25
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan  daerah  penelitian  dipilih  secara  sengaja  purposive  method. Daerah penelitian yang dipilih adalah UD. Mitra Jamur di Desa Slawu Kecamatan
Patrang  Kabupaten  Jember  dengan  pertimbangan  bahwa  berdasarkan  survei pendahuluan,
UD.  Mitra  Jamur  memiliki  potensi  yang  lebih  besar  dibandingkan dengan usaha budidaya yang lain di Kabupaten Jember. Karena UD. Mitra Jamur
melakukan 3 bidang, yaitu pembibitan, produksi baglog dan produksi jamur tiram. Dimana  usaha  budidaya  yang  lainnya  hanya  melakukan  produksi  baglog  dan
produksi jamur tiram. UD. Mitra Jamur sudah menggunakan teknologi yang berupa Mixer  baglog,  Press  baglog,  Mesin  pengayak,  Steamer  dan  Auto  clave  yang
membedakan dengan usaha budidaya jamur tiram yang lainnya. UD. Mitra Jamur
juga memiliki surat izin usaha perdagangan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  dengan  menggunakan  metode  deskriptif  dan metode analitis. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode analitis merupakan metode
yang  ditujukan  untuk  menguji  hipotesis-hipotesis  dan  mengadakan  interpretasi yang lebih mendalam tentang hubungan-hubungan Nazir, 2005.
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini di peroleh melalui observasi di lapangan dan wawancara dengan pemilik UD. Mitra Jamur. Untuk memperoleh
data yang diinginkan maka dilakukan melalui penyusunan daftar pertanyaan yang berhubungan  dengan  masalah  penelitian  untuk  memperoleh  data  primer  dan
ditunjang  oleh  adanya  data  sekunder.  Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan berupa
data  komponen  biaya  biaya  investasi,  biaya  operasional,  biaya  yang diperhitungkan,  produksi  dan  harga  jual  output  keluaran.  Data  yang  diperoleh
berdasarkan  pada  5  produk  yang  dihasilkan  UD.  Mitra  Jamur.  Kelima  produk tersebut yaitu Bibit F0, Bibit F1, Bibit F2, Baglog, dan Jamur Tiram. Namun hanya
3 produk yang menghasilkan penerimaan yaitu Bibit F2, Baglog dan Jamur tiram. Adapun  masa  tanam  dan  jumlah  panen  untuk  Bibit  F2,  Baglog  dan  Jamur  tiram
pada  UD.  Mitra  Jamur  Lampiran  1  dan  2.  Berikut  ini  pola  pertumbuhan  jamur tiram pada UD. Mitra Jamur.
Untuk data sekunder yang digunakan antara lain berupa data wilayah UD. Mitra  Jamur  bernaung,  teori-teori  terkait  penelitian,  dan  hasil-hasil  penelitian
terkait dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data