75
Indeks
Pada scene ini, indeks yang terjadi adalah ketika pada kru termasuk Dan, Maya mendapat kabar bahwa Jessica telah tewas akibat bom bunuh diri
oleh seorang narasumber yang akan diwawancara.
Simbol
Hancurnya sebagian markas rahasia Cia akibat bom bunuh diri.
3. Elemen Adegan
Sebelum masuk kepada penelitian elemen film, peneliti mencoba memunculkan beberapa potongan shot yang berhubungan langsung dengan
pokok permasalahan dalam penelitian ini, berikut visualisasinya:
Tabel 4.10 Visualisasi
shot dari Makna Jihad Tentang Pembunuhan dalam Film Zero Dark Thirty
Adegan-adegan Pendukung Interprestasi Simbolik
00:53:03 Menggambarkan kekuatan militer AS
yang bermarkas di Afganistan.
00:54:42 Menggambarkan pos penjagaan di markas
CIA, Afganistan.
76
00:55:23 Menggambarkan Jessica dan para kru
menungu kedatangan sumber yang akan diwawancarai
mengenai keberadaan
Osama bin Laden.
00:56:43 Menggambarkan Jessica yang khawatir
karena sumber yang ditunggu belum tiba.
00:56:50 Menggambarkan mobil yang ditunggu
Jessica sudah terlihat melalu teropong.
00:57:01
Menggambarkan mobil sumber yang ditunggu sudah akan memasuki pintu
awal penjagaan
markas CIA
di Afganistan.
77
00:57:12 Menggambarkan seorang penjaga pos
keamanan memantau pergerakan mobil para sumber yang akan diwawancarai
00:58:47 Menggambarkan Mobil sumber yang
sudah melewati
pos pengamanan
penjagaan di markas CIA, Afganistan.
00:58:51 Menggambarkan Mobil yang melewati
belokade di markas CIA, Afganistan.
00:59:14 Menggambarkan Jessica dan para kru
menyambut kedatangan sumber yang sudah ditunggu.
78
00:59:45 Menggambarkan mobil yang ditunggu
oleh Jessica dan pada kru sudah berada tepat dihadapan mereka.
00:59:54 Menggambarkan sopir pengantar sumber
di markas CIA Afganistan.
01:00:03 Menggambarkan pada kru menodongkan
senjata kepada sumber karena diyakini sumber membawa bom.
01:00:04 Menggambarkan sumber yang keluar dari
mobil dengan mengucapkan salam.
79
01:00:13 Menggambarkan
kru menodongkan
senjata ke arah sumber karena tangan kirinya dimasukkan kesaku dan diyakinin
memegang pemantik bom.
01:00:15 Menggambarkan pada kru memaksa
sumber untuk mengelurkan tangannya dari saku.
01:00:19 Menggambarkan
sumber yang
menyebutkan kalimat “Allah Maha Besar” yang membuktikan detik-detik
sumber tersebut memencet pemantik bom.
01:00:20 Menggambarkan
bom meledak
dan sumber masih meneriakkan kalimat
“Allah Maha Besar”.
80
01:00:22 Menggambarkan terjadi ledakkan besar di
masrkas CIA,
Afganistan. Yang
disebabkan oleh sumber tersebut.
01:00:42 Menggambarkan masih terjadi kebakaran
akibat ledakkan
di markas
CIA, Afganistan.
Temuan jihad pada scene ini yaitu, meledaknya seorang sumber yang di undang oleh Jessica untuk datang ke Camp Afganistan. Jessica menugaskan para petugas pintu
pengamanan untuk tidak memeriksa mobil yang ditumpangi oleh sumber tersebut. Saat setelah sumber tiba dihadapan Jessica dan pada kru, sumber mengantongi tangannya
sembari berjalan kearah para kru. Sumber menyebutkan “Allah Maha Besar”, seketika bom meledak pada dirinya yang menewaskan Jessica dan para kru lainnya.
Pada table 4.10 di atas menunjukkan adegan-adegan dengan narasi yang berhubungan satu sama lain. Berikut akan peneliti analisis sesuai dengan kebutuhan
analisis film dari Christian Metz. Dalam adegan yang terdiri dari rangkaian gambar tersebut, menunjukan symbol kebesaraan Negara super power Amerika Serikat.
