Penggunaan Tanah Diatomea Sifat Kimia

Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009. Komposisi kimia dari tanah diatomea dapat terlihat dari komposisi SiO 2 dan Al 2 O 3. Begitu juga dengan pengotor-pengotornya seperti Na 2 O, K 2 O, Fe 2 O 3 dan MgO. Untuk setiap jenis diatomea, kandungan komposisi kimianya berbeda-beda, seperti untuk diatomit aulacoseira , komposisi kimianya terdiri dari SiO 2 72, Al 2 O 3 11,42, Na 2 O 7,21, Fe 2 O 3 5,81 dan CaO 1,48 . Celite adalah sebuah sifat bahan penyaring diatomea yang mempunyai tipe analisis energi kimia alami dengan SiO 2 85,5, Al 2 O 3 3,8, Fe 2 O 3 1,2 , Na 2 O + K 2 O 1,1 dan CaO 0,5. Al dengan Si silikon dapat mengurangi kelarutan dari biogenik silika. Carter,S.B.,2007.

2.7.3. Penggunaan Tanah Diatomea

a.Sebagai bahan penyaring atau sebagai bahan pemutih Hampir semua zat cair dapat disaring atau dijernihkan dengan tanah diatomea. Banyak dipakai di kilang-kilang minyak bumi, pabrik gula, bir dan lain-lain. Tanah diatomea berfungsi sebagai penyaring atau bahan pemutih harus mempunyai sifat-sifat berikut: - Tanah diatomea tidak larut dalam zat yang akan disaring - Kemurniaanya harus tinggi, kalau masih ada kotoran di dalamnya harus tidak larut di dalam zat yang akan disaring - Kandungan besi 1,5 - Kandungan Aluminium 6 . b. Bahan Isolasi Panas dan Bunyi Dapat dipakai sebagai bahan isolasi terhadap suhu tinggi dan rendah serta peredam suara. Dipergunakan dalam lemari es, ruang-ruang pendingin, ketel-ketel uap, gedung-gedung pemancar radio dan telepon. Dalam hal ini tidak terlalu banyak diperhatikan sifat kimianya dan kemurniannya akan tetapi yang lebih penting adalah tanah diatomea sebaiknya sedikit mengandung bahan-bahan yang mudah mengalirkan panas dan getaran suara. Biasanya dipakai dalam bentuk blok alam atau buatan yang dicetak dari serbuk diatomea. Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009. c. Bahan Pengisi Tanah diatomea sebagai bahan pengisi harus dalam keadaan murni, kotoran yang terdapat di dalamnya mungkin merusak dan merubah warna bahan yang diisi. Dipakai untuk bahan pengisi dalam industri cat, karet, plastik, kertas dan lain-lain. Biasanya tanah diatomea sebagai bahan pengisi dalam bentuk bubuk. d. Bahan Penyerap dan Pembawa Tanah diatomea mempunyai daya serap yang tinggi, oleh sebab itu digunakan untuk menyerap dan membawa cairan menurut keperluannya. Juga digunakan untuk membawa gas dalam keadaan tertentu. Banyak pemakaiannya sebagai bahan pembawa nitro gliserin pada dinamit dan sebagai pembawa larutan sulfida untuk pupuk buatan. e. Bahan Gosok Tanah diatomea sangat baik digunakan sebagai bahan gosok untuk logam. Pada waktu digosokkan, cangkang-cangkangnya pecah berbentuk persegi yang memberikan pengaruh yang baik pada gosokan dan juga tidak merusak logam yang digosok, walaupun logam itu lunak. Digunakan juga untuk menggosok barang-barang dari perak, alat-alat bedah dan instrumen lainnya serta obat gosok gigi. f. Laboratorium Kimia Sebagai bahan pendukung dan pembawa katalis di dalam proses-proses kimia, seperti hidrogenasi dan proses Fischer-Tropsah. Dan menurut Aleksandar, bahwa tanah diatomea memiliki permukaan yang luas dan komposisi kandungan silikanya tinggi sehingga dapat digunakan sebagai prekursor Si untuk sintesis kimia seperti SiC. g. Bahan Bangunan Ringan Dipakai dalam pembuatan bahan bangunan yang sifatnya ringan, batu, genteng, beton dan lain-lain sebagai campuran beton yang memperbaiki ketahanan beton, mengurangi kandungan air yang berlebihan, memperbaiki homogenitas dan meningkatkan daya kekedapan. Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009. h. Sumber Silika Sering digunakan untuk industri keramik, sebagai sumber silika untuk pembuatan barang-barang pecah-belah dan kaca.Manurung, M.S. 1994. i. Hidroponik Tanah diatomea juga digunakan sebagai medium pertumbuhan dalam tanaman pot, khususnya bagi tanaman bonsai. Bonsai menggunakan 100 tanah diatomea sebagai bahan aditif. Tanah diatomea mampu menahan air dan nutrien sementara dan menyalurkan bebas sirkulasi oksigen dalam medium pertumbuhan. j. Sebagai Pestisida Non Toksik Selama berabad-abad gandum telah dilindungi dari serangga dengan mengurangi perkembangannya dengan cara menaburkan beberapa bentuk bubuk terhadap gandum tersebut. Bahan-bahan yang umum digunakan adalah antar lain kapur, dolomit, tanah diatomea atau kieslghur. Karena tanah diatomea mudah pecah menjadi kepingan-kepingan kecil, maka hal ini membuat lebih mudah menempel pada kebanyakan badan serangga, menyebabkan goresan-goresan pada tubuh serangga tersebut dan serangga menyerap material bubuk tanah diatomea sehingga dengan cepat kekurangan air, kekeringan dan akhirnya mati. Macdonald, J. 1986. k. Sebagai Adsorben Tanah diatomea juga mempunyai daya adsorpsi yang tinggi, contohnya untuk menghilangkan atrazine dan pestisida organoposfor. Agdi, K. 2000.

2.8. Koloid