Paradigma Penelitian Metodologi Penelitian

struktur mikro. Analisis Wacana Kritis AWK memandang bahwa adanya kontrol dalam pewacanaan terhadap suatu berita. Dalam analisis wacana kritis, wacana tidak dipahami semata-mata sebagai studi bahasa. Pada akhirnya analisis wacana memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis. Tetapi bahasa yang dianalisis bukan dengan menggambarkan semata dari aspek kebahasaan yang menghubungkan dengan konteks. 9

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di kantor harian Radar Banten, Serang, Banten. Kantor harian Radar Banten beralamat di Jl. Kolonel Tb. Suwandi, Lingkar Selatan, Serang, Banten. Waktu penelitian dilakukan pada 19 Juni 2014 sampai 7 Agustus 2014. Wawancara juga dilakukan di rumah wartawan penulis berita “Ulama NU Minta Klarifikasi Zainal”, Bapak Gugun di daerah Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

5. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah harian Radar Banten. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah berita klarifikasi kasus tertangkapnya ketua PWNU Banten, Zainal Muttaqin yang diberitakan oleh harian Radar Banten pada edisi 5 Maret 2014. Objek penelitian dianalisis dengan cara membahas unsur-unsur yang terdapat pada berita tersebut. Unsur-unsur tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis model Teun A. van Dijk.. 9 Eriyanto, Analisis Wacana, h.226-227.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. a. Observasi Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 10 Peneliti mengobservasi penelitian dengan cara memahami berita mengenai klarifikasi kasus tertangkapnya Ketua PWNU Banten yang juga menjabat Kepala DPPKD Banten pada edisi 5 Maret 2014, Zainal Muttaqin dalam razia pekat yang dimuat di harian Radar Banten. b. Wawancara Mendalam Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee. 11 Ketika seorang peneliti melakukan wawancara mendalam berarti peneliti mengharapkan memperoleh informasi dari informan yang tidak dapat terungkap dari pertanyaan kuesioner. 12 Wawancara dilakukan dengan wartawan yang menulis kasus Zainal Muttaqin di harian Radar Banten, Bapak Gugun. Wawancara juga dilakukan dengan redaktur pelaksana harian Radar Banten, Bapak Lutfi. c. Dokumentasi 10 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h.143. 11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h.186. 12 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 165.