99
perolehan kapling tanah untuk dijual tanpa bangunan. Secara spesifik, aktivitas sub sektor Real Estate lebih mengarah pada kegiatan
pengembangan perumahan konvensional berikut sarana pendukung berupa fasilitas umum dan fasilitas sosial. Disisi lain, aktivitas sub sektor
industri property lebih mengarah pada kegiatan pengembangan bangunan hunian vertikal antara lain apartemen, kondominium, rumah susun.
Bangunan komersial antara lain perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan industri Bapeppam, 2002 : 4.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan sehingga laporan sehingga laporan
yang dihasilkan dapat dipahami Kosasih, 2010:48. Penelitian ini menggunakan analisis Multiple Discriminant Analysis MDA dan regresi
logistik atas rasio-rasio keuangan. Adapun analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Data yang dikumpulkan dan yang akan diolah dalam penelitian ini dianalisis dengan alat statistik yaitu statistik deskriptif. Pengujian
statistik deskriptif ini menggunakan SPSS versi 20 untuk memudahkan perolehan data sehingga dapat menjelaskan variabel-variabel yang
digunakan.Pengujian statistik deskriptif pada dasarnya memaparkan
100
secara numerik ukuran pemusatan data tendensi sentral, mengukur penyebaran suatu data dispersi, dan mengukur distribusi suatu data.
Penelitian dengan menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata- rata, nilai maksimum, minimum, dan standart deviasi Trihendradi, 2012
: 75.
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Sumber: Hasil olah data
Pada hasil uji statistik deskriptif diatas untuk variabel X
1
memiliki nilai minimum sebesar 0.13, maksimum 11.94, nilai rata-rata 1.8728 dan standart deviasi sebesar 1.92156. Variabel X
2
memiliki nilai minimum sebesar 0.06, maksimum 0.80, nilai rata-rata 0.4687 dan
standart deviasi sebesar 0.17311. Variabel X
3
memiliki nilai minimum sebesar -0.01, maksimum 43.11, nilai rata-rata 2.6862 dan standart
deviasi sebesar 8.31960. Variabel X
4
memiliki nilai minimum sebesar 0.07, maksimum 4.04, nilai rata-rata 11.502 dan standart deviasi sebesar
0.78112. Variabel X
5
memiliki nilai minimum sebesar 0.00, maksimum 48.17, nilai rata-rata 5.2645 dan standart deviasi sebesar 11.68347.
101
Variabel X
6
memiliki nilai minimum sebesar 0.08, maksimum 0.264, nilai rata-rata 0.3873 dan standart deviasi sebesar 0.37116.
2. Uji Asumsi Diskriminan
Sebelum melakukan uji diskriminan, terlebih dahulu harus memenuhi asumsi dasar, antara lain:
a. Uji Normalitas Data
Menentukan data dengan uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Apabila
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut distribusinya normal Trihendradi, 2012:94. Hasilnya menunjukkan tingkat
signifikansi di atas 0,05. Hal ini berarti variabel yang berdistribusi normal adalah X
2
, dan X
4
yang bersumber dari hasil olahan SPSS 2.0.
Tabel 4.4 Hasil Uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
102
Sumber: Olah Data Artinya pada variabel X
2
dan X
4
telah berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Sedangkan untuk variabel
lainnya memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05 yang artinya variabel tersebut belum berdistribusi normal. Uji selanjutnya untuk variabel X
2
dan X
4
menggunakan uji statistik Independent Sample T-test.
b. Independent Sample t-Test.
Berdasarkan hasil output pada SPSS, maka besarnya tingkat signifikansi dari varibel yang berdistribusi normal dapat dilihat pada
tabel 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji
Independent Sample t-Test
Sumber : Hasil Olah Data Tabel Independent Samples test pertama,
Levene’s test untuk menguji apakah kedua kelompok perusahaan yang diprediksi
mengalami kebangkrutan dan perusahaan yang diprediksi tidak mengalami kebangkrutan memiliki varian yang sama. Dari hasil
103
Levene’s test untuk variabel X
2
menunjukkan F sebesar 1.270 dan tingkat signifikansi sebesat 0,262. Tingkat signifikansi ini ternyata
lebih tinggi dari 0,05 yang artinya varians dari dari kedua sampel tersebut sama. Sedangkan hasil dari
Levene’s test pada variabel X
4
menunjukkan F sebesar 4.501 dan tingkat signifikansi sebesar 0.036. Maka pada variabel X
4
menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 yang artinya dari kedua sampel tersebut tidak sama.
Untuk tabel Independent Sample Test kedua, t-test untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki rata-rata yang sama.
Dimana nilai tingkat signifikansi Sig.2-Tailed untuk variabel X
2
sebesar 0,000 angka tersebut lebih rendah dari 0,05 yang artinya tidak memiliki rata-rata diantara variabel yang di uji. Sedangkan nilai
tingkat signifikansi Sig.2-Tailed untuk variabel X
4
sebesar 0,000 angka yang lebih rendah dari 0,05 yang artinya memiliki rata-rata
diantara variabel yang di uji. Dengan kata lain variabel X
4
tersebut signifikan dalam memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan.
c. Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Box`s M Test dengan α=5. Hasil uji Box`s M Test menunjukkan bahwa nilai F
sebesar 6.889 dan signifikan pada 0.009 dan probabilitas ini dibawah 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa matrik covariance antar group
memang berbeda dan hal ini menyalahi asumsi diskriminan. Namun
104
demikian analisis fungsi diskriminan tetap robust walaupun asumsi homogeneity of variance tidak terpenuhi dengan syarat data tidak
memiliki outlier.
Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas
Sumber: Hasil olah data
3.
Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan berguna pada situasi di mana sampel total dapat dibagi menjadi grup-grup berdasarkan karakteristik variabel yang
diketahui dari beberapa kasus. Tujuan utama dari analisis multiple diskriminan adalah untuk mengetahui perbedaan antargrup Sofyan
Yamin, 2009 : 221. Analisis statistik yang digunakan untuk memodelkan suatu
hubungan antara variabel dependen yang berdata kategori dengan beberapa variabel independen prediktor. Analisis diskriminan berusaha
untuk mengelompokkan setiap objek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasarkan pada sejumlah kriteria variabel independen Sofyan Yamin,
2009:221.
105
Menurut Imam Ghozali 2012 : 289 diskriminan analisis merupakan bentuk regresi dengan variabel terikat berbentuk non-metrik
atau kategori. Tujuan dari analisis diskriminan yaitu : 1.
Mengidentifikasi variabel-variabel yang mampu membedakan antara kedua kelompok.
2. Menggunakan variabel-variabel yang telah teridentifikasi untuk
menyususn persamaan atau fungsi untuk menghitung variabel baru atau indek yang dapat menjelaskan perbedaan antara dua
kelompok. 3.
Menggunakan variabel yang telah teridentifikasi atau indek untuk mengembangkan aturan atau cara mengelompokkan
observasi di masa datang kedalam satu dari dua kelompok. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan yaitu
memiliki dua tipe: Perusahaan property and real estate yang bangkrut diberi kode “0” dan perusahaan property and real estate yang tidak
mengalami kebangkrutan diberi kode “1”. Berikut adalah ringkasan dari pengujian dalam menggunakan MDA dapat dilihat pada tabel Analysis
Case Processing Summary yang menunjukkan bahwa tidak ada data yang hilang. Pada tabel ini dikatakan valid 100 dengan jumlah sampel yang
digunakan sebesar 104 perusahaan.
106
Tabel 4.7 Analysis Case Processing Summary
Sumber: Hasil olah data
1. Hasil Uji Test of Equality Group Means