DEFINISI OPERASIONAL Waktu dan Tempat Penelitian

3.7. Alur Penelitian

Setiap pemeriksaan berselang lebih dari 1 minggu Populasi Mahasiswa PSPD 2013 Memenuhi kriteria inklusi Responden 10 orang Persiapan sebelum pemeriksaan: Puasa 10-14 jam, tidak melakukan aktivitas berat, dan makan porsi normal sebelum puasa Pemeriksaan kedua Pemeriksaan pertama Pemeriksaan ketiga Nasi goreng, telur dadar, tempe orek Nasi putih, tempe orek, 1 potong ayam goreng tanpa kulir dan sayur kacang panjang Nasi kuning, tempe orek, setengah potong telur ayam rebus balado. Pemeriksaan glukosa darah kapiler pada menit ke: 0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120 Pencatatan kurva kadar gula darah

3.8. Cara Kerja Penelitian

a. Responden menjalani puasa 10-14 jam. b. Responden sebelumnya telah diminta untuk mengurangi aktivitas dan makan seperti biasa selama 48 jam sebelum hari pemeriksaan. c. Responden mengonsumsi makanan uji dalam waktu 10 menit d. Darah responden diambil dari pembuluh kapiler pada ujung jari di menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120 setelah mulai makan. e. Selama melakukan pemeriksaan makanan uji, responden diperbolehkan minum air putih 250 mL. f. Dilakukan pencatatan kadar gula darah pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120, dan dimasukkan ke dalam kurva. g. Dilakukan penilaian kurva peningkatan gula darah.

3.9. Rencana Pengolahan dan Analisis Data

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah responden diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel. Kenaikan kadar glukosa darah disajikan dalam bentuk kurva. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis data statistik, untuk menentukan apakah penelitian bermakna, menggunakan Microsoft excel 2010 dan SPSS 22.0. Uji normalitas data menggunakan uji Saphiro-Wilk karena jumlah responden kurang dari 50 orang. Selanjutnya penulis menggunakan Uji Repeated Annova bila data terdistribusi normal dan Uji Friedman bila data tidak terdistribusi normal. Pemilihan uji ini didasarkan pada jenis penelitian berupa deskriptif numerik-numerik dengan variabel yang berpasangan 19.