“Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi
hasilmarginfee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.” Menurut Pontjowinoto 2003, obligasi syariah adalah suatu kontrak perjanjian
tertulis yang bersifat jangka panjang untuk membayar kembali pada waktu tertentu seluruh kewajiban yang timbul akibat pembiayaan untuk kegiatan tertentu menurut syarat
dan ketentuan tertentu serta membayar sejumlah manfaat secara periodik menurut akad. Dari sisi pasar modal, penerbitan obligasi syariah muncul sehubungan dengan
berkembangnya institusi-institusi keuangan syariah, dana pensiun syariah, dan reksadana syariah yang membutuhkan alternatif penempatan investasi.
Dari semua pengertian di atas, jelas bahwa hal yang harus dihindari dari penerbitan obligasi syariah adalah bunga ribainterest yang dinamakan oleh ajaran
Islam. Achsien 2000 mengatakan faktor diskonto yang digunakan sebagai cost of capital
tergantung dari aset dan risiko yang dikandungnya. Islam mengijinkan pinjam- meminjam tidak dengan bunga, melainkan dengan basis profitloss sharing. Hal ini dapat
diinterprestasikan bahwa Islam mendorong umatnya menjadi investor dan bukannya kreditor. Investor selalu berhadapan dengan risiko, sejalan dengan konsep profitloss
Sharing yang berarti juga risk sharing. Dengan demikian penghitungan cost of capital
dalam pendanaan Islami akan lebih menjurus pada cost of equity, karena debt dengan sistem tersebut pun diakui sebagai equity.
2. Jenis Sukuk Investasi
AAOIFI dalam Sharia Standard 2003-2004 membagi sukuk investasi investment sukuk menjadi beberapa macam :
Universitas Sumatera Utara
a. Sertifikat pemilikan dalam aset yang disewakan
Adalah sertifikat dengan nilai yang sama, yang diterbitkan baik oleh pemilik dari aset yang disewakan atau aset nyata yang dijanjikan akan disewakan, atau oleh lembaga
perantara keuangan yang bertindak atas nama pemilik dengan tujuan menjual aset itu dan memperoleh kembali nilainya melalui pembelianpemilikan karena pemegang
sertifikat menjadi pemilik. b.
Sertifikat pemilikan manfaat usufruct. Sertifikat pemilikan manfaat ini juga dapat dibagi menjadi empat macam :
1 Sertifikat pemilikan manfaat dari aset yang tersedia
Sertifikat ini terdiri dari dua macam : a
Sertifikat yang nilainya sama, yang diterbitkan oleh pemilik aset yang ada, baik oleh dirinya sendiri atau lembaga perantara, dengan tujuan menyewakan
aset itu dan menerima pembayaran sewa dari pendapatan karena pemilikan sertifikat subscription, karena manfaat aset itu berpindah kepada pemilikan
dari pemegang sertifikat. b
Sertifikat yang nilainya sama, yang diterbitkan oleh pemilik aset yang ada, baik oleh dirinya sendiri atau lembaga perantara, dengan tujuan menyewakan
kembali manfaat itu dan menerima sewa dari pendapatan yang disebabkan pemilikan sertifikat itu subscription karena pemegang sertifikat menjadi
pemilik manfaat aset itu. 2
Sertifikat pemilikan manfaat dari aset yang ditentukan dan akan dimiliki Sertifikat yang sama nilai, diterbitkan dengan tujuan menyewakan aset nyata
tangible di masa datang dan untuk memperoleh sewa dari pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
disebabkan pemilikan sertifikat subscription, karena manfaat dari aset yang ditentukan di masa datang itu beralih menjadi pemilikan pemegang sertifikat.
3 Sertifikat pemilikan jasa pihak tertentu
Sertifikat yang sama nilai, yang diterbitkan untuk tujuan penyediaan jasa melalui penyedia tertentu seperti manfaat pendidikan pada suatu investasi dan
memperoleh pembayaran jasa service charge karena pemegang setifikat menjadi pemilik dari jasa-jasa ini.
4 Sertifikat pemilikan jasa yang ditentukan di masa depan
Adalah sertifikat yang sama nilai, yang diterbitkan untuk tujuan penyedia jasa di masa depan melalui penyedia tertentu seperti manfaat pendidikan pada suatu
investasitas, tanpa memberi nama dari lembaga pendidikan itu dan memperoleh imbalan fee dalam bentuk pendapatan karena kepemilikan subscription karena
pemegang sertifikat menjadi pemilik jasa. Usman 2006 mengatakan bahwa dua jenis sukuk yang dijelaskan di atas
merupakan Sukuk Ijarah yang dianalogikan dengan leasing yang berarti
adanya transfer kepemilikan manfaat dari aset atau properti tertentu sebagai perlindungan dari sewa secara periodik. Perjanjian ijarah memiliki potensi yang
baik untuk penerbitan sukuk melalui sekuritisasi aset yang disewakan, yang dapat membantu menciptakan pasar sekunder untuk para finansier.
