Masalah Keuangan Tanpa Kebangkrutan Pengertian Multiple Discriminant Analysis

58

3. Masalah Keuangan Tanpa Kebangkrutan

Tidak semua perusahaan yang mendapat masalah menjadi bangkrut. Sepanjang perusahaan dapat mengumpulkan cukup banyak uang tunai untuk membayar bunga utangnya, perusahaan mungkin dapat menunda kebangkrutan untuk bertahun-tahun lamanya. Pada akhirnya perusahaan bisa pulih, sekaligus membayar utangnya dan tidak bangkrut Bearly et.al, 2008 : 20. Jalan keluar yang sempit dari kebangkrutan tidak berarti bahwa biaya masalah keuangan terhindarkan. Ketika perusahaan mendapat masalah, pemasok khawatir bahwa mereka mungkin tidak dibayar, pelanggan potensial takut bahwa perusahaan tidak akan mampu memberikan jaminannya, dan karyawan mulai mencuri-curi waktu untuk wawancara kerja. Baik pemegang obligasi maupun saham perusahaan ingin perusahaan pulih, tetapi sebaliknya, kepentingan mereka mungkin bertentangan. Dalam masa terjadinya masalah keuangan, pemegang sekuritas mirip dengan partai-partai politik bersatu dalam hal umum tetapi terancam menikam dari belakang dalam masalah-masalah khusus. Masalah keuangan mahal harganya ketika konflik menghalangi jalannya bisnis. Pemegang saham berusaha mengabaikan tujuan umum pemaksimalan keseluruhan nilai pasar perusahaan dan sebagai gantinya mengejar kepentingan diri sendiri yang lebih sempit Bearly et.al, 2008 : 20-21. 59

4. Pengertian Multiple Discriminant Analysis

Menurut Ramadhani dan Lukviarman 2009 dalam Nugroho 2012 Dalam menyusun model Z Altman mengambil sampel 33 perusahaan manufaktur yang bangkrut pada periode 1960 sampai 1965 dan 33 perusahaan tidak bangkrut dengan lini industri dan ukuran yang sama. Dengan menggunakan data laporan keuangan dari 1 sampai 5 tahun sebelum kebangkrutan, Altman menyususn 22 rasio keuangan yang paling memungkinkan dan mengelompokkannya dalam 5 kategori : likuiditas, profitabilitas, leverage, solvabilitas, dan kinerja. Hasil studi Altman ternyata mampu memperoleh ketepatan prediksi sebesar 95 untuk data satu tahun sebelum kebangkrutan, untuk data dua tahun sebelum kebangkrutan sebesar 72. Selain itu diketahui bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang rendah sangat berpotensi mengalami kebangkrutan. Sampai saat ini, Z-score masih lebih banyak digunakan oleh para peneliti, praktisi, dan serta para akademis di bidang akuntansi dibandingkan model prediksi lainnya. Menurut Jehan Khan et al. 2012 : 43, Altman berpendapat bahwa analisis regresi diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan atau membuat prediksi dalam masalah di mana variabel dependen muncul dalam bentuk kualitatif, misalnya, laki-laki atau perempuan, bangkrut atau tidak bangkrut . dalam melakukan analisis diskriminan ganda, pertama-tama diperlukan kelompok yang tepat untuk membuat klasifikasi. Jumlah kelompok bisa lebih dari satu. Namun, banyak 60 peneliti menganggap analisis sebagai analisis diskriminan multivariat hanya ketika jumlah kelompok melebihi dua, sementara itu mengacu pada sifat multivariat analisis. Fungsi diskriminan, yang digunakan dalam analisis diskriminan, adalah variabel laten yang dibentuk sebagai pengaturan linear yang membedakan variabel independen. Diskriminan seperti fungsi, sebuah bentuk untuk mengubah nilai variabel individu untuk diskriminan tunggal skor, atau nilai Z, yang kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan obyek. Menurut Hanafi Halim 2009, pada tahap berikutnya, Altman menguji keandalan dari model diskriminan tersebut. Altman menemukan cut-off points dari variabel Z sebagai berikut : Tabel 2.1 Titik cut-off points Altman Dengan Nilai Pasar Dengan Nilai Buku Tidak Bangkrut Jika Z Bangkrut Jika Z Daerah Rawan 2.99 1.81 1.81-2.99 2.90 1.20 1.20-2.90 Sumber : Analisis Laporan Keuangan Hanafi Halim 2009 : 275 Z = β 1 V a + β 2 V b +….+ β n V n 61

5. Pengertian Regresi Logistik

Dokumen yang terkait

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Perumahan Setiabudi Indah Medan

1 45 10

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Ruas Jalan Setiabudi Medan

1 24 164

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013.

0 2 20

Sub sektor property dan real estate

0 0 2

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

ANALISIS PERBANDINGAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTIVARIATE DISCRIMINANT ANALYSIS DAN REGRESI LOGISTIK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA PERIODE 2010-2014

0 0 17

Sub Sektor Property dan Real Estate No

0 0 21

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SPRINGATE DAN UMUR PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PENJELAS (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 25