Model Perilaku Konsumen Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

11 rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang rasional akan memilih yang terbaik produk yang akan dikonsumsinya Suprayitno, 2008:53. Lukman 2007:15 menyatakan bahwa pengertian konsumsi adalah segala tindakan manusia dalam hal pemakaian barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan langsung maupun tidak langsung yang bersifat mengurangi utilitas atau daya guna barang tersebut. Ritonga 2003:63 juga menyatakan bahwa dinamika konsumen dalam pembelian sangat ditentukan oleh dinamika harga. Konsumen cenderung akan membeli barang dalam jumlah yang banyak pada waktu harga sedang turun, dan akan mengurangi pembelian bila harga naik.

2.1.1 Model Perilaku Konsumen

Menurut Assael dalam Sutisna 2003:6 komponen pusat dari model perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan konsumen yang terdiri dari proses merasakan, mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan bagaimana alternatif merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memutuskan merek apa yang akan dibeli. Dalam proses pengambilan keputusan, terdapat 3 tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen diantaranya faktor pertama adalah konsumen individual, faktor yang kedua adalah lingkungan yang mempengaruhi konsumen dan faktor yang ketiga adalah stimulasi pemasaran atau disebut juga strategi pemasaran. Adapun model perilaku konsumen secara terperinci dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. 12 Umpan Balik Bagi Konsumen Evaluasi Pasca Pembelian Umpan Balik Bagi Pemasar Gambar 1. Model Perilaku Konsumen Sumber : Assael dalam Sutisna 2003:6 Stimulasi pemasaran yang dilakukan merupakan hasil evaluasi strategi pemasaran terdahulu yang dilakukan dengan cara melihat respon konsumen dengan tujuan untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara itu konsumen individual akan mengevaluasi pembelian yang telah dilakukannya. Jika pembelian yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan atau mampu memuaskan apa yang diinginkannya, maka di masa mendatang akan terjadi pembelian berulang – ulang. Bahkan lebih jauh dari itu, konsumen yang merasa puas akan menyampaikan kepuasannya kepada orang lain, atau yang biasa disebut sebagai pengaruh dari mulut ke mulut word of mouth communication. Konsumen Individu Lingkungan Pembuatan Keputusan Konsumen Tanggapan Konsumen Penerapan Strategi Pemasaran 13

2.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kotler 1995:232 dalam Amirulloh 2002:33-45 mengungkapkan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen secara terperinci dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Sumber: Kotler 1995:232 dalam Amirulloh 2002:33-45 Kebudayaan Sub Budaya Kelas Sosial Budaya Kelompok Referensi Keluarga Peran dan Status Sosial Usia Pekerjaan Keadaan Ekonomi Gaya Hidup Konsep Diri Pribadi Motivasi Persepsi Belajar Keyakinan Sikap Psikologi Perilaku Konsumen 14 1. Faktor Kultural Culture Faktor kultural mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap pembentukan perilaku konsumen, sehingga pemasar harus memahami beberapa aspek yang dapat mempengaruhi pembentukan faktor kultural konsumen, diantaranya kebudayaan atau kultur, sub kultur dan kelas sosial pembeli. a. Kebudayaan Culture Kultur atau kebudayaan adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Kebudayaan terbentuk dari banyak unsur seperti agama, sistem politik, adat – istiadat daerah, bahasa, karya seni, ilmu pengetahuan, serta kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. b. Sub - Budaya Sub Culture Tiap kultur mempunyai sub kultur yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. Sub budaya dapat dibedakan atas dasar kelompok - kelompok yaitu diantaranya kelompok kebangsaan, keagamaan, suku dan geografis. c. Kelas sosial Social Class Kelas sosial didefinisikan sebagai strata lapisan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama. Kategori kelas sosial biasanya tersusun secara hierarki yang berkisar dari kelas sosial dengan status terendah hingga kelas sosial dengan status tertinggi. 15 2. Faktor Sosial Social Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, peran dan status sosial konsumen. Faktor sosial ini dapat mempengaruhi perilaku konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. a. Kelompok Referensi Reference Group Kelompok referensi adalah kelompok – kelompok yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku dan sikap seseorang. b. Keluarga Family Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku seseorang dalam melakukan pembelian. Keterlibatan anggota keluarga dalam proses produk berbeda – beda tergantung pada jenis kebutuhan produk yang akan dibelinya. c. Peran dan Status Roles and Status Sepanjang perjalanan hidup seseorang yang terlibat dalam satu beberapa kelompok, dimana dalam setiap peran terdiri dari aktivitas yang dilakukan seseorang yang disesuaikan dengan orang – orang di sekelilingnya. Setiap peran membawa suatu status yang mencerminkan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat, sehingga tidak hanya akan mempengaruhi tingkah laku secara umum tetapi juga tingkah laku dalam kegiatan pembelian. 16 3. Faktor Pribadi Personal Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian serta konsep diri yang dibangun oleh konsumen tersebut. a. Usia dan Tahap Daur Hidup Pola – pola pengeluaran konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat dari siklus hidup keluarga yang dapat dikembangkan untuk membantu mengenal kemungkinan – kemungkinan sikap, keinginan nilai – nilai yang berubah pada seseorang sesuai tahapan yang dinilai dalam tahapan kehidupannya. b. Pekerjaan Pola konsumsi seseorang dipengaruhi oleh pekerjaan yang sedang digelutinya, dimana para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok – kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata - rata terhadap produk atau jasa tertentu. c. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi seseorang akan berpengaruh besar terhadap pilihan produk dan tempat penjualan sebuah produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan, tabungan dan kekayaan yang dimiliki, kemampuan untuk meminjam serta sikapnya terhadap pengendalian pengeluaran dengan menabung. d. Gaya Hidup Life Style Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan yang tercermin dari kegiatan atau aktivitas, minat serta pendapatannya, sehingga gaya hidup 17 seseorang merangkum sesuatu yang lebih daripada kelas sosial ataupun kepribadian orang tersebut. e. Kepribadian dan Konsep Diri Personality and Self Concept Setiap orang memiliki kepribadian yang khas dan unik yang akan mempengaruhi kegiatannya dalam pembelian produk maupun jasa tertentu. 4. Faktor Psikologi Pshycology Psikologi seseorang akan dipengaruhi oleh empat faktor, yang terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar, keyakinan dan sikap seseorang. a. Motivasi Motivasi merupakan suatu kebutuhan yang cukup kuat dan mendesak yang mengarahkan seseorang untuk dapat mencari kepuasan suatu kebutuhan. b. Persepsi Persepsi merupakan suatu proses memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan masukan serta informasi oleh seseorang untuk menciptakan sebuah gambaran yang bermakna bagi lingkungan seseorang. c. Belajar Belajar dapat diidentifikasikan sebagai perubahan perilaku yang timbul sebagai akibat adanya pengalaman. Perubahan perilaku seseorang terjadi melalui keadaan yang saling mempengaruhi antara dorongan drive, rangsangan stimuli, petunjuk – petunjuk penting cluse, tanggapan respon serta faktor – faktor penguat reinforcement. 18 d. Keyakinan dan Sikap Keyakinan dan sikap merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang untuk menguasai keyakinan yang berlandaskan pada pengetahuan, opini serta kepercayaan terhadap sesuatu. 2.2 Kesadaran Kesadaran dapat dikatakan sebagai tahap pertama dari proses adopsi terhadap suatu produk atau ide baru. Kesadaran adalah suatu keadaan ketika seseorang memahami apa yang dirasakannya Suharso dan Retnoningsih, 2001:23. Kesadaran dalam bentuk lain adalah pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinya. Kesadaran merupakan unsur dalam diri manusia yang berguna untuk memahami realitas dan menunjukkan bagaimana cara bertindak atau menyikapi realitas tertentu Halawa dalam Santoso, 2010:11. Rogers dalam Notoatmodjo 2007:144 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, terjadi proses yang berurutan dalam diri seseorang yakni : 1. Awareness, yakni ketika sesorang menyadari atau mengetahui suatu objek stimulus. 2. Interest, yakni ketika seseorang mulai tertarik terhadap stimulus. 3. Evaluation, yakni ketika seseorang menimbang – nimbang baik tidaknya stimulus tersebut baginya. 4. Trial, yakni ketika seseorang mulai mencoba perilaku baru. 19 5. Adoption, yakni ketika subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Bila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses kesadaran, pengetahuan, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan berlangsung langgeng long lasting. Dan sebaliknya bila perilaku tidak didasari oleh ketiga proses tersebut maka perilaku tersebut tidak akan berlangsung lama. Kesadaran diharapkan dapat berujung pada proses adopsi konsumen secara terus – menerus. Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja, melainkan dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Kesadaran konsumen diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai keberadaan suatu produk Peter dan Olson, 1999:53-54.

2.2.1 Indikator Kesadaran