84
Ammar luka-luka lalu dimasukkan kedalam kotak kecil. Kemudian extreme long shot pada shot dimana pengeboman di
Hotel JW Marriot para korban banyak yang tewas dan terluka.
Dan kemudian adalah long shot. Long shot digunakan ketika shot pada kedatangan mobil, seorang sumber terpercaya yang
akan diwawancara oleh Jessica.
4. Camera Angle Sudut kamera.
Tipe sudut. Tipe sudut kamera yang tampak pada adegan ini adalah tipe
straight on angle, di mana kamera melihat obyek dalam frame secara lurus. Hal ini memunculkan kesan bahwa adanya
kesetaraan antara pemeran utama dan tokoh pendukung yang di munculkan dalam scene di atas.
Kemiringan Dalam adegan ini, teknik kemiringan kamera tidak digunakan.
Hal ini bisa menimbulkan makna bahwa narasi dan kisah dalam adegan ini masih stabil.
Ketinggian Dalam adegan ini, ketinggian kameradigunakan oleh sutradara.
Untuk melihat Obyek pada saat bom bunuh diri.
5. Camera
Movement Pergerakan kamera dalam adegan ini di dominasi oleh teknik
panning. Teknik ini digunakan dengan cara menggeser kamera ke kiri ataupun ke kanan dengan maksud untuk memperlihatkan
objek lain yang berada di sisi kiri atau di sisi kanan objek. hal ini tampak ketika sumber meledakkan dirinya, kemudian kamera
pan memperlihatkan aksi bom bunuh diri di markas Cia. Selain itu ada pula gerakan tracking yang digunakan untuk
memperlihatkan objek yang lebih tinggi dari objek utama.
6. Lighting
Untuk menjelaskan lighting, ada beberapa aspek yang harus kita lihat sebagai acuan.
1. Kualitas
Kualitas cahaya pada adegan ini adalah soft light atau dengan kata lain cahaya membuat objek tampak lebih
tipis.
2. Arah Pencahayaan
Arah pencahayaan pada adegan ini adalah frontal lighting, di mana sutradara mencoba menghapus
bayangan dari objek. sehingga objek tampak lebih jelas. Dan juga adegan ini menggunakan slide lighting yang
cenderung menampilkan bayangan ke arah samping tubuh karakter atau bayangan pada wajah.
3. Sumber Cahaya
Sumber cahaya pada adegan ini menggunakan key light. Di mana sumber cahaya utama dan paling kuat