Disiplin dalam Arti Luas : Pendidik ataupun seorang guru merupakan

guru harus benar-benar menyatu, menjiwai dan menghayati tugas-tugas keguruannya.

e. Disiplin dalam Arti Luas : Pendidik ataupun seorang guru merupakan

pemimpin yang menjadi panutan siswaanak didiknya. Oleh karena itu disiplin bagi seorang guru merupakan bagian penting dari tugas-tugasnya kependidikan. Dalam hal ini, tugas guru bukan saja melatih sikap disiplin, tetapi juga lebih penting adalah mendisiplinkan diri sebagi ciri khas figur seorang guru. 41 Dalam bukunya, Abuddin Nata disebutkan beberapa tugas dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Sebagai orang yang mengkomunikasikan ilmu pengetahuan Dengan tugasnya ini, maka guru harus mamiliki pengetahuan yang mendalam tentang bahan yang akan diajarkannya. Sebagai tindak lanjut dari tugas tersebut, maka seorang guru tidak boleh berhenti belajar, karena pengetahuan yang diberikan kepada anak didiknya harus lebih dahulu ia pelajari. Guru juga bertugas merencanakan progaram pengajaran dan melaksanakan program pengajaran dan pelaksanaan penelitian setelah program dilakukan. 2. Sebagai modelteladan Bidang studi yang diajarkan oleh guru merupakan sesuatu yang berguna dan dipratekkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga guru tersebut menjadi model atau contoh nyata. Hal ini akan lebih nampak pada pelajaran akhlak, keimanan, kebersihan, dan sebagainya. Jika guru sendiri tidak memperlihatkan keindahan dan manfaat pelajaran yang diajarkannya, jangan diharapkan anak didiknya akan menunjukkan antusias terhadap pelajaran tersebut. 3. Sebagai penggerak motivator masyarakat Guru diharapkan tidak membatasi diri sibuk di kelas yang dibatasi oleh dinding yang memisahkan dirinya dengan kehidupan masyarakat. Dia hendaknya menyatu dengan masyarakat di mana ia hidup dan dapat mengontrol anak didik dalam kehidupan masyarakat. Seorang guru harus memperhatikan kepentingan 41 Zainal Abidin, Profesionalsme Guru Dalam Pembelajaran, Surabaya : Insan Cendikia, 2002, h. 84-86 umum. Guru harus memperhatikan penampilan fisik maupun penampilan moralnya. Guru pun harus memberikan motivasi kepada masyarakat dalam belajar dan bekerja. Rasulullah pernah mencontoh hal tersebut. Rasulullah bersama para sahabat mengangkat sebuah batu di atas pundaknya ketika membangun masjid Nabawi. Setiap orang mengangkat sebuah batu namun beliau memperhatikan Amr bin Yasir setiap kali mengangkat ia mengangkat dua buah batu maka beliau berbicara kepadanya sebagai sugesti dan motivasi untuknya. 42 Adapun mengenai kewajiban seorang guru adalah tak jauh berbeda dengan tugas yang dimiliki guru itu sendiri. Kewajiban guru adalah teransfer of knowledge artinya memberikan ilmu kepeda peserta didiknya namun bukan hanya itu aja kewajiban guru juga membimbing anak didiknya, terlebih guru agama Islam. Selain membimbing juga menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia. 42 Nata…hal 217-222

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di Madrasah Aliyah Al- Khairiyah yang berlokasi di jalan mampang prapatan Jakarta Selatan. Alasan dipilihnya lokasi ini karena guru- gurunya memiliki atau mempunyai kualitas dan kompetensi yang tidak kalah dengan sekolah lain. Adapun waktu penelitian dimulai pada bulan juli sampai dengan september 2007.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian bagi setiap peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Sedangkan menurut Hadari Nawawi yang dikutip oleh Sumargono menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karekteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sedangkan dalam penelitian ini populasi adalah siswa MA. Al-Khairiyah Jakarta yang berjumlah 252 siswa dan siswi. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh monster yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik random sampling yakni teknik pengambilan secara acak. Dan dalam penelitian ini penulis mengambil 30 koresponden.

C. Variabel Penelitian

Istilah “Variabel” merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, volume

Dokumen yang terkait

Profesionalisme guru agama SMA Islam al-izhar Pondok Labu

0 3 98

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan agama Islam di MIN Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 7 103

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Profesionalisme guru pendidikan agama Islam di SDN kelurahan Tanah Sereal

1 29 0

Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru agama hubunganya dengan minat belajar pendidikan agama islam : studi kasus di sma 28 oktober 1928 jakarta selatan

0 13 0

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sd Negeri Natah Nglipar Gunungkidul.

0 3 15

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik pada Madrasah Tsanawiyah al Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

0 3 164

Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitian Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam di MTs An Nuur Kampung Baru

16 179 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Peranan Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlak 1. Pengertian peranan Guru Pendidikan Agama Islam - Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik pada Madrasah Tsanawiyah al-Khairiyah Kra

0 1 55

BAB II KERANGKA TEORI TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKHLAK PESERTA DIDIK A. Teori tentang Profesionalisme - Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan Akhlak Peserta Didik (Penelitia

0 1 49