BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Dan Pelatihan
Setiap organisasi Pemerintahan maupun non Pemerintahan senantiasa mengharapkan dan memiliki pegawai yang berkualitas, siap pakai, mempunyai moral
bagus dan proses kerja yang maksimal. Dengan memiliki kemampuan serta prestasi kerja yang maksimal, seorang pegawai
diharapkan dapat meningkatkan produktifitas serta efektivitas secara keseluruhan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan kerja untuk saat ini, dianggap cukup efektif
dan banyak dilaksanakan adalah mengikutsertakan pegawai tersebut pada program- program pendidikan dan pelatihan Diklat.
Karena itu, program diklat merupakan investasi sumber daya manusia human investment yang sangat berharga bagi setiap organisasi pemerintah LAN dalam
Djubaidi: 1998 Para ahli mengemukakan berbagai definisi maupun batasan tentang pendidikan dan
pelatihan, terutama para ahli yang berada di ilmu administrasi atau manajemen administrasi kepegawaian, manajemen kepegawaian, manajemen personalia, manajemen
SDM yang pada prinsipnya memberikan batasan yang tidak jauh berbeda. Namun ada juga yang menyamakan istilah pelatihan dengan pengembangan, tetapi secara teoritis
istilah pengembangan berbeda dengan pengertian pelatihan. Handoko 2000 menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan development
mempunyai ruang lingkup yang lebih luas untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan,kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian. Sedangkan Hasibuan 2005
memberikan pengertian pendidikan dan pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan pegawai merupakan masalah
penting dalam perusahaan karena untuk mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan diperlukan tenaga-tenaga yang berkualitas dan terampil dan ini hanya diperoleh melalui
21 21
pendidikan dan pelatihan. Jadi jelaslah bahwa pendidikan dan pelatihan pegawai dalam suatu perusahaan merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan maupun
pengetahuan pegawai, di mana pada akhirnya akan meningkatkan kecakapan pegawai dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, menyatakan bahwa untuk
membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil seperti tersebut di atas , diperlukan Pendidikan dan Pelatihan yang mengarah pada :
1. Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air. 2.
Peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan atau kepemimpinannya. 3.
Peningkatan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasi
Dasar pemikiran yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah tersebut adalah : 1.
Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian integral dari sistem pembinaan Pegawai Negeri Sipil.
2. Pendidikan dan pelatihan mempunyai keterkaitan dengan pengembangan karier
Pegawai Negeri Sipil. 3.
Sistem Pendidikan dan pelatihan meliputi proses identifikasi kebutuhan, perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi Pendidikan dan pelatihan.
4. Pendidikan dan pelatihan diarahkan untuk mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil agar
memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan dan kebutuhan organisasi, termasukpengadaan kader pimpinan dan staf.
Pengertian Pendidikan dan Pelatihan yang dimaksud Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar
dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Pendidikan dan Pelatihan Raso : 2003 diartikan sebagai suatu solusi dari masalh
yang muncul dalam organisasi berkaitan dengan tidak efektifnya pegawai.