3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan yang memiliki rentang minimal 10 tahun dari 265 stasiun penakar hujan yang tersebar
di seluruh wilayah Sumatera Utara, peta topografi Sumatera Utara 1: 250000, literatur yang relevan buku, jurnal.
Alat yang digunakan adalah: Komputer Hardware, Arcview 3.3, MS Word 2007, MS. Excel 2007 Software, GPS.
3.3. Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.3.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu: a.
Mengambil data curah hujan sebagai bahan pembuatan klasifikasi Oldeman yang lama yaitu periode tahun 1970-1993.
b. Mengambil data curah hujan periode tahun 1970-2008.
Data yang digunakan sebanyak 265 data yang berasal dari pos pengamatan curah hujan yang tersebar di seluruh Wilayah Sumatera Utara dari instansi terkait
yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, PPKS Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Dinas Pertanian, Pekerjaan Umum PU Pengairan,
Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara PTPN, Perseroan Terbatas Perkebunan Swasta PTPS. Data yang lain yaitu data informasi geografis Sumatera Utara diambil
dari peta rupa bumi Sumatera Utara skala 1: 250000 dari Bakosurtanal Jakarta.
Ayi Sudrajat : Pemetaan Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Iklim Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sumatera Utara, 2010.
3.3.2. Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis yang pertama maka digunakan uji statistik beda rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
H0 : µ
1
= µ
2
H1 : µ
1
≠ µ
2
Z hitung =
Sudjana, 2002 Kriteria pengujian adalah: tolak H0 jika – z tabel ≤ z hitung ≤ z tabel dengan
derajat kebebasan dk = n
1
+n
2
-2 dan peluang 1-α, di mana: : rata-rata jumlah bulan basahkering tahun 1970-2008
: rata-rata jumlah bulan basahkering tahun 1970-1993 n
: besar sampel S
: simpangan baku n
1
: jumlah data bulan basahkering tahun 1970-2008
n
2
: jumlah data bulan basahkering tahun 1970-1993 S
1
: besarnya varians data rata-rata bulan basahkering tahun 1970-2008 S
2
: besarnya varians data rata-rata bulan basahkering tahun 1970-1993 Untuk menjawab hipotesis yang kedua digunakan cara studi literatur
mengenai prinsip dasar dalam penentuan masing-masing klasifikasi dan
Ayi Sudrajat : Pemetaan Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Iklim Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sumatera Utara, 2010.
mengoverlaykan masing-masing peta Oldeman dan Schmidth-Fergusson dengan peta tutupan lahan.
Untuk memetakan klasifikasi iklim dan zona agroklimat masing-masing metode Oldeman dan Scmidth-Fergusson dianalisis dengan menggunakan
software ArcView GIS. Data-data yang digunakan yaitu data pos penakar curah hujan yang berisi data atribut koordinat lintang dan bujur serta nilai Q Schmidth-
Fergusson masing-masing titik, jumlah bulan basah dan bulan kering Oldeman, serta peta digital wilayah Sumatera Utara sebagai batasan analisis.
Tahapan berikutnya adalah merubah data koordinat tabel dalam format .xls menjadi format .dbf dengan menggunakan mikrosoft excel, dengan menggunakan
software arcview data point .dbf dirubah kedalam bentuk .shp dengan terlebih dahulu menyiapkan peta dasar Sumatera Utara. Kemudian untuk melakukan analisis
pemetaan data ini digunakan extension spasial analyst, avswatx. Setelah data atribut menjadi .shp dan peta batas administrasinya Sumatera Utara disiapkan serta
extension spasial analystnya aktif, maka langkah selanjutnya adalah melakukan interpolasi titik penakar curah hujan melalui menu surface-interpolate grid.
Setelah itu akan muncul hasil dengan klasifikasi nilai Q Schmidth- Fergusson secara beraturan lalu sesuaikan dengan urutan klasifikasi nilai Q dalam
tabel Q Schmidth-Fergusson Tabel 3 di halaman 12 dan Tabel 4 di halaman 13. Untuk klasifikasi Oldeman dilakukan metode tumpang tindih overlay dari peta
bulan kering berturut-turut Januari-Desember dengan peta bulan basah berturut-
Ayi Sudrajat : Pemetaan Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Iklim Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sumatera Utara, 2010.
turut sehingga mendapatkan satu peta, lalu sesuaikan dengan kriteria klasifikasi Oldeman Tabel 1 di halaman 9 dan Tabel 2 di halaman 10.
Ayi Sudrajat : Pemetaan Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Iklim Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sumatera Utara, 2010.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN