Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

4.4. Prosedur Pengumpulan Data

1. Sumber Data Sumber data primer dalam penelitian ini adalah berupa opini subyek yang dikumpulkan secara individual dari responden yang terdiri dari auditor pada Kantor Pusat Bea dan Cukai, Kanwil Jakarta dan KPU Tanjung Priok. 2. Teknik pengumpulan data Data yang dikumpulkan di dalam penelitian ini terkait dengan kondisi ketiga variabel di atas. Data ini dikumpulkan dengan teknik penelitian lapangan. Teknik penelitian ini dilakukan dengan turun langsung ke lapangan survei dengan menggunakan alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan auditor yang menjadi sampel penelitian. 3. Alat pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan satu buah angket yang didalamnya berisi tiga buah instrumen, yaitu instrumen untuk mengukur: 1. Kompetensi auditor 2 Pemahaman SIA, dan 3 kinerja. auditor. Instrumen tersebut disusun dalam bentuk angket yang menyediakan lima opsi pilihan dengan alternatif pilihan yang disediakan terdiri atas, Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Kurang Setuju, dan Tidak setuju, yang masing-masing diberi skor 5,4,3,2 dan 1 untuk pernyataan positif dan 1,2,3,4 dan 5 untuk pernyataan negatif. Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008

4.5. Teknik Analisis Data

1. Analisis Kualitatif Deskriptif Analisis ini dipergunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data secara langsung sedangkan data yang tidak dapat dianalisis secara kualitatif di analisis dengan metode kuantiatif sehingga dapat diambil kesimpulan. Analisis kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat mngenai atribut- atribut yang dimiliki, kemudian diadakan peringkat untuk menilainya 2. Analisis Kuantitatif Inferensial Teknik analisis statistik inferensial dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Analisis Regresi Linear berganda berguna dalam mengestimasi nilai variabel dependen dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen Djarwanto, 1993 : 309. Persamaan Regresi Linear Berganda adalah sebagai berikut : Y = b + b 1. .X 1 + b 2. .X 2 Dimana : Y = Kinerja Auditor b -b 2 = Koefisien regresi X 1 -X 2 = Variabel independen X 1 = kompetensi auditor X 2 = pemahaman SIA Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 3. Hipotesis diuji dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Uji signifikan, yaitu pengujian dengan menggunakan t-test yaitu dengan membandingkan antara nilai t hitung masing-masing variabel bebas dengan t tabel nilai kritis dengan tingkat signifikansi 5 . Jika t hitung variabel bebas lebih kecil dari t tabel atau t hitung … - lebih besar dari pada t tabel negatif, maka berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika t hitung variabel bebas lebih besar dari pada t tabel - maka berarti bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b. F-test, dipergunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel-variabel secara serempak sehingga data-data yang ada dapat dipergunakan untuk analisis. c. R 2 -test, dipergunakan untuk mengetahui berapa besar seluruh variabel- variabel independen menerangkan variabel dependen. 4. Uji Persyaratan analisis Untuk mengetahui kelayakan modelprediksi tersebut di atas, dilakukan pengujian agar menghasilkan “BLUE” Best Linier Unbiased Estimator melalui pengujian parameter BLUE berikut : Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 a. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti bahwa variabel residual tidak sama untuk semua pengamatan. Asumsi tentang heteroskedastisitas ini diamksudkan untuk mengetahui apakah variasi nilai absolut residual berbeda atau sama untuk semua pengamatan. Konsekuensi akibat terjadinya heteroskedastisitas adalah bahwa penaksir menjadi tidak efisien dalam sampel kecil maupun besar. Uji asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Korelasi Rank Spearman, yaitu dengan cara mengkorelasikan antara nilai absolut residual dengan seluruh variabel bebas yang ada. SPSS secara otomatis akan memberi tanda “” bintang pada sig. 2 – tailed antara lain absolut residual dengan seluruh variabel bebas yang lebih kecil dari alpha. Diharapkan tidak terdapat tanda bintang antara nilai absolut residual dengan seluruh variabel bebas yang ada. Cara mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yang lain adalah dengan uji Park yaitu dengan meregresi antara residual masing-masing variabel bebas. Kriterianya adalah . bahwa pada tingkat α 5 , semua koefisien regresi tersebut tidak signifikan, artinya tidak terjadi problem heterokedastisitas. Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 Selain itu Uji asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui parameter Koefisien Spearman dengan rumusan sebagai berikut: Apabila t o t tabel , untuk α = 0,05 maka terdapat Heteroskedastisitas pada model yang terbentuk. