Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
Sehingga diperoleh harga intersep b = -0,0018 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah:
Y = 0,0239 X – 0,0018
4.1.2.2. Perhitungan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut:
Sehingga diperoleh harga koefisien korelasi r : 0,9990 Setelah diperoleh persamaan garis regresi dan koefisien korelasi r pada
pengukuran larutan standar maka absorbansi dari larutan standar diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar seperti gambar 2 pada lampiran 1.
4.1.2.3. Penentuan Kadar Fe
Kadar Fe dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap
garis regresi dan kurva kalibrasi Y = 0,0239 X - 0,0018 sehingga diperoleh konsentrasi Fe.
Tabel 4.6 Konsentrasi Fe Hasil Analisa dari Elektrokoagulasi Air Gambut Dengan Penambahan Diatomea
{ }
{ }{
}
0,9990 03827505
, 0,03824000
0,00146498 0,03824000
61 0,000915
1,60000000 0,03824000
2 2
= =
= =
− −
− −
=
∑ ∑
∑
Y Yi
X Xi
Y Yi
X Xi
r
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
Kode Sampel Rata-rata Absorbansi Konsentrasi sampel mgL
Diatomea 0,0108
0,5262
Karena dilakukan pemekatan terhadap sampel sebanyak 10 kali, maka konsentrasi sampel yang sebenarnya adalah 0,0526 mgl.
4.1.3. Data Hasil Pengukuran Kadar Al dengan Penambahan Tawas Tabel 4.7 Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Aluminium
dengan Tawas
No Kadar Al ppm
Absorbansi A
1 0,0200
0,0018 2
0,0400 0,0035
3 0,0600
0,0051 4
0,0800 0,0065
5 0,1000
0,0081
4.1.3.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi.
Hasil pengukuran absorbansi seri larutan standar besi diplotkan pada tabel 4.3 diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva
kalibrasi berupa garis linear yang diturunkan dengan metode Least Square dengan perhitungan seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.8 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square.
No Xi
ppm Yi A Xi-X
Yi-Y Xi-X²
Yi-Y² Xi-X Yi-Y
1 0,0200 0,0018 -0,0400
-0,0032 0,00160000 0,00001024
0,00012800 2
0,0400 0,0035 -0,0200 -0,0015
0,00040000 0,00000225 0,00003000
3 0,0600 0,0051 0,0000
0,0001 0,00000000 0,00000001
0,00000000 4
0,0800 0,0065 0,0200 0,0015
0,00040000 0,00000225 0,00003000
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
5 0,1000 0,0081 0,0400
0,0031 0,00160000 0,00000961
0,00012400 ∑ 0,3000 0,0250 0,0000 0,0000 0,00400000 0,00002436 0,00031200
Keterangan : Xi : Konsentrasi Yi : Absorbansi
Dimana X rata – rata :
0600 ,
5 0,3000 =
= Χ
∑ =
Χ n
Harga Y rata – rata :
0,0050 5
0250 ,
= =
Υ ∑
= n
Y
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis :
Y = aX + b Dengan a = slope
b = intersep Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least Square
sebagai berikut :
Sehingga diperoleh harga slope a = 0,07800 Harga intersep b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut
Sehingga diperoleh harga intersep b = 0,00032 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah:
Y = 0,07800 X + 0,00032
{ }
0,07800 0,00400000
0,00031200
2
= =
− −
− =
∑ ∑
X Xi
Y Yi
X Xi
a
0,00032 0,00468
- 0050
, 0,0600
x 0780
, 0050
, =
= −
= −
= +
=
− −
− −
aX Y
b b
aX Y
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
4.1.3.2. Perhitungan Koefisien Korelasi