Saran Pengalihan Pengelolaan Bank Dalam Rangka Penyehatan Bank Oleh Otoritas Jasa Keuangan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapat membentuk badan khusus yang bersifat sementara dalam rangka penyehatan perbankan. Dengan lahirnya UU OJK, OJK berkoordinasi dengan BI dan LPS. Dalam hal OJK mengindikasikan bank tertentu mengalami kesulitan likuiditas danatau kondisi kesehatan semakin memburuk, OJK segera menginformasikan ke BI untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan BI. Untuk melakukan tindakan selanjutnya, BI tidak berwenang menentukan sehat atau tidak sehatnya bank dimaksud tersebut. Hal ini sesuai dengan Pasal 40 UU OJK. Pengalihan kewenangan untuk menentukan tingkat kesehatan bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat 2, tidak ditujukan kepada OJK dan OJK sekalipun juga tidak berwenang menentukan sehat atau tidaknya bank dimaksud.OJK hanya diberi kewenangan melakukan upaya penyehatan terhadap bank dan menginformasikannya kepada LPS mengenai bank bermasalah tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan terkait dengan penulisan skripsi ini adalah: 1. Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga independen yang melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan harus membuat peraturan yang konkret dan lebih efisien dalam mengatur pendirian suatu bank. Sehingga akan mengurangi kemungkinan terciptanya bank-bank bermasalah dimasa mendatang. 2. Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan bank harus lebih transparan dalam memberikan penilaian terhadap suatu bank. Dimana harus sejalan dengan pemberian informasi kepada publik dengan baik. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bank-bank apa saja yang bermasalah, sedang dalam penyehatan oleh OJK, atau gagal. 3. Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan penyehatan bak harus membuat suatu sistem yang terintegrasi dengan baik dan juga lebih efektif tanpa mengesampingkan Undang-undang dan Peraturan yang berlaku. Sehingga suatu bank yang bermasalah atau tidak sehat dapat di sehatkan kembali dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. 96 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Usman, Rachmadi. Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003. Hermansyah.Hukum Perbankan Nasional Indonesi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005. Untung, Budi.Kredit Perbankan di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2005. Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan, Edisi kelima. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005. Ibrahim, Johnny. Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Surabaya: Bayumedia, 2005. Rivai, Vethzal.Bank and Financial Institution Management. Jakarta: Rajawali Pers, 2007. Sastradipoera, Komaruddin.Strategi Manajemen Bisnis Perbankan Konsep dan Implementasi Untuk Bersaing. Bandung: Kappa-Sigma, 2004. Riyadi, Slamet.Banking Assets and Liability Management. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003. Fuady, Munir.Hukum Perbankan Modern, Cetakan I. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999. Manurung, Mandala.Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2004. Sihombing, Jonker.Penjaminan Simpanan Nasabah Perbankan. Bandung: PT. Alumni Bandung, 2010. Widiyono, Tri.Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk Perbankan di Indonesia, Simpanan, Jasa Kredit. Bogor: Ghlmia Indonesia, 2006. Hotma Bako, Rony Sautama.Hubungan Bank dan Nasabah Terhadap Produk Tabungan dan Deposito Suatu Tinjauan Hukum Terhadap Perlindungan Deposan Dewasa Ini. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1995. Suhardi, Gunarto. Usaha Perbankan Dalam Perspektif Hukum. Yogyakarta: Kanisius, 2003. 97 Imaniyati, Neni Sri. Pengantar hukum Perbankan Indonesia.Bandung:PT. RefikaAditama,2010. Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2014. Irmayanto, July dkk. Bank dan lembaga keuangan. Jakarta: Universitas Trisaksi, 2002. Budisantoso, Totok dan Nuritomo.Bank dan Lembaga keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat, 2014. Sutedi, Adrian.Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta:Raih Asa Sukses, 2014.

B. Peraturan