Penutup. Bab terakhir membahas tentang kesimpulan dan saran.

suatu masyarakat demokratis. Dengan kata lain, wacana kecurigaan mempertanyakan atau mencurigai berbagai aturan yang tampak normal atau biasa dalam organisasi, dan berupaya memahami struktur yang ada. Khususnya aspek hubungan kekuasaan dalam pekerjaan. 2 Menurut Mumby, hegemoni dalam komunikasi organisasi melibatkan “hubungan dominasi dimana kelompok-kelompok yang terpinggirkan atau dinilai kurang penting secara aktif setuju dan mendukung system kepercayaan dan struktur hubungan kekuasaan yang tidak mendukung atau bahkan mungkin bertentangan, dengan kepentingan mereka yang terpinggirkan itu. ” 3 Hegemoni diperkuat melalui berbagai cerita atau seperangkat pengertian yang mendukung dan mempromosikan kepentingan satu kelompok terhadap kelompok lainnya. Hegemoni jarang merupakan gerakan kekuasaan yang dilakukan secara kasar tetapi sebaliknya hegemoni berlaku melalui seperangkat aturan dimana para pihak berkepentingan memberikan kontribusi terhadap munculnya dominasi. Kekuasaan dibangun dalam organisasi karena adanya dominasi satu ideologi terhadap ideologi lainnya yang terjadi melalui berbagai ritual, cerita, dan hal-hal semacam itu, dan Mumby menunjukkan bagaimana budaya suatu organisasi melibatkan suatu proses politik di dalamnya. Melalui penyampaian cerita storytelling, misalnya, penuturan cerita membentuk jenis teks tertentu yang menciptakan dan menghidupkan ideologi. 2 Morisan, Teori Komunikasi Individu Hingga Sekarang, Jakarta: Kencana, 2013, h. 448- 454. 3 Dennis K Mumby, The problem of Hegemony: Rereading Gramsci for Organizational Communication Studies, Western Journal of Communication, 1997, h.61 . Hegemoni biasanya dipandang sebagai pengaruh negatif dalam tradisi kritis, tetapi Mumby mengatakan bahwa orang melupakan keterlibatan pertentangan dan transformasi perubahan dalam hegemoni. Maksudnya adalah bahwa hegemoni dapat memberikan cara berbeda dalam memahami berbagai konflik kepentingan yang terjadi dalam organisasi. Pengnalan gagasan perlawanan akan mengalihkan perhatian dari struktur dominasiyang bersifat mengawasi kepada cara-cara produktif yang ditentang anggota organisasi, dengan demikian mengatur kembali struktur pertarungan. 4

2. Analisis Wacana KritisCritical Discourse Analysis CDA

Salah satu tokoh yang menyumbangkan pikirannya terhadap filsafat kritis adalah Jurgen Habermas. Ciri khas dari filsafat kritisnya adalah bahwa ia selalu berkaitan erat dengan kritik terhadap hubungan-hubungan sosial yang nyata. Pemikiran kritis mereflesikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam konteks dialektika struktur-struktur penidasan dan emansipasi. Filsafat ini tidak mengisolasikan diri dalam menara gading teori murni. Pemikiran kritis merasa diri bertanggung jawab atas keadaan sosial yang nyata. Jurgen Habermas adalah pewaris dan pembaharu Teori Kritis. Dalam pemikiran Habermas, teori kritis dirumuskan sebagai sebuah “filsafat empiris sejarah dengan maksud praktis.” 5 4 Morisan, Teori Komunikasi Individu Hingga Sekarang, Jakarta: Kencana, 2013, h. 451- 453. 5 Ajat Sudrajat, JURGEN HABERMA“: TEORI KRITI“ DENGAN PARADIGMA KOMUNIKA“I , Skripsi S1, Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga, 1988..