Analisis Diskriminan Prediksi Kebangkrutan pada Sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI: Menggunakan Discriminant Analysis, dan Regreasi Logistik Priode 2007-2010

79 terdapat perbedaan antara kondisi perusahaan bangkrut atau tidak bangkrut.

c. Uji Linearitas

Pengujian ini menggunakan Box`s M Test dengan α=5. Asumsi linearitas terpenuhi apabila hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi 0.05. Pelanggaran terhadap asumsi ini akan menimbulkan penyimpangan terhadap keakuratan fungsi diskriminan dalam mengelompokkan sampel kedalam salah satu kategori tertentu.

3. Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan berguna pada situasi dimana sampel total dapat dibagi menjadi group-group berdasarkan karakteristk variabel yang diketahui dari beberapa kasus. Tujuan utama dari analisis multiple diskriminan adalah untuk mengetahui perbedaan antar group.Analisis diskriminan digunakan untuk memodelkan suatu hubungan antara variabel dependen yang berdata kategori dengan beberapa variabel independen.Analisis diskriminan berusaha untuk mengelompokkan setiap objek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasarkan pada sejumlah kriteria variabel independen. Asumsi dalam analisis diskriminan adalah tidak adanya multikolinieritas antara variabel independen dan setiap variabel independen mengikuti fungsi distribusi normal serta 80 homogenitas varians antar kelompok data Kurniawan Yamin 2009 : 221-222. Analisis diskriminan mempunyai asumsi bahwa data berasal dari mutivariate normal distribution dan matrik kovarian kedua kelompok perusahaan adalah sama. Asumsi mutivariate normal distribution penting untuk menguji signifikansi dari variabel discriminator dan fungsi diskriminan. Jika data tidak normal secara multivariate, maka secara teori uji signifikan menjadi tidak valid. Hasil klasifikasi menurut teori juga dipengaruhi oleh multivariate normal distribution. Apabila diketahui bahwa asumsi multivariate distribution tidak dipenuhi maka sebaiknya menggunakan analisis regresi logistik. Regresi logistik tidak memerlukan asumsi normal distribution untuk variabel bebasnya Imam Ghozali, 2012:301. Analisis MDA adalah pendekatan statistik untuk mengkategorikan observasi ke dalam salah satu dari beberapa yang apriori pengelompokan. Sebuah tonggak penting dalam MDA adalah Z- Score. Altman 1968 membangun Model yang komprehensif, menggunakan analisis statistik MDA, banyak praktisi yang menggunakan karena mudah aplikasi yang digunakan oleh mode Jehan Khan. 2012 : 42. Fungsi diskriminan, yang digunakan dalam analisis diskriminan, adalah variabel laten yang dibentuk sebagai pengaturan linear yang membedakan variabel independen. Diskriminan seperti fungsi, sebuah 81 bentuk untuk mengubah nilai variabel individu untuk diskriminan tunggal skor, atau nilai Z, yang kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan obyek. Variabel terbaik yang membentuk fungsi diskriminan dapat dipilih dengan menggunakan beberapa metode yaitu forward, backward, atau metode stepwise. a. Forward Selection Pada forward selection, variabel yang dimasukkan pertama kali kedalam fungsi diskriminan adalah variabel yang paling mampu membedakan antar kelompok dengan kriteria statistik tertentu. Langkah selanjutnya, variabel yang dimasukkan adalah variabel yang dapat menambah nilai maksimum jumlah kekuatan pembeda antar kelompok dan seterusnya. b. Backward Selection Backward Selection dimulai dengan semua variabel membentuk fungsi diskriminan, selanjutnya setiap langkah satu variabel dikeluarkan dari fungsi diskriminan, yaitu variabel yang memberikan jumlah penurunan terkecil didalam Z = β 1 V a + β 2 V b +….+ β n V n 82 discriminating power. Prosedur ini terus diulang sampai tidak ada lagi variabel yang dikeluarkan dari fungsi diskriminan. c. Stepwise Selection Stepwise Selection merupakan kombinasi antara forward dan backward. Mula-mula tidak ada satupun variabel yang dimasukkan dalam fungsi diskriminan, kemudian satu variabel ditambahkan atau dikeluarkan dari fungsi diskriminan dan seterusnya Imam Ghozali, 2012:302. Menurut Maholtra, dalam analisis diskriminan terdiri dari lima tahap yaitu : 1 merumuskan masalah, 2 mengestimasi koefisien fungsi diskriminan, 3 mememastikan signifikansi determinan, 4 mengintrepretasikan hasil, 5 menguji signifikansi analisis diskriminan Simamora, 2005:147.

4. Analisis Regresi Logistik

Dokumen yang terkait

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Perumahan Setiabudi Indah Medan

1 45 10

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Ruas Jalan Setiabudi Medan

1 24 164

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013.

0 2 20

Sub sektor property dan real estate

0 0 2

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

ANALISIS PERBANDINGAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIVARIATE DISCRIMINANT ANALYSIS DAN REGRESI LOGISTIK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA PERIODE 2010-2014

0 0 17

Sub Sektor Property dan Real Estate No

0 0 21

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 25