dengan tambahan ketidaktahuan mereka akan adanya peringanan melalui negoisasi dengan pihak KUA dan ketidaktahuan mereka dengan adanya
aturan pembebasan biaya bagi warga tidak mampu, dengan catatan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan. Peranan KUA
dalam mengantisipasi praktek pernikahan tersebut dengan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan setiap sepekan sekali, juga
mengajak kepada masyarakat yang telah melakukan kawin bawah tangan untuk melegalkan perkawinannya ke pengadilan agama, meskipun belum
optimal dalam implementasinya dimana ternyata masih banyak masyarakat yang melakukan kawin bawah tangan dikarenakan kurangnya informasi
mengenai besarnya biaya nikah, yang menjadi kendala tersendiri. Kebijakan KUA nya adalah menggulirkan program nikah massal yang telah dilakukan
pada tahun 2007, meskipun hal ini kemudian disalahgunakan oleh pelaku kawin bawah tangan untuk mengitsbatkan pernikahannya melalui kegiatan
tersebut. Dan aturan KUA, untuk nikah massal selanjutnya diperuntukkan bagi pasangan yang benar-benar ingin menikah namun terdesak dengan
masalah biaya. Dari sekian literatur berupa skripsi dan jurnal yang dibaca peneliti, belum
ada karya ilmiah yang mengkaji pernikahan dini dan peranan KUA dalam menanggulanginya, apalagi di desa Pasarean yang merupakan salah satu wilayah
kerja KUA Kecamatan Pamijahan sebagai locus penelitiannya.
G. Metodologi Penelitian dan Penulisan
Penelitian ini menggunakan metode library research penelitian kepustakaan untuk mendapatkan berbagai konsep mengenai pernikahan,
pernikahan dini dan Kantor Urusan Agama serta peranan KUA dalam menanggulanginya, dan metode field research penelitian lapangan untuk
mendapatkan data-data yang berkaitan dengan KUA kecamatan Pamijahan dan desa Pasarean, jumlah kasus pernikahan dini di desa Pasarean dan langkah-
langkah yang dilakukan oleh KUA tersebut dalam menanggulanginya serta hambatan-hambatannya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, oleh karena hasil dan kesimpulan penelitiannya nanti bukan berupa data-data angka, melainkan
berupa kategori, yakni peranannya sangat kuat, cukup atau kurang. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-analitis yakni
mendeskripsikan berbagai hal seputar data mengenai motif dan dampak pernikahan dini di desa Pasarean serta langkah-langkah yang dilakukan oleh KUA
kecamatan Pamijahan dalam menanggulanginya, dan selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis induktif, yang akan menghasilkan kesimpulan yang
bersifat umum yang diangkat dari hal yang bersifat kasuistis. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, antara lain :
1. Studi kepustakaan, dalam hal ini peneliti membaca literatur-literatur berupa
buku, jurnal, skripsi, majalah dan internet atau lainnya yang mengkaji tentang pernikahan dini dan Kantor Urusan Agama.
2. Observasi, dalam hal ini peneliti melihat langsung lokasi penelitian untuk
mendapatkan data-data terkait dengan desa Pasarean dan KUA kecamatan Pamijahan serta pernikahan dini
3. Wawancara, dalam hal ini peneliti akan mewawancarai pihak-pihak terkait,
termasuk kepala KUA kecamatan Pamijahan, ketua BP4 kecamatan Pamijahan, Kepala Desa Pasarean, dokter kandungan, beberapa ketua RT
dan beberapa warga desa Pasarean yang melakukan pernikahan dini, untuk mendapatkan data mengenai motif dan dampak pernikahan dini di desa
Pasarean serta langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh KUA kecamatan Pamijahan dalam menanggulanginya.
4. Dokumentasi, teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang
terkait dengan KUA kecamatan Pamijahan dan desa Pasarean, termasuk struktur organisasi dan data statistik pernikahan.
Sementara itu teknik penulisan dalam skripsi ini berpedoman pada Buku pedoman penulisan skripsi fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah
edisi tahun 2008.
H. Sistematika penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas serta terperinci tentang isi skripsi ini, maka penulisan skripsi ini disusun dengan membaginya dalam lima bab
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan. Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metodologi penelitian dan
penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB 11 Tinjauan Teoritis Tentang Pernikahan Dini dan Kantor Urusan Agama.
Pembahasan dalam bab ini meliputi landasan teori mengenai pernikahan dini, Kantor Urusan Agama KUA dan peranan KUA dalam menanggulanginya,
kerangka konseptual dan perumusan hipotesis.
Bab 111 Gambaran Umum Desa Pasarean dan KUA Kecamatan Pamijahan.
Bab ini membahas mengenai sejarah singkat, letak geografis dan demografi, visi, misi, tugas dan wewenang, struktur organisasi desa Pasarean dan
KUA kecamatan Pamijahan serta pelaksanaan tugasnya dalam bidang pernikahan.
Bab 1V Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini menguraikan data-data
tentang kasus-kasus pernikahan dini di desa Pasarean, pandangan warga desa Pasarean terhadap pernikahan dini, motif-motif dan dampak pernikahan dini di
desa Pasarean, langkah-langkah yang dilakukan KUA kecamatan Pamijahan dalam menanggulangi pernikahan dini di desa Pasarean, faktor pendukung dan