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas adalah uji untuk mendeteksi apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu pertama, dengan melihat besarnya nilai tolerance dan VIF. Cara kedua adalah dengan membandingkan antara r 2 yang didapat dari kuadrat koefisien regresi antar variabel bebas dengan R 2 . Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. c. Uji Normalitas Melalui Parameter Kolmogorov Smirnov Test adalah apabila nilai penduga Kol-Smirnov Test lebih besar daripada α atau Asym-Sig-T Taraf Signifikan α, maka dapat dinyatakan data-data yang dimuat dalam Model adalah berasal dari data yang terdistribusi Normal. d. Uji Linearitas Analisis regresi linear berganda juga harus memenuhi asumsi linearitas garis regresi. Asumsi linearitas diuji dengan membuat diagram scatterplot antara Regression Standardized Residual dengan Regression Standardized Predicted Value. Diharapkan plot yang terbentuk antara nilai Regression Standardized Residual dengan Regression Standardized Predicted Value adalah acak atau tidak menyamai suatu pola tertentu. Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisa Data Penelitian Kuesioner yang disebar adalah sejumlah 64 buah. Berdasarkan data kuesioner yang disebar maka deskripsi data penelitian adalah sebagai berikut : 1 Usia responden Usia responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Deskripsi data responden berdasarkan usia No Usia Jumlah Prosentase 1 25 th 6 9.38 2 25th-35 th 21 32.81 3 35th-45 th 35 54.69 4 45 th 2 3.13 Jumlah 64 100 Sumber : Data Primer Diolah Dari tabel di atas, dapat dilihat berdasarkan usia responden terlihat pada umumnya yang lebih banyak berusia antara 35 tahun sampai dengan 45 tahun dengan jumlah sebanyak 35 dengan prosentase sebesar 54.69. Kemudian diikuti dengan responden yang berusia antara 25 tahun samapai dengan 35 tahun dengan jumlah 21 responden atau sebesar 32.81, dilanjutkan dengan usia kecil dari 25 tahun sebanyak 6 responden atau sebesar 9.38, dan usia besar dari 45 tahun sebanyak 2 responden dengan jumlah 2 responden atau sebesar 3.13. Deskripsi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 Gambar 5.1 Komposisi Auditor Berdasarkan Tingkat Usia 2 Pendidikan Responden Latar belakang pendidikan pada penelitian ini dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok. Uraian lebih rincinya adalah sebagai berikut Tabel 5.2 Deskripsi Data Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Persentase 1 DI 0.00 2 DIII 24 37.50 3 SID4 27 42.19 4 Pasca Sarjana 13 20.31 Jumlah 64 100.00 Sumber : Data Primer Diolah Deskripsi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 Gambar 5.2 Komposisi auditor berdasarkan tingkat pendidikan Dari tabel di atas, dapat dilihat responden untuk Diploma 1 sebanyak 0 responden, untuk Diploma 3 jumlah responden sebesar 24 orang atau 37.50, untuk strata I, 27 responden dengan persentase 42.19, serta untuk strata 2 atau pascasarjana sebanyak 13 orang atau 20.31 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Pengelompokan responden berdasarkan masa kerja dibagi menjadi 5 lima kelompok yaitu kurang dari 2 tahun, 2 – 4 tahun, 4 - 6 tahun, 6 – 8 tahun dan lebih dari 8 tahun. Dari hasil penelitian terhadap 64 responden didapatkan data bahwa responden yang paling banyak adalah responden dengan masa kerja 4 – 6 tahun yaitu sebanyak 18 orang 28.13. Sisanya terdistribusi sebanyak 17 orang 26.56 mempunyai masa kerja 6-8 tahun dan masa kerja lebih dari 8 tahun sebanyak 15 orang 23.44, masa kerja 2–4 tahun sebanyak 10 orang 15.63, Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008 responden yang mempunyai masa kerja kurang dari 2 tahun sebanyak 4 orang atau 6,25 . Distribusi data berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel : Tabel 5.3 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja No Masa Kerja Frekuensi Persentase 1 2 tahun 4 6.25 2 2-4 tahun 10 15.63 3 4-6 tahun 18 28.13 4 6-8 tahun 17 26.56 5 8 tahun 15 23.44 Jumlah 64 100.00 Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2007 Gambar 5.3 Komposisi auditor berdasarkan masa kerja Febri Purnama Esya : Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta, 2008 USU Repository © 2008

5.2. Hasil Uji Coba

Dokumen yang terkait

Pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal : studi pada auditor di Jakarta

1 28 121

Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

7 46 76

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, KOMITMEN ORGANISASI, PENGALAMAN DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA AUDITOR PEMERINTAH WILAYAH LAMPUNG

1 7 52

Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Hasil Opini Auditor

1 6 122

PENGARUH KOMPETENSI, KUALITAS AUDIT, DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR

0 3 75

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor ( Stu

0 2 17

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor ( Stu

0 2 15

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Terhadap Auditor KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 5 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Auditor Kantor Akuntan Publik Di Bali.

0 0 42

PENGARUH AUDITOR TENURE DAN AUDITOR INDUSTRY

0 1 65