Bagi Institusi Bagi Masyarakat

Tabel 2.1. Tipe, Komposisi, Sumber dan Fungsi dari Serat 11 Type of Fiber Major Chemical Sources Major functions Less Soluble Fiber Cellulose Gomponents Glucose Whole wheat, bran, vegetables Increase water-holding capacity, thus increasing fecal volume and decreasing gut transit time Hemicellulose Xylose, mannose, galactose Bran, whole grains Lignin Functional Fibers Phenols Fruits and edible seeds, mature vegetables Fermentation produces short-chain fatty acids associatedw ith decreased risk of tumor formation More Soluble Fibers Gums Galactose and glucuronic acid Oats, legrrmes, guaq barley Cause gel formation, thus decrease gastric emptying, slow digestion, gut transit time, and glucose absorption Pectins Polygalactur onic acid Apples, strawberries, carrots, citrus Also binds minerals, lipids, and bile acids increasing excretion of each, thus decreasing serum cholesterol Functional Fibers Chitin Glucopyrano se Supplement from crab or lobster shells Reduces serum cholesterol Fructans including inulin Fructose poliners Extracted from natural sources: chicory onions etc Prebiotic which stimulates growth of beneficial bacteria in gut, used as fat replacer Beta-glucans Algal polysaccharides carrageenan Glucopyrono ase Oat and barley bran Isolated from algae and seaweed Reduces serum cholesterol Gel forming-used as thickeners, stablizers can be toxic Polydextrose, polyols Glucose and sorbitol etc. Slnthesized Bulking agent or sugar substitute Psyllium Extracted from psyllium seeds High water binding capacity choking hazard Serat akan dikonversi oleh bakteri usus menjadi asam lemak rantai pendek. Biasanya dalam bentuk asetat, butirat dan propionate. Paling banyak pada karbohidrat dalam makanan adalah butirat 4C yaitu lebih dari 70. Propionate 3C diserap dan dibersihkan oleh hati, merupakan bagian penting pada lemak hati dan metabolism glukosa. Asetat 2C dihasilkan oleh karbohidrat yang tidak bisa dicernadan segera di metaabolisme menjadi CO 2 oleh jaringan perifer dan dapat menjadi substrat untuk sintesis lemak dan kolesterol 11 .

2.1.2. Pencernaan dan metabolisme karbohidrat

Awal pencernaan karbohidrat secara mekanik dimulai dari proses pengunyahan oleh gigi dan secara kimiawi oleh air liur di mulut melalui kerja amilase liur, suatu enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida, yang kemudian akan melewati esofagus untuk sampai ke lambung dibantu oleh gerakan peristaltik dari esofagus. Di lambung, pencernaan karbohidrat akan terhenti akibat hancurnya amylase oleh asam lambung 6 . Pencernaan berlanjut saat karbohidrat makanan disajikan ke usus halus untuk diserap terutama dalam bentuk disakarida maltose produk pencernaan polisakarida, sukrosa dan laktosa. Disakarida yang terdapat di brush borser usus halus selanjutnya menguraikan disakarida ini menjadi satuan monosakarida yang dapat diserap yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa. Glukosa dan galaktosa diserap oleh transportasi aktif sekunder, sementara pembawa kontranspor di batas luminal mengangkut monosakarida dari Na + dari lumen ke dalam interior sel usus. Operasi pembawa kotranspor ini, yang tidak secara langsung menggunakan enegri, bergantung pada gradient konsentrasi Na+ yang diciptakan oleh pompa Na+ -K+ basolateral yang memerlukan energy. Glukosa atau galaktosa yang telah dikumpulkan di dalam sel oleh pembawa kotranspor, keluar dari sel mengikuti penurunan gradient konsentrasi untuk masuk ke darah di dalam vilus. Fruktosa diserap ke dalam darah semata-mata melalui difusi terfasilitasi transportasi pasif yang diperantarai oleh pembawa 6 .

2.1.3. Kontrol gula darah

Reaksi-reaksi kimia di dalam sel terdiri atas anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah pembentukan atau sintesis makromolekul organik yang lebih besar dari subunit molekul organik kecil. Reaksi anabolisme umumnya memerlukan