Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Ekosistem laut

Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. perairan yang berdampak pada kerusakan kualitas terumbu karang. Untuk mengetahui persen tutupan terumbu karang hidup dan hubungannya dengan faktor fisik-kimia perairan di kawasan ini, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Persen Tutupan Terumbu Karang Hidup di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam”.

1.2 Permasalahan

Keberadaan terumbu karang hidup sangat dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor fisik-kimia perairan. Ekosistem terumbu karang di bagian timur perairan pulau Rubiah pada beberapa tahun terakhir ini dikhawatirkan telah mengalami penurunan kualitas karena adanya gejala alam dan aktivitas manusia. Kondisi ini secara tidak langsung akan mengakibatkan perubahan faktor fisik-kimia perairan yang juga akan berpengaruh terhadap persen tutupan terumbu karang hidup. Sejauh ini belum diketahui bagaimana hubungan persen tutupan terumbu karang hidup dengan faktor fisik-kimia perairan di bagian timur perairan pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam.

1.3 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui persen tutupan dan bentuk-bentuk pertumbuhan terumbu karang hidup di bagian timur perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam. b. Mengetahui hubungan faktor-fisik kimia terhadap persen tutupan terumbu karang hidup di bagian timur perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam. Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010.

1.4 Hipotesis

a. Terdapat perbedaan persen tutupan dan bentuk-bentuk pertumbuhan terumbu karang hidup pada setiap stasiun penelitian di bagian timur perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam. b. Terdapat hubungan antara persen tutupan terumbu karang hidup terhadap faktor fisik-kimia perairan di bagian timur perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Memberikan informasi mengenai persen tutupan terumbu karang hidup di bagian timur perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, serta kaitannya dengan kondisi fisik-kimia perairan. Taripar M. Nababan : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ekosistem laut

Laut adalah bagian bumi yang tertutup oleh air asin. Seperti halnya daratan, laut juga dihuni oleh biota seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir semua bagian laut, mulai dari pantai, permukaan laut sampai dasar laut yang terjeluk sekalipun. Keberadaan biota laut ini sangat menarik perhatian manusia, bukan saja karena kehidupannya yang sangat rahasia, tetapi juga karena manfaatnya yang sangat besar bagi kehidupan manusia Romimohtarto Juwana, 2001. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang mempunyai luas laut sekitar 3,1 juta km 2 dengan kawasan pesisir menempati garis pantai sepanjang 81.000 km. Kawasan pesisir ini memiliki berbagai ekositem pendukung yang sangat beragam, seperti ekosistem hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, sea grass beds serta keanekaragaman hayati lainnya terutama bagi potensi perikanan. Salah satu ekosistem pesisir yang khas di perairan tropis dan sangat penting bagi kehidupan biota lainnya adalah terumbu karang atau coral reff Savitri, 2000.

2.2 Ekosistem Terumbu Karang