81
Pada scene ini, kita bisa melihat adegan ketika pos penjagaan dijaga ketat, pada markas rahasia Cia di Afganistan. Adegan ini dapat dilihat pada durasi menit ke
00:54:42. Adegan ini ditampilkan Jessica bersama kru sedang menunggu kedatangan
seorang sumber terpercaya dalam memberikan lokasi keberadaan Abu Ahmed. Adegan selanjutnya pada scene yang ke 4, sampai ke 9. Orang yang ditunggu
sudah tiba, terlihat dari teropong yang digunakan oleh Jessica. Pada scene yang ke 10, menunjukkan orang yang ditunggu sebagai sumber
terpercaya sudah melewati blockade pemeriksaan dan pos penjagaan di markas Cia. Adegan pendukung selanjutnya adalah sumber sudah keluar dari mobilnya,
tangan kirinya masuk kedalam saku jaket yang digunakan. Jessica bersama kru yang lain menodongkan senjata agar tangannya keluar dari saku, mereka menduga sumber
tersebut berkhianat dan membawa bom. Adegan selanjutnya seorang sumber ini meneriakkan, Allah Maha Besar, dan
seketika Jessica dan para kru tewa dalam bom bunuh diri tersebut. Sebelum bom meledak, para kru bernegosiasi berikut percakapannya:
Jessica
: “Kenapa ada penjaga gerbang disana? Kita sudah bicarakan ini? Seharusnya tidak ada orang disana saat
sumberku tiba. Kau mungkin sudah membuatnya takut.
Kru 1
: “Prosedur hanya bekerja, jika kita mengikutinya setiap saat, ini berbeda,
Jessica
: “Maafkan aku, aku tidak bias menjelaskan, tapi ini untuk alasan yang baik. Dengar aku, yang bertanggung jawab
untuk keselamatan semua orang, oke?
Kru 1
: “untuk bukan hanya tentangmu.”
Jessica
: “Aku hanya perlu untuk mereka menyingkir sementara. Kau bisa memeriksanya segera setalah dia sampai disini.
82
Kru 1
: “semua stasiun, turunlah.”
Jessica
: “Terima kasih.”
Kru 1
: “Oke, dia datang. Kita akan memeriksanya ketika dia sampai disini.
Sumber
: “Keluar mobil.”
Kru 2
: “Apakah emang dia lemas seperti itu?”
Kru 1
: “keluarkan tanganmu dari kantongmu.”
Sumber
: “Allah Maha Besar.”
Kru 1
: “Hei, keluarkan tanganmu dari kantongmu”
Kru 2 :
“Hei, Lakukan Sekarang Ayo lakukan sekarang”
Sumber
: “Allah Maha Besar. Ledakkan.”
3
Adegan selanjutnya memperlihatkan tujuh karyawan tewas dan enam orang lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri disebuah pangkapan di Afganistan, ini
adalah salah satu serangan yang paling mematikan dalan sejarah Cia.
Tabel 4.11 C.
Makna Jihad Bom Bunuh Diri dalam Film Zero Dark Thirty Analisis Model Steve Campsall
No Elemen
Temuan Analisis 1.
Mise En
Scene What :
Kostum yang digunakan dalam adegan di film ini merupakan kenyataan, yang artinya tidak ada rekayasa sama sekali dengan
semua peristwa yang terjadi, contohnya adalah kostum dari Ammar yang menunjukkan sebagai tahanan teroris
Masjid mengumandangkan suara adzan menunjukan perintah salat bagi umat Islam.
What effect :
Efek yang muncul dalam adegan ini adalah perwujudan setting shot on location yang menggunakan lokasi yang
sesungguhnya dan nyata. Suasana konflik yang sangat terasa dengan tewasnya Jessica, pencahayaan yang dihasilkan dalam
3
Percakapan ini dapat dilihat dalam durasi 00:57:28 sampai durasi 01:00:21
83
scene ini merupakan cahaya natural sehingga yang tersaji dalam adegan terlihat sangat nyata dengan situasi yang sedang
memanas di negara Palestina akibat konflik.
What Meaning :
Sistem makna yang ditampilkan adalah melalui pendekatan denotasi konotasi. Dalam adegan denotasi yang muncul adalah
penjara, markas, bom, tahanan, teroris, cadar, mobil, masjid, helikopter, bendera, pengeras suara, takbir, penutup muka,
senjata ketakutan, kerumunan, baluchi, gandalf . Adapun penjelasan makna denotasi dan konotasi pada adegan sudah
dipaparkan di atas.
How :
Pembangunan mise en adegan biasanya dilakukan dengan teknik-teknik tertentu. Pada adegan ini, tampaknya sutradara
memfokuskan pada aspek setting pemecahan teka-teki
keberadaan Osama bin Laden. Setting yang kuat merupakan sebuah konstruksi mise en adegan yang paling awal.
Pemilihannya pun tidak sembarangan, ini bertujuan agar fakta dan kenyataan yang difilmkan dapat tersampaikan kepada
penonton.
Purpose :
Dengan melihat adegan di atas, tampaknya tujuan dari sutradara adalah untuk memvisualisasikan agar teka-teki
keberadaan Osama bin Laden dapat dipecahkan Oleh Dan, Maya, dan Jessica.
2. Editing
Bentuk editing pada adegan ini menggunakan cut, dimana cut ini merupakan transisi shot ke shot lainnya secara langsung yang
menimbulkan editing kontinu pada suatu rangkaian adegan dialog atau aksi pada umumnya. Ada beberapa aspek yang
diperhatikan peneliti yaitu dalam melakukan teknik editing, yaitu aspek kontinuitas grafik, aspek ritmik, aspek spasial dan aspek
temporal. Namun pada scene ini yang nampak jelas dalam teknik editing yaitu aspek ritmik dimana aspek ini menggunakan tempo
editing yang cepat dengan durasi shot hanya beberapa detik.
3. Shot Types
Terdapat beberapa shot dalam adegan ini. Pertama, medium Shot. Digunakan ketika Dan, Maya menginterogasi Ammar.
Memeri Ammar makan agar proses interogasi berjalan lancar. Kedua adalah medium close up shot. Medium close up shot
digunakan saat Ammar disiksa Dan di markas hitam Cia.
Ketiga adalah close up. Close up digunakan ketika shot pada wajah Ammar yang terlihat sangat kritis. Dan juga pada shot
84
Ammar luka-luka lalu dimasukkan kedalam kotak kecil. Kemudian extreme long shot pada shot dimana pengeboman di
Hotel JW Marriot para korban banyak yang tewas dan terluka.
Dan kemudian adalah long shot. Long shot digunakan ketika shot pada kedatangan mobil, seorang sumber terpercaya yang
akan diwawancara oleh Jessica.
4. Camera Angle Sudut kamera.
Tipe sudut. Tipe sudut kamera yang tampak pada adegan ini adalah tipe
straight on angle, di mana kamera melihat obyek dalam frame secara lurus. Hal ini memunculkan kesan bahwa adanya
kesetaraan antara pemeran utama dan tokoh pendukung yang di munculkan dalam scene di atas.
Kemiringan Dalam adegan ini, teknik kemiringan kamera tidak digunakan.
Hal ini bisa menimbulkan makna bahwa narasi dan kisah dalam adegan ini masih stabil.
Ketinggian Dalam adegan ini, ketinggian kameradigunakan oleh sutradara.
Untuk melihat Obyek pada saat bom bunuh diri.
5. Camera
Movement Pergerakan kamera dalam adegan ini di dominasi oleh teknik
panning. Teknik ini digunakan dengan cara menggeser kamera ke kiri ataupun ke kanan dengan maksud untuk memperlihatkan
objek lain yang berada di sisi kiri atau di sisi kanan objek. hal ini tampak ketika sumber meledakkan dirinya, kemudian kamera
pan memperlihatkan aksi bom bunuh diri di markas Cia. Selain itu ada pula gerakan tracking yang digunakan untuk
memperlihatkan objek yang lebih tinggi dari objek utama.
6. Lighting
Untuk menjelaskan lighting, ada beberapa aspek yang harus kita lihat sebagai acuan.
1. Kualitas
Kualitas cahaya pada adegan ini adalah soft light atau dengan kata lain cahaya membuat objek tampak lebih
tipis.
2. Arah Pencahayaan
Arah pencahayaan pada adegan ini adalah frontal lighting, di mana sutradara mencoba menghapus
bayangan dari objek. sehingga objek tampak lebih jelas. Dan juga adegan ini menggunakan slide lighting yang
cenderung menampilkan bayangan ke arah samping tubuh karakter atau bayangan pada wajah.
3. Sumber Cahaya
Sumber cahaya pada adegan ini menggunakan key light. Di mana sumber cahaya utama dan paling kuat