Ruang Lingkup Materi Bidang Studi Agama Islam di SMP

d. Menghindari prilaku tercela. e. Mengenal tatacara shalat sunnah. f. Memahami macam-macam sujud. g. Memahami tata cara puasa. h. Memahami zakat. i. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW. j. Menerapkan hukum bacaan Mad dan waqaf. k. Meningkatkan iman kepada Rosul Allah. l. Membiasakan prilaku terpuji. m. Menghindari prilaku tercela. n. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai bahan makanan. o. Memahami sejarah dakwa Islam. 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP a. Anak didik. b. Pendidik. c. Tujuan pendidikan. d. Alat-alat pendidikan. e. Millieu atau lingkungan. Anak didik adalah merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat penting, karena tanpa adanya faktor tersebut maka pendidikan tidak akan berlangsung, oleh karena itu faktor anak didik tidak dapat di gantikan oleh faktor yang lainnya. Pendidik adalah merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat penting karena pendidikan itulah yang bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi anak didiknya. Terutama pendidikan agama ia mempunyai pertanggung jawaban yang lebih berat dibanding pada pendidik pada umumnya, karena selain bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak yang sesuai dengan ajaran Islam, ia juga bertanggung jawab terhadap Allah SWT. Tujuan pendidikan adalah merupakan faktor yang sangat penting, karena merupakan arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu, demikian pula halnya dalam pendidikan agama, maka tujuan pendidikan agama itulah yang hendak di capai dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan agama. Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan dari pada pendidikan dengan demikian alat pendidikan agama ialah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai tujuan agama. Milieulingkungan adalah mempunyai peranan yang sangat penting terhadap berhasil atau tidaknya pendidikan agama, karena perkembangan jiwa anakitu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkunggannya.lingkungan dapat memberikan pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negative terhadap pertumbuhan jiwanya, sikapnya, dalam perasaan agamanya. Pengaruh tersebut terutama datang dari teman-teman sebaya dan masyarakat sekitarnya. 18

B. Kepribadian Siswa dan Pembentukannya

1. Pengertian Kepribadian

Kata kepribadian dalam bahasa inggris disebut Personality dan asal mulanya berasal dari bahasa latin personare yang berarti suara tembus. 19 Istilah ini dipergunakan untuk rnenggambarkan suatu percakapan seorang aktor melalui topeng, yaitu tutup muka yang sering dipakainya, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku atau watak seseorang. personality yang berarti topeng pada zaman yunani kuno, para aktor memakai topeng untuk menutupi identitasnya sehingga ia mampu memainkan karakter dalam sandiwara.” 20 Kepribadian itu sendiri berasal dari kata pribadi yang artinya manusia sebagai perseorang. Sedangkan arti kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorang, keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak orang atau dapat dikatakan juga sikap hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan dari orang lain. 18 Zuhairini dkk, Metodik khusus pendidikan agama Islam,Surabaya:Usaha Nasional Surabaya , 1983, Cet. Ke-8, h. 28-54 19 Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Bum Aksara, 1991, Cet. Ke-5, h. 10. 20 T.Sutihati Soemantri, Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung:PT. Refika Aditama,2006, Cet.1,h.51 Secara operasional kepribadian didefinisikan Allfort sebagai The dynamic organization within the individualis unique adjustment to the environment. kepribadian pada hakikatnya adalah organisasi susunan yang dinamis dari pada sistem psiko-pisik yang ada dalam diri individu sebagai sarana agar yang bersangkutan mampu menyesuaikan dirinya secara unik atau khas terhadap lingkungannya. Istilah Dinamic dalam definisi tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya kepribadian itu dapat berubah, baik dalam hal kuwalitas maupun tingkah lakunya. Sedangkan kata Organisasi merujuk pada pengertian bahwa kepribadian itu terbentuk sebagai sebuah struktur yang kokoh, dan istilah sistem psikopisik merujuk pada kebiasaan- kebiasaan, sikap, nilai keyakinan, kondisi, emosi, statemen, motif dan sebagainya. Kesemuanya menunjukkan bahwa meski kepribadian bersifat psikologis, akan tetapi pada dasarnya ia melibatkan dan diekspresikan oleh organ pisiknya, yakni oleh saraf, kelenjar, sifat straits, watak, dan kondisi tubuh pada umumnya. 21 Dalam kehidupan sehari-hari kepribadian diartikan sebagai kesan-kesan yang ditirnbulkan oleh sifat-sifat lahiriah seseorang. Kepribadian dalam artian psikologis sangat luas meliputi segala aspek kehidupan seseorang keseluruhan kualitas dirinya yang dapat diperlihatkan dalam caranya berbuat, berfikir, berpendapat, sikap, minat, berfalsafah dan sebagainya. Kepribadian bersifat psikofisik yang berarti baik faktor jasmani maupun rohani individu itu sama-sarna berperan penting dalam mernbentuk kepribadian seseorang. Di samping itu juga kepribadian bersifat unik, artinya kepribadian seseorang sifatnya khusus atau khas, yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang menbedakan dari individu yang lain. Kepribadian itu bersifat dinamis, yang menunjukkan bentuk tingkah laku yang terintegrasi dan menggambarkan suatu interaksi antara potensi-potensi yang diperoleh dari lahir dan berbagai pengaruh dari lingkungan dimana ia hidup. Pola kepribadian setiap individu bersifat unik, artinya pola kepribadian tiap individu bervariasi dalam kombinasi dan organisasi sifat-sifat yang 21 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Teraju, 2004, Cet. ke-1, h.165.