Universitas Sumatera Utara
GAMBAR 2-1 Obligasi Syariah Ijarah
Akad Wakalah
Lessee
4 T o
ta l Asse
t
Asset Investor
Akad Kafalah
Lessor
1 Cash 2 Certifikat
Akad ijarah:4,5,6 Investor menyewakan kapal kepada BA
dengan menunjuk Apol sebagai wakil investor
3 Mewakili Penyewa Kapal
5 Cash 6 Fee IjarahCoupon
Sumber : Mengenal Suku: Instrumen Investasi dan Pembiayaan Berbasis Syariah. Jakarta: Depkeu
c. Sertifikat Salam
Adalah sertifikat yang sama nilai yang diterbitkan untuk tujuan memobilisasi modal salam sehingga barang-barang yang akan dikirim, berdasarkan transaksi Salam, akan
menjadi milik dari pemegang sertifikat. d.
Sukuk sertifikat Istisna’ Adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad istishna dimana para
pihak yang menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu proyekbarang. Adapun harga, waktu penyerahan, dan spesifikasi barangproyek ditentukan terlebih
dahulu. Sertifikat ini memiliki nilai yang sama dan diterbitkan dengan tujuan
Universitas Sumatera Utara
memobilisasi dana yang akan digunakan untuk memproduksi barang-barang yang kemudian akan dimiliki oleh pemilik sertifikat.
e. Sertifikat Murabahah
Adalah sertifikat yang sama nilai yang diterbitkan untuk tujuan membiayai pembelian barang-barang melalui Murabahah sehingga pemegang sertifikat menjadi pemilik
komoditas Murabahah. f.
Sertifikat Musyarakah Adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad Musyarakah dimana
dua pihak atau lebih bekerjasama menggabungkan modal dengan tujuan menggunakan dana yang dimobilisasi untuk melaksanakan sebuah proyek baru,
mengembangkan proyek yang sedang berlangsung atau membiayai aktifitas bisnis berdasarkan sebuah akad kemitraan sehingga pemegang sertifikat menjadi pemilik
proyek atau aset dari aktivitas itu sesuai dengan partisipasi mereka masing-masing, dengan sertifikat Musyarakah yang dikelola berdasarkan partisipasi atau Mudharabah,
atau sebuah perwakilan investasi. i.
Sertifikat Partisipasi Adalah sertifikat yang mewakili proyek atau aktifitas yang dikelola berdasarkan
Musyarakah dengan menunjuk salah satu mitra atau pihak lain untuk mengelola operasinya.
ii. Sukuk Mudarabah
Adalah sertifikat yang mewakili proyek atau aktivitas yang dikelola berdasarkan Mudharabah dengan menunjuk salah satu mitra atau pihak lain sebagai Mudharib
untuk pengelolaan operasinya.
Universitas Sumatera Utara
Achsien 2000 berpendapat bahwa sukuk Mudharaba sesungguhnya sama dengan Muqarada bond
dan diajukan sebagai alternatif pengganti interest bearing bonds. Instrumen keuangan ini sudah mendapatkan pengesahan dari IOC Academy.
Muqarada bond dikeluarkan oleh perusahaan sebagai mudarib kepada investor sebagai rabb al mal dengan tujuan pendanaan proyek tertentu yang dijalankan
perusahaan. Proyek ini sifatnya terpisah dengan aktivitas umum perusahaan. Keuntungan didistribusikan secara periodik berdasarkan persentase tertentu yang
telah disepakati. iii.
Sertifikat Wakil Investasi Investment Agency Adalah sertifikat yang mewakili proyek atau aktifitas yang dikelola berdasarkan
perwakilan investasi investment agency dengan menunjuk wakil untuk mengelola operasinya atas nama pemegang sertifikat.
g. Sertifikat Muzaraah
Adalah sertifikat sama nilai yang diterbitkan dengan tujuan menggunakan dana yang dimobilisasi melalui pembelian sertifikat untuk pembiayaan sebuah proyek
berdasarkan Muzaraah sehingga pemegang sertifikat berhak memiliki sebagian hasil pertanian menurut syarat dari perjanjian.
h. Sertifikat Musaqat
Adalah sertifikat sama nilai yang diterbitkan dengan tujuan menggunakan dana yang dimobilisasi melalui pembelian sertifikat untuk pengairan irigasi pepohonan yang
menghasilkan buah, membelanjakannya untuk keperluan tersebut dan pemeliharaannya berdasarkan akad Musaqat sehingga pemegang sertifikat berhak
memiliki sebagian hasil perkebunan itu berdasarkan perjanjian.
Universitas Sumatera Utara
i. Sertifikat Mugharatsah
Adalah sertifikat yang sama nilai yang diterbitkan berdasarkan akad Mugharatsah untuk tujuan menggunakan dana itu dalam penanaman pohon dan melaksanakan kerja
serta biaya yang diperlukan untuk penanaman tersebut sehingga pemegang sertifikatnya memiliki sebagian dalam tanah dan tumbuhannya.
3. Karakteristik Sukuk Investasi