Latar Belakang Perbedaan Pengaruh Pemberian Berbagai Menu Makanan Berbahan Dasar Nasi terhadap Kurva Gula Darah. 2014.

2. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4.2. Bagi Institusi

1. Memberikan informasi mengenai pengaruh pemberian nasi putih, nasi kuning dan nasi goreng terhadap peningkatan gula darah sehingga dapat digunakan sebagai panduan pemilihan makanan utama bagi penderita diabetes melitus. 2. Menambah referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Referensi tersebut dapat digunakan sebagai data acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang lain.

1.4.3. Bagi Masyarakat

1. Memberikan informasi mengenai bahan makanan penyerta apa saja yang dapat memengaruhi peningkatan kadar gula darah. 2. Memberikan informasi, khususnya kepada penderita diabetes melitus, mengenai pengaruh makanan berbahan dasar nasi mana yang mengalami peningkatan kadar gula darah tertinggi sehingga yang dapat digunakan sebagai panduan pemilihan makanan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa organik yang sangat penting secara biologis dan komersial. Senyawa golongan ini tersebaar luas di alam dan mencakup zat-zat yang umum dikenal seperti gula pasir, selulosa dan tepung. Karbohidrat meiliki empat fungsi utama dalam makhluk hidup yaitu menghasilkan energi, memberikan atom- atom karbon untuk sintesis komponen-komponen sel, merupakan bentuk enegri simpanan dan ikut membentuk unsur struktural sebagian sel 6 . Karbohidrat mengandung karbon, hydrogen dan oksigen. Nama ini muncul karena sebagian besar dari mereka mengandung ketiga unsur ini dalam perbandingan atomic satu karbon terhadap dua terhadap satu oksigen. Perbandingan ini mengisyaratkan bahwa rumus umum adalah CH 2 O dan bahwa senyawa ini sebenarnya hanyalah hidrat karbon atau karbohidrat. Sekaarang diketahui bahwa karbohisrat bukanlah hidrat karbon, tetapi nama tersebut terlanjur menetap. Semua karbohidrat memiliki sejumlah besar gugus fungsional per molekulnya. Gugus-gugus fungsional yang paling banyak dijumpai dalam karbohidrat adalah alcohol, keton dan aldehida atau gugus-gugus fungsional yang terbentuk oleh rekasi antara ketiga gugus di atas 6 . Karbohidrat paling sederhana adalah gula sederhana, yang juga disebut sebagai monosakarida. Seperti diisyaratkan oleh namanya, golongan ini terdiri dari unit-unit tunggal yang disebut sakarida. Dalam larutan, sebagian besar molekul glukosa mengambil bentuk cincin. Monosakarida lain yang sering dijumpai adalah fruktosa, galaktosa dan ribosa. Disakarida adalah golongan gula yang terbentuk dari reaksi antara dua molekul monosakarida. Sebagian contoh disakarida yang sering dijumpai adalah sukrosa pada gula pasir dan laktosa pada gula susu. Molekul sukrosa dibentuk dari satu molekil glukosa dan satu fruktosa. Molekul laktosa mengandung satu unit galaktosa dan satu glukosa 6 . Banyaknya jumlah gugus fungsional pada molekul karbohidrat memungkinkan bergabungnya sejumlah besar molekul karbohidrat sederhana membentuk jaringan rantai yang panjang dan bercabang-cabang. Zat-zat yang terbentuk ini disebut polisakarida, suatu nama yang mengisyaratkan bahwa golongan ini mengandung banyak unit sakarida. Tiga polisakarida yang sering dijumpai dan seluruhnya terbentuk dari unit-unit glukosa adalah glikogen, pati dan selulosa 6 . Glikogen bentuk karbohidrat simpanan dalam tubuh hewan. Glikogen adalah suatu polisakarida yang bercabang banyak yang rata-rata membentuk sebuah cabang di setiap delapan sampai dua belas unit glukosa. Pati starch, bentuk karbohidrat simpanan dalam tanaman, terdiri dari dua fraksi, amilosa dan amilopektin. Amilosa terdiri dari unit-unit glukosa yang membentuk suatu rantai panjang dan pada dasarnya tidak bercabang. Amilopektin adalah jaringan unit-unit glukosa yang sangat bercabang-cabang dengan rata-rata dua puluh empat sampai tiga puluh glukosa per cabangnya. Dengan demikian, karbohidrat ini kurang bercabang dibandingkan dengan glikogen. Selulosa, karbohidrat struktural pada tanaman, terdapat dalam bentuk rantai glukosa yang panjang dan tidak bercabang 6 . Serat adalah komponen dari tumbuhan yang utuh dan tidak bisa dicerna oleh enzim gastrointestinal. Konsumsi serat dapat memengaruhi proses pencernaan nutrisi lainnya yaitu dengan memperlambat waktu transit sehingga absorpsi lebih lama 11 . Tipe, komposisi, sumber dan fungsi dari berbagai macam jenis serat akan diuraikan pada tabel 2.1.