20
Hubungan antara Experiential Marketing didukung oleh pernyataan Schmitt 2001 bahwa pengalaman adalahsuatu peristiwa yang bersifat
pribadi dalam merespon stimulasi yang diberikan oleh penjualprodusen. Pendapat lainnya dari Natasha dan Kristanti,2013 yang menyatakan
bahwa “Experiential Marketing tidak hanya sekedar manawarkan feature dan benefits dari suatu produk untuk memenangkan hati konsumen, tetapi
juga harus dapat memberikan sensasi dan pengalaman yang baik, dan kemungkinan akan menjadi basis dan dasar bagi kepuasan konsumen”.
E. Lokasi
1. Pengertian Lokasi
Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk perpindahan produk dari produsen ke konsumen. Lokasi adalah keputusan
yang dibuat perusahaan berkaitan dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan Lupiyoadi dan Hamdani,2006:92. sedangkan menurut
Swastha 2001:187 mengemukakan bahwa lokasi place menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan
produknya dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Lokasi fasilitas jasa seringkali tetap merupakan faktor krusial yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa. Secara garis besar, ada dua
kemungkinan pertimbangan
dalam hal
lokasi fasilitas
jasa Tjiptono,2011:190. Menurut kotler 2008 Salah satu kunci menuju
sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas.
21
Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persingan, iklim politik, dan sebagainya. Menurut Lupiyoadi,
2001 ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu: a. Konsumen mendatangi pemberi jasa perusahaan
Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting, perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah terjangkau dengan kata lain harus strategis. b. Pemberian jasa perusahaan mendatangi konsumen
Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c. Perusahaan dan konsumen tidak bertemu langsung Berarti pemberi jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana seperti
telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini, lokasi menjadi sangat penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksanan.
2. Pemilihan Lokasi
Menurut Tjiptono 2007:92, pemilihan lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
a. Akses, yaitu lokasi yang mudah dijangkau dengan transportasi umum b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat jelas dari jarak
pandang normal c. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu: banyak
orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impulse buying.impulse buying. Yaitu keputusan pembelian yang
22
sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan kepadatan atau kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.
d. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
f. Peraturan pemerintah yang berisi tentang ketentuan untuk mengukur lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu.
Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi perusahaan menunjukan tempat perusahaan beroprasi dan merupakan salah
satu faktor untuk meningkatkan minat konsumen terhadap perusahaan tersebut. Ada prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam memilih
lokasi suatu bisnis, yaitu daerah perdagangan yang cukup potensial, tempat mudah dijangkau, mempunyai potensi pertumbuhan, lerletak dalam arus
bisnis, ada daya tarik yang kuat, dalam lalu lintas lancar persaingan kecil. Render dan Heizer, 2001 mempunyai pendapat yang mempengaruhi
pemilihan lokasi adalah : a. Lingkungan Masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi positif maupun negatif terhadap di dirikannya suatu perusahaan di daerah
merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai- nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi.
23
b. Kedekatan dengan pasar Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen dan sering mengurangi biaya distribusi. Dalam sektor jasa, didaerah pasar biasanya ditentukan oleh
waktu perjalanan para pelanggan ke lokasi. c. Tenaga kerja
Dimana lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi
banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan karena jarang para
perusahaan yang dapat menentukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialis yang sangat
tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarkan pelatihan khusus bagi tenaga kerja baru.
Jadi, penetuan lokasi harus diusahakan agar konsumen selalu dekat dan strategis. Penetuan lokasi menjadi sangat vital, karena kesalahan
penentuan lokasi dapat menyebabkan kegagalan perusahaan. Diusahakan agar lokasi mudah dijangkau, strategis, dekat dengan konsumen dan
mudah diakses, Sejalan dengan banyaknya fast food KFC maka lokasi- lokasi yang dipilih sangat mudah untuk konsumen mencari dimana saja
fast food KFC. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen juga telah dibuktikan oleh penelitian yang menyimpulkan bahwa pemilihan lokasi
yang tepat dan dekat dengan lingkungan pelanggan akan memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan pelayanan.
24
F. Kepuasan Konsumen
1. Pengertian Kepuasan Konsumen