Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam

ditempuh. Setiap guru harus memahami fungsinya karena sangat besar pengaruhnya terhadap cara bertindak dan berbuat dalam menunaikan tugasnya sehari-hari di sekolah dan masyarakat. Pengetahuan dan pemahamannya tentang kompetensi guru akan mendasari pola kegiatan dalam menunaikan profesi guru. Dengan demikian seorang yang telah memilih guru sebagi profesinya harus benar-benar profesional di bidangnya. Disamping itu juga harus memiliki kecakapan dan kemampuan dalam mengelola interaksi belajar mengajar. Hal ini dapat dipahami bahwa profesionalitas seorang guru dapat menentukan keberhasilan proses belajar siswa. Sejalan dengan pendapat di atas, maka menurut Sardiman. A.M, dalam bukunya “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” mengemukakan ada 10 sepuluh kompetensi guru yaitu: 1. Menguasai bahan 2. Mengelola program belajar 3. Mengelola kelas 4. Menggunakan media 5. Menguasai landasan-landasan kependidikan 6. Mengelola interaksi belajar-mengajar 7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan penngajaran 8. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah 9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10. Memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran 34 Jadi berdasaran pengertian serta syarat yang telah d jelaskan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kompetensi sangat di harapkan untuk melaksanakan fungsi profesi dalam kehidupan bermasyarakat yang sangat komplek seperti sekarang ini. Profesi menuntut kemampuan untuk membuat keputusan serta kebijaksanaan yang tepat.

3. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam

Pengertian guru telah banyak dijelaskan di atas dan penamaan guru juga bervariatif. Dalam hal ini penulis akan mencoba mendefinisikan atau mengartikan mengenai pendidikan agama Islam, pendidikan agama Islam adalah usaha-usaha 34 Sardiman, A.M, Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja GrapindoPersada, 2003, cet. Ke-10, h. 164-167. secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik supaya mereka hidup dan menjalankan ajaran agama Islam secara kaffah sempurna. Dari pengertian ini penulis mencoba menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan guru pendidikan agama Islam adalah guru atau orang yang menyampaikan pelajaran tentang keislaman di sekolah, seperti fiqh. Aqidah. Sejarah Kebudayaan Islam, dan al-Qur’an Hadits. Atau bisa dikatakan pula guru pendidikan agama Islam adalah seseorang yang hanya terkonsentrasi pada persolan-persoalan toritis keagamaan yang bersifat kognitif semata serta amalan-amalan ibadah peraktis, dan lebih berorientasi pada belajar tentang agama. 35 Tidak jauh beda memang guru dalam bidang studi umum dan agama keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab atas terciptanya individu yang dewasa dan akademis namun, mungkin ada perbedaannya guru agama selain mencetak manusia yang akademis namun juga mempunyai tanggung jawab dalam mencetak manusia yang berakhlak mulia dan mampu melaksanakan syariatnya secara sempurna pula. Dalam kaitannya dengan guru pendidikan agama Islam, maka seseorang dikatakan guru agama Islam harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Zuhud tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridhaan Allah semata 2. Kebersihan guru 3. Ikhlas dalam pekerjaan 4. Suka pemaaf 5. Seorang guru merupakan seorang bapak sebelum ia seorang guru 6. Harus mengetahui tabi’at murid 7. Harus menguasai mata pelajaran 36 Setiap guru agama hendaknya menyadari, bahwa pendidikan agama bukanlah sekedar mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan anak dalam melaksanakan ibadah. Akan tetapi, pendidikan agama jauh lebih luas daripada itu, ia pertama-tama bertujuan untuk membentuk kepribadian anak, sesuai dengan ajaran agama. Pembinaan sikap, mental dan akhlak, jauh lebih 35 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2002, cet-2. hal 111 36 Athiyah… hal. 136-139 penting daripada pandai menghafal dalil-dalil dan hukum-hukum agama, yang tidak diresapkan dan dihayatinya dalam hidup. Pendidikan agama hendaknya dapat mewarnai kepribadian anak, sehingga agama itu, benar-benar menjadi bagian dari pribadinya yang akan menjadi pengendali dalam hidupnya di kemudian hari. Pendidikan agama menyangkut manusia seutuhnya. Ia tidak hanya membekali anak dengan pengetahuan agama, atau mengembangkan intelek anak saja dan tidak pula mengisi dan menyuburkan perasaan sentiment agama saja, akan tetapi ia menyangkut keseluruhan diri pibadi anak, mulai dari latihan-latihan amaliah sehari-hari, yang sesuai dengan ajaran agama, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, manusia dan alam, serta manusia dengan dirinya sendiri. 37

4. Tugas dan tanggung jawab guru

Dokumen yang terkait

Profesionalisme guru agama SMA Islam al-izhar Pondok Labu

0 3 98

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan agama Islam di MIN Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 7 103

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Profesionalisme guru pendidikan agama Islam di SDN kelurahan Tanah Sereal

1 29 0

Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru agama hubunganya dengan minat belajar pendidikan agama islam : studi kasus di sma 28 oktober 1928 jakarta selatan

0 13 0

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 3 15

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik pada Madrasah Tsanawiyah al Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

0 3 164

Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitian Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam di MTs An Nuur Kampung Baru

16 179 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Peranan Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlak 1. Pengertian peranan Guru Pendidikan Agama Islam - Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik pada Madrasah Tsanawiyah al-Khairiyah Kra

0 1 55

BAB II KERANGKA TEORI TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKHLAK PESERTA DIDIK A. Teori tentang Profesionalisme - Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitia

0 1 49