D. Review Studi Terdahulu
Dalam melakukan penulisan skripsi ini, penulis telah menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang mediasi. Berikut skripsi yang penulis
temukan: Tabel 1
NO IDENTITAS
SUBSTANSI PEMBEDA
1. M. Ali Suproni,
Konsentrasi Peradilan Agama.
Judul skripsi:
“Pelaksanaan Mediasi Dalam
Perkara Perceraian di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan
”. Meneliti kesesuaian
antara pelaksanaan mediasi di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan dengan aturan
dalam PERMA Nomor 01 Tahun
2008, keberhasilan peran mediasi dalam
menekan angka perceraian, dan
faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan mediasi.
Proses integrasi proses mediasi dalam
peradilan sesuai PERMA Nomor 01
Tahun 2008 di Pengadilan Agama
Jakarta Selatan memerlukan
persiapan yang baik, mulai dari kesiapan
sarana prasarana, hingga ketersediaan
mediator yang profesional.
Penelitian hanya dilakukan dalam
bentuk analisa kesesuaian antara
aturan dalam PERMA Nomor 01 Tahun 2008
Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
dengan penerapannya di Pengadilan Agama
Jakarta Selatan. Berbeda dengan yang
penulis lakukan, yaitu menganalisa
efektivitas mediasi berdasarkan teori
sebagai alat ukur. Sehingga dapat
didapatkan kesimpulan apakah
mediasi efektif atau tidak.
2. Syahdan,
Konsentrasi Peradilan Agama.
Judul skripsi:
“Pengaruh Mediasi Terhadap Angka
Perceraian Studi Analisa Pasca
Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 01 Tahun 2008 Tentang
Prosedur Mediasi Di Pengadilan Agama
Jakarta Selatan
”. Menyajikan analisa
pengaruh mediasi terhadap angka
perceraian, penerapan mediasi di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan sejak
keluarnya PERMA Nomor 1 Tahun 2008
serta kesesuaiannya, dan faktor-faktor yang
menyebabkan pelaksanaan mediasi
tidak berjalan efektif. Dalam skripsi ini
menggunakan data- data statistik dan hasil
wawancara dengan para hakim yang
menjadi mediator. Dalam analisa,
diberikan kesimpulan bahwa mediasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap
angka perceraian. Wawancara yang
dilakukan terhadap para hakim sebagai
pelaksana mediasi serta pengumpulan
data statistik dijadikan kesimpulan terhadap
efektif atau tidaknya mediasi terhadap
angka perceraian. Hal tersebut juga
dilakukan oleh penulis, namun tidak
hanya itu, faktor- faktor lain yang
mempengaruhi efektif atau tidaknya mediasi
penulis gunakan yang diambil dari teori
efektivitas Soerjono Soekanto.
3. Siti Umu Kulsum
NIM. 106044101441
Konsentrasi Peradilan Agama,
2006. Judul skripsi:
“Efektivitas Mediasi Dalam Perceraian
Perspektif PERMA No. 1 Tahun 2008
Tentang Prosedur
Mediasi”. Membahas sejarah
lahirnya PERMA Nomor 01 Tahun 2008
Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan, dan mediasi; pengertian,
dasar hukum, prinsip- prinsip, dan
prosedurnya mulai tahap pramediasi,
proses, hingga putusannya.
Skripsi ini menyajikan data perkara tahun
2008-2009 di Skripsi ini hanya
fokus pada data perkara yang ada lalu
menganalisa efektivitas mediasi
tanpa menguji faktor- faktor penunjang
keberhasilan mediasi. Sedangkan penulis
menguji 5 lima faktor yang
mempengaruhi keberhasilan mediasi
berdasarkan teori efektivitas yang
penulis gunakan.
Pengadilan Agama Jakarta Timur yang
kemudian dianalisa keefektivan mediasi
sekaligus menjelaskan hambatan dan
tantangan pelaksanannya.
4. Widya Alia
NIM. 106043201357
Konsentrasi Perbandingan
Hukum, 2006. Judul skripsi:
“Efektivitas Mediasi di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan Setelah
Dikeluarkannya PERMA Nomor 1
Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan”. Menerangakan
pengertian, sejarah, dasar hukum, ruang
lingkup, prinsip- prinsip mediasi dalam
PERMA Nomor 01 Tahun 2008 Tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Skripsi ini menggunakan teori
efektivitas Ilham Idrus sebagai alat
ukur atau indikator efektivitas mediasi di
Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Teori efektivitas yang digunakan sebagai alat
ukur lebih kepada aspek mediasi dalam
pola kerjanya, sehingga tidak
menjangkau indikator- indikator lain yang
lebih luas.
Lain hal dengan penulis lakukan,
yakni menggunakan teori efektivitas
Soerjono Soekanto yang lebih luas. Teori
ini tidak hanya melihat keefektifan
dari pola kerja, tetapi juga melihat faktor
pendukung yang bersifat internal
maupun eksternal.
E. Metode Penelitian