8
Pasal 7 UU OJK dikatakan, untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan, OJK mempunyai wewenang :
a. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank meliputi :
1 perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasr,
rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha
bank; dan
2 kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk
hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa; b.
pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi : 1
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap
simpanan, dan pencadangan bank;
2 laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank;
3 sistem informasi debitur;
4 pengujian kredit credit testing ; dan
5 standar akuntansi bank;
c. pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank, meliputi :
1 manajemen risiko;
2 tata kelola bank;
3 prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan
4 pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan; dan
d. pemeriksaan bank.
Lembaga Penjamin Simpanan adalah lembaga independen, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
8
Fungsi LPS adalah :
9
1. menjamin simpanan nasabah penyimpan; dan
2. turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya.
F. Metode Penelitian
8
Pasal 2 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
9
Pasal 4Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
9
Melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuan dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode penelitian yang digunakan
antara lain: 1.
Spesifikasi penelitian Penyusunan skripsi ini, menggunakan metode penelitian hukum yuridis
normative, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang- undangan dengan bertitik tolak pada analisis terhadap UU OJK. Penelitian ini juga
tidak terlepas dari penelitian terhadap bahan media massa ataupun bahan dari internet. Selain itu, Penulis juga menggunakan metode penelitian yuridis, dengan
melihat ketentuan-ketentuan yang ada didalam masyarakat dan dampak ketentuan tersebut bagi masyarakat.
2. Bahan penelitian
Melengkapi materi skripsi ini, maka Penulis mencari dan mengambil data sekunder dan studi dokumen. Studi dokumen merupakan suatu alat pengumpulan
data yang dilakukan melalui data tertulis. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, diperoleh melalui studi kepustakaan library research meliputi:
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan yang mempunyai kekuatan atau
ketentuan yang mengikat antara lain : Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang BI;
10
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan OJK;
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan;
Surat Keputusan Direksi BI Nomor 2623KEPDIR tanggal 29 Mei 1993 tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank;
Surat Edaran BI Nomor 265BPPP tanggal 29 Mei 1993 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum;
Surat Edaran BI Nomor 266BPPP tanggal 29 Mei 1993 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memiliki hubungan
dengan bahan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer, seperti hasil seminar atau makalah-
makalah dari para pakar hukum, Koran, Majalah, serta sumber-sumber lain yakni internet yang memiliki kaitan erat dengan permasalahan yang
dibahas. c.
Bahan hukum tersier, bahan penelitian yang memberipetunjuk maupun penjelasan terhadap bahan primer dan sekunder, seperti kamus hukum,
ensiklopedia, dan lain-lain.
10
3. Teknik pengumpulan data
Data-data dikumpulkan dengan bahan dan alat penelitian kepustakaanLibrary Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
10
Johnny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif Surabaya: Bayumedia, 2005, hlm. 338.
11
meneliti bahan pustaka yang diperoleh dari perundang-undangan, karya tulis, pendapat sarjana hukum, artikel-artikel baik majalah maupun koran ,atau media
elektronik lainnya. 4.
Analisis data Data-data yang telah terkumpul akan diidentifikasi dan digolongkan sesuai
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data yang diperoleh kemudian disusun secara sitematis untuk selanjutnya dianalisa secara kualitatif, untuk mencapai
kejelasan masalah yang akan dibahas. Kemudian dianalisis secara deskriptif dengan metode deduktif dan induktif.
G. Sistematika Penulisan