5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
1. Pengertian
Kecemasan adalah merupakan respon emosional terhadap penilaian individu yang subjektif, yang dipengaruhi alam bawah sadar dan tidak diketahui secara
khusus penyebabnya. Kecemasan merupakan istilah yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut,
tidak tentram, disertai berbagai keluhan fisik. Keadaan tersebut dapat terjadi atau menyertai kondisi situasi kehidupan dan berbagai gangguan kesehatan.
Kecemasan berbeda dengan takut, takut merupakan penilaian intelektual terhadap stimulus yang mengancam dan objeknya jelas Dalami et al., 2009.
Kecemasan merupakan reaksi pertama yang muncul atau dirasakan oleh pasien dan keluarganya di saat pasien harus dirawat mendadak atau tanpa
terencana begitu mulai masuk rumah sakit. Kecemasan akan terus menyertai pasien dan keluarganya dalam setiap tindakan perawatan terhadap penyakit yang
diderta pasien. Cemas adalah emosi dan merupakan pengalaman subjektif individual, mempunyai kekuatan tersendiri dan sulit untuk diobservasi secara
langsung Nursalam, 2012. Konsep kecemasan memegang peranan penting yang sangat mendasar
dalam teori-teori tentang stres dan penyesuaian diri kecemasan adalah perasaan was-was, khawatir, atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang
dirasakan sebagai ancaman. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan, yang diikuti oleh reaksi fisiologis tertentu seperti perubahan
detak jantung dan pernapasan. Kecemasan melibatkan persepsi tentang perasaan
yang tidak menyenangkan dan reaksi fisiologis, dengan kata lain kecemasan adalah reaksi atas situasi yang dianggap berbahaya Purba et al., 2008.
Sedangkan Corey 1995, mengartikan kecemasan sebagai suatu keadaan tegang yang memaksa individu untuk berbuat sesuatu. Kecemasan berkembang
dari konflik antara sistemis, ego, dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada. Sementara itu, Hall dan Lindzey 1993 dalam Purba et al.,
2008, berpendapat bahwa membagi kecemasan menjadi 3 tiga, yaitu:
a. Kecemasan realita adalah rasa khawatir akan bahaya yang datang dari dunia
luar dan derajat kecemasannya sangat tergantung kepada ancaman nyata. b.
Kecemasan neurotik adalah rasa khawatir kalau-kalau insthink akan keluar jalur dan menyebabkan seseorang berbuat sesuatu yang dapat membuatnya
terhukum. c.
Kecemasan moral adalah rasa khawatir terhadap hati nuraninya sendiri. Individu yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah
apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan moral. Fungsinya adalah mengingatkan adanya bahaya yang datang.
2. Teori Kecemasan
Menurut Direktorat Kesehatan Jiwa Depkes RI 1994 dalam Nursalam 2012, mengembangkan teori-teori tentang kecemasan, sebagai berikut:
a. Teori Psikoanalisis
Kecemasan merupakan konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian yaitu id dan super ego. Id melambangkan dorongan insting dan
impuls primitif, super ego mencerminkan hati nurani seseorang, sedangkan ego atau aku digambarkan sebagai mediator dari tuntutan id dan super ego.