uterus dan dipotong, potongan lateral diikat rangkap. Potongan dekat uterus diikat dan klem dapat dilepas Hariadi et al., 1991.
Lembar belakang ligamentum latum kemudian dipotong ke bawah ke arah ligamentum kardinale. Lagi, tiap perdarahan harus diklem dan diikat. Kemudian,
kandung kemih serta peritoneum dipisahkan dari segmen bawah uterus. Biasanya hal ini dapat dilakukan mudah dengan diseksi secara tumpul,
menggunakan kasa pada jari tangan Hariadi et al., 1991. Jika terdapat perlekatan kandung kemih, seperti pada bekas seksio sesarea,
maka perlu dilakukan diseksi tajam dengan gunting. Pada saat ini harus hati-hati jangan sampai melukai ureter, yang melintas di bawah arteri uterina. Arteri dan
vena uterina pada kedua sisi diidentifikasi, diklem rangkap dekat ke uterus, dipotong dan diikat rangkap Hariadi et al., 1991.
23
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Penelitian
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara vaiabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoadmodjo, 2010.
Skema 3.1 Kerangka Konsep
B.
Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti. Defenisi operasional juga bermanfaat untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen alat ukur Notoatmodjo, 2010.
Tabel 3.1. Variabel dan Defenisi Operasional No
Variabel Defenisi
Operasional Alat
Ukur Cara
Ukur Hasil
Ukur Skala
Ukur
1. Tingkat Kecemasan
Ibu Suatu ukuran
tingkatan keadaan yang
membuat responden
tidak nyaman dalam
melakukan histerektomi
pengangkatan rahim atas
indikasi tertentu.
Kuesioner Wawancara 1.
Normal tidak cemas,
jika jumlah skor 20-35
2. Ringan, jika
jumlah skor 36-50
3. Sedang, jika
jumlah skor 51-65
4. Berat, jika
jumlah skor 66-80
Ordinal Tingkat
Kecemasan Ibu Pascahisterektomi
NormalTidak Cemas skor 20-35 Ringan skor 36-50
Sedang skor 51-65 Berat skor 66-80
24
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu melihat kecemasan ibu dalam satu waktu.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
telah melakukan histerektomi di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun 2014 yang berjumlah sebanyak 144 orang pada tahun 2014.
2. Sampel
a. Besar Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu peneliti memilih responden berdasarkan
pertimbangan subyektif dan praktis, bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan peneliti
Sastroasmoro, 2011. Sampel yang digunakan peneliti adalah 37 responden dikarenakan ada kesulitan yang ditemukan yaitu jumlah responden yang
tidak mencukupi karena tidak setiap hari pasien histerektomi ada, sehingga peneliti kesulitan dalam melakukan penelitian dan peneliti tidak dapat
mencapai target responden.