Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
- Ayakan 100-200 mesh -
- Labu takar Pyrex
- Spektrofotometer Serapan Atom Varian AA 240 FS
3.2. Bahan
- Tanah diatomea - Air gambut
- Tawas 17 - Akuades
- HCl pekat p.a.E. Merck
- Larutan Standar Ion Besi Fe 1000 mgl p.a.E. Merck
- Larutan Standar Ion Aluminium Al 1000 mgl p.a.E. Merck
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Pembuatan Pereaksi
- Larutan HCl 1 Sebanyak 2,7 ml HCl pekat dipipet lalu dipindahkan ke dalam labu takar 100 ml
melalui dinding secara perlahan-lahan lalu diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
- Larutan tawas 1000 ppm Ditimbang sebanyak 1,0000 gram Al
2
SO
4 3
17 dalam botol timbang lalu dipindahkan ke dalam labu takar 1000 ml secara kuantitatif lalu diencerkan dengan
akuades sampai garis tanda.
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
3.3.2. Penyediaan Tanah Diatomea
Tanah diatomea dibersihkan dan dihaluskan dengan menggunakan alu dan lumpang lalu diayak pada ayakan 100 - 200 mesh, tanah diatomea siap diaktifkan
Pengaktifan Tanah Diatomea
Sebanyak 50,000 gram serbuk tanah diatomea ditambahkan dengan 500 ml HCl 1 kemudian diaduk dengan stirrer selama 1 jam. Selanjutnya disaring lalu dicuci
dengan akuades sampai pH tanah diatomea mendekati netral kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 103
C - 105 C. Setelah kering dihaluskan kembali dan
dipanaskan kembali pada suhu 100 C selama 1 jam lalu didinginkan dan disimpan ke
dalam desikator.
Pembuatan Larutan Induk Ion Besi 1000 mgl dari Kristal FeNH
4 2
SO
4 2
.6H
2
O
Ke dalam labu takar 1000 ml yang berisi 50 ml aquadest ditambahkan 20 ml H
2
SO
4p
kemudian dilarutkan ke dalamnya 7,0225 gram FeNH
4 2
SO
4 2
.6H
2
O, ditambahkan larutan KMnO
4
0,1 N setetes demi setetes sampai semua Fe
2+
menjadi Fe
3+
warna merah muda tetap ada.
Greenberg, A.E. 1985
Pembuatan Larutan Baku Ion Besi Fe 100 mgl
Sebanyak 10 ml larutan induk ion besi Fe 1000 mgl dipipet lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
Pembuatan Larutan Baku Ion Besi Fe 10 mgl
Sebanyak 10 ml larutan baku ion besi Fe 100 mgl dipipet lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
Pembuatan Seri Standar Ion Besi Fe
Sebanyak 4 ml; 8 ml; 12 ml; 16 ml; 20 ml larutan baku ion besi Fe 10 mgl dipipet dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan akuades sampai
garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi besi 0,4 mgl; 0,8 mgl; 1,2 mgl 1,6 mgl dan 2,0 mgl.
Pembuatan Kurva Kalibrasi Ion Besi Fe
Larutan seri standar 0,4 mgl diukur absorbansinya pada panjang gelombang 248,3 nm. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar 1,0 mgl; 0,8 mgl; 1,2 mgl
1,6 mgl dan 2,0 mgl. SNI 06-6989.4-2004
Pembuatan Larutan Induk Ion Aluminium 1000 mgl dari Kristal Al KSO
4 2
.12H
2
O
Sebanyak 17,55 gram Al KSO
4 2
.12H
2
O dilarutkan dengan aquadest dalam labu takar
1000 ml, kemudian diencerkan sampai garis tanda.
Pembuatan Larutan Baku Ion Aluminium Al 100 mgl
Alexon Samosir : Pengaruh Tawas Dan Diatomea Diatomaceous Earth Dalam Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Metode Elektrokoagulasi, 2009.
Sebanyak 10 ml larutan induk ion aluminium Al 1000 mgl dipipet lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
Pembuatan Larutan Baku Ion Aluminium Al 10 mgl
Sebanyak 10 ml larutan baku ion aluminium Al 100 mgl dipipet lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
Pembuatan Larutan Kerja Seri Standar Ion Aluminium Al
Sebanyak 5 ml; 10 ml; 15 ml; 20 ml dan 25 ml larutan baku ion aluminium Al 10 mgl dipipet dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan
akuades sampai garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi aluminium 0,5 mgl; 1,0 mgl; 1,5 mgl; 2,0 mgl dan 2,5 mgl
Pembuatan Kurva Kalibrasi Ion Aluminium Al
Larutan seri standar 0,5 mgl diukur absorbansinya pada panjang gelombang 309,3 nm. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar 1,0 mgl; 1,5 mgl; 2,0 mgl
dan 2,5 mgl. SNI 06-6989.34-2005
3.3.14. Perlakuan terhadap sampel