase di padang pasir untuk lautan. Karenanya banyak hewan dan tanaman yang berkumpul di sini untuk mencari makan, memijah, membesarkan anaknya, dan berlindung. Bagi manusia, ini artinya terumbu karang mempunyai potensial perikanan yang sangat besar, baik untuk sumber makanan maupun mata Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. pencaharian mereka. Diperkirakan, terumbu karang yang sehat dapat menghasilkan 25 ton ikan per tahunnya. c. Sumber obat-obatan: pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bisa menjadi obat bagi manusia. Saat ini banyak penelitian mengenai bahan-bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati berbagai manusia. d. Objek wisata: terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan sehingga meyediakan alternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar. Diperkirakan sekitra 20 juta penyelam, menyelam dan menikmati terumbu karang per tahun. e. Daerah Penelitian: penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia http:google.co.idcoremapsearch-manfaat- terumbu-karang.

2.9 Faktor Pembatas Yang Mempengaruhi Keberadaan Terumbu